Hutan Terlarang.
Sesuai namanya, hutan ini menyimpan misteri dan hal berbahaya yang membuat siapapun tidak berani memasuki hutan ini, terutama para kultivator yang memiliki qi tinggi.
Mereka selalu ragu-ragu untuk memasuki hutan ini karena keberadaan Witch Beast yang dikabarkan bisa menyerap energi qi dari cultivator sampai tidak bersisa sama sekali.
Tidak ada yang tahu kapan rumor tentang witch Beast ini beredar di Kota Hu Nan. Yang jelas, rumor ini bahkan membuat para pejabat setempat tidak berani melakukan pembangunan di Hutan Terlarang.
Mereka takut mengusik keberadaan Witch Beast dan menambah masalah bagi kelangsungan hidup penduduk di kota Hu Nan.
Witch Beast yang terancam bahaya dianggap lebih membahayakan kota Hu Nan daripada Witch Beast yang hidup tenang di Hutan Terlarang.
Toh, para kultivator terbaik dari Lima Keluarga besar di kota Hu Nan tidak berani masuk ke hutan ini untuk membuktikan keberadaan Witch Beast yang telah menjadi legenda di kota Hu Nan.
Mereka lebih mengambil jalan aman karena Witch Beast juga dirumorkan tidak akan pernah bisa keluar dari Hutan Terlarang, kecuali kalau ada gangguan terhadapnya yang membuatnya merasa tidak aman.
Sebenarnya, tidak ada yang tahu wujud asli Witch Beast ini.
Kabar yang beredar menyebutkan kalau Witch Beast ini mirip naga yang besar tapi mempunyai mata merah menyala seperti api dengan tubuh yang diselubungi duri-duri tajam.
Ada juga yang menyebutkan kalau Witch Beast benar-benar penyihir yang dikutuk menjadi makhluk yang buruk rupa tapi bisa berbicara seperti manusia.
Bahkan, ada yang berpendapat bahwa Witch Beast ini adalah cultivator sesat jaman dahulu yang dikurung selama-lamanya di Hutan Terlarang dalam keabadian agar tidak mengacau lagi di dunia.
Yang jelas, di pagi hari, hutan ini menyimpan pesona yang sangat indah dipandang mata. Namun, di malam hari, hutan ini tampak menyeramkan bagi seluruh warga kota Hu Nan.
Bahkan, oleh warga sekitar yang tidak memiliki energi qi dalam tubuh.
Tidak ada satupun warga yang berani melewati bagian depan hutan ini setelah matahari terbenam.
Hawa menyesakkan dada melingkupi orang yang berani ke sana.
****
“Krak!”
Tampak sosok pemuda yang berlari dengan kencangnya dari arah kota Hu Nan menuju ke Hutan Terlarang.
Pemuda ini bisa dikira gila oleh warga kota Hu Nan jika ada yang melihatnya.
Malam ini adalah malam purnama–tepat di saat Witch Beast menunjukkan kekuatannya.
Namun, Wu Tian yang sakit hati atas penghinaan ayahnya sendiri ini terus berlari masuk makin dalam ke Hutan Terlarang yang berisi Witch Beast.
Dia tidak peduli karena dia tidak memiliki qi sama sekali.
Bahkan, Wu Tian bertekad mencari Witch Beast yang menurutnya memiliki qi yang banyak. Mungkin, Witch Beast dapat membantunya….
“Ayah, kejamnya hinaanmu ini akan kubalas dengan kekuatanku untuk bangkit kembali menjadi cultivator terkuat!” gumam Wu Tian sambil berlari menuju hutan.
Selain kabar-kabar menyeramkan dari Witch Beast, ada satu kabar yang beredar dan menarik Wu Tian ke sini.
Kabarnya, energi dari Witch Beast bisa menyembuhkan dantian dan meridian yang rusak. Jadi, tanpa pikir panjang, Wu Tian berharap bertemu Witch Beast. Mujur bila Wu Tian bisa mengalahkannya dan menyerap qi dari makhluk ini agar kerusakan dantiannya bisa terobati!
"Semoga saja rumor mengenai Witch Beast ini benar adanya, sehingga aku bisa bangkit kembali dari hinaan keluargaku sendiri!" gumam Wu Tian lagi.
Meski terlihat tegar, Wu Tian sebenarnya sangat sakit hati.
Perkataan ayahnya terus terngiang.
Dia tidak menyangka kalau ayahnya tega mengucapkan kata hinaan yang keji ini terhadap dirinya yang masih darah daging ayahnya sendiri.
“Tidak bisa berkultivasi bukan salahku, ayah! Aku sudah berusaha, tapi dirimu yang selalu menolak diriku! Aku tidak pernah bermalas-malasan seperti tuduhanmu! Hanya saja tubuhku tidak bisa mengolah qi dengan baik!” gerutu Wu Tian yang sudah sampai di depan Hutan Terlarang.
Baginya, Hutan ini tidak menyeramkan sama sekali. Selain terang karena cahaya bulan, Wu Tian tidak memiliki pengolahan qi yang baik yang disukai oleh makhluk ini.
"Aku harus memberanikan diri untuk masuk ke dalam hutan ini. Kalau aku ragu-ragu, semua keinginanku untuk membalas perbuatan ayah tidak akan tercapai. Lagi pula, Witch Beast bisa apa terhadap diriku?”
Seiring dengan perkataannya, langkah mantap mengiringi Wu Tian memasuki Hutan Terlarang.
****
“Akhirnya, aku sampai juga di Hutan Terlarang ini! Semoga, keberadaan Witch Beast itu benar adanya! Aku tidak tahu lagi harus bagaimana memperbaiki dantian sialan ini!” gerutu Wu Tian dalam hati.
Walaupun sudah bertekad untuk memasuki Hutan Terlarang, tetapi tetap saja aura kuat yang berasal dari dalam hutan membuat Wu Tian kesulitan bernafas.
Perlahan, langkah kakinya terhambat.
“Ini yang sering dikatakan orang-orang yang melewati hutan ini di malam hari ... ternyata benar adanya. Siapa sebenarnya Witch Beast ini? Kenapa dia mempunyai aura yang sangat kuat?” gumam Wu Tian. "Bagaimana caraku untuk melumpuhkan Witch Beast ini?"
Setelah mengatur pernafasannya dengan lebih baik, Wu Tian akhirnya memberanikan diri untuk semakin masuk ke dalam hutan yang semakin lama semakin gelap ini.
Beruntung baginya saat ini sedang bulan purnama, sehingga masih ada sedikit cahaya yang masuk ke dalam hutan untuk menerangi jalannya.
“Ke mana aku harus mencari Witch Beast ini? Kalau hari terang, kabarnya Witch Beast ini sulit ditemukan ... hanya pada malam hari saja terutama di bulan purnama, Witch Beast akan muncul dan terlihat jelas,” pikir Wu Tian sambil terus melangkahkan kakinya memasuki hutan.
“Hufh!”
Wu Tian mulai merasakan kelelahan berjalan di dalam hutan yang berisi aura yang terus menerus menekan dirinya, karena kesulitan bernafas.
“Aku bisa mati oleh aura menyesakkan ini kalau tidak segera menemukan makhluk pengisap qi ini!” pikirnya. "Seharusnya aku memiliki qi untuk mengimbangi aura kuat yang berasal dari dalam hutan misterius ini."
Hutan Misterius memang bukan omong kosong belaka. Wu Tian sekarang mengalaminya dengan aura kuat yang terus menerus menekannya. Walaupun dia sudah mengatur pernafasannya dengan baik atas ajaran paman Chaonya, namun tetap saja keadaan ini mulai membuatnya kelelahan.
“Hufh ... hufh …”
Nafas Wu Tian mulai naik turun dan membuatnya kesulitan bernafas dengan baik di dalam Hutan Misterius ini.
"Kenapa aku kesulitan bernafas, ya? Apa pengaruh dari aura hutan misterius ini sangat kuat, sehingga menutup jalan pernafasanku?" pikir Wu Tian.
Tubuh Wu Tian memang mulai merasa lemas akibat kekurangan udara yang masuk ke dalam tubuhnya.
Jalannya juga mulai limbung karena kakinya juga ikut lemas tidak bertenaga. Bahkan, Wu Tian hampir terjatuh saking lemasnya kaki yang digunakannya untuk melangkah.
“Apa aku harus mati di hutan ini? Tidak, aku tidak boleh mati sebelum membuktikan kepada keluarga besar Wu kalau aku bukanlah sampah yang tidak berguna!” tekad Wu Tian dalam hati.
Wu Tian terus memaksakan tubuhnya berjalan walaupun dia pusing di kepalanya tidak berhenti.
Dia juga tidak bisa mengerahkan qi untuk meredam aura yang menekannya ini.
“Hufh ... hufh …”
Wu Tian semakin kesulitan bernafas. Pandangannya mulai kabur melihat ke seisi Hutan Terlarang ini.
"Bagaimana ini? Kenapa tubuhku lemas sekali? Aku tidak boleh menyerah dengan kondisi tubuhku ini, aku harus menemukan Witch Beast!" tekad Wu Tian.
Tubuh Wu Tian tampaknya sudah tidak sanggup menahan tekanan aura hutan ini dan langkahnya terhuyung-huyung berjalan tanpa arah.
Buuuk! Akhirnya, tubuh Wu Tian menyerah juga. Putra bungsu Keluarga Wu terletak tak berdaya di tengah hutan. Dia tidak menyadari bahwa sedari tadi telah diawasi oleh Witch Beast yang dicarinya. "Bocah malang ...."
Mata Wu Tian membuka perlahan. Kepalanya masih sakit dan rasa pusing di kepalanya belum hilang.Setelah matanya mulai membiasakan melihat, tampak olehnya suasana hutan yang lebih bersahabat. Bahkan, dia terbaring di atas tumpukan dedaunan. Padahal, seingat dirinya, dia ambruk di tanah yang basah dan kotor.“Siapa yang memindahkan diriku ke sini? Tempat apa ini?” gumam Wu Tian.Wu Tian mulai membiasakan matanya agar bisa melihat lebih jelas lagi. Ternyata, dia berada di depan sebuah goa di tengah hutan. Namun, di dalam goa terlihat agak terang. Sementara itu, dia masih terbaring di atas lantai bebatuan yang dialasi dedaunan.“Bagaimana? Kamu sudah sadar anak muda?”Terdengar suara merdu menegurnya dari dalam goa yang terlihat terang ini.“Siapa kamu?” tanya Wu Tian.“Seharusnya kamu sudah tahu siapa aku? Bukannya kamu lagi mencariku?” tanya suara merdu ini lagi.“Tidak mungkin kamu ini Witch Beast!” seru Wu Tian.“Hihihi ... memangnya, menurut kamu Witch Beast itu seperti apa?” “Wi
“Kamuuu ....!!!” Terdengar suara geraman bercampur kesal dan marah dari dalam goa.“Kenapa kamu memanggilku Nek?” “Bukannya kamu yang bilang kalau kamu ini nenek-nenek?” tanya Wu Tian dengan santainya, tanpa merasa bersalah apa-apa.“Aku tidak bilang kalau aku ini nenek-nenek ... aku hanya bilang bisa saja kalau aku ini nenek-nenek!” seru pemilik suara merdu ini. Tapi, kali ini suara dari dalam goa penuh kemarahan.“Kalau begitu, bisa bukakan totokan darimu ini Nona muda yang baik hati?” bujuk Wu Tian dengan suara yang lebih pelan.Wu Tian sadar, hanya gadis di dalam goa ini yang bisa membukakan totokan tubuhnya. Jika dia terus-terusan marah terhadap gadis ini, bisa saja gadis ini pergi meninggalkan dirinya sendirian di tengah hutan tanpa tubuhnya bisa bergerak sama sekali.Apabila terjadi demikian, sangat berbahaya untuknya karena dia belum mengetahui situasi hutan misterius ini.‘Aku harus bisa membujuk gadis ini membuka totokan di tubuhku ini agar akau bisa bergerak lagi,’ pikir
Wu Tian yang masih tidak bisa bergerak dibuat makin bingung dengan perubahan sikap dari pemilik suara merdu saat menyebut nama ayahnya. “Aku kenal ayahmu, tapi sudah lama sekali saat aku masih menjadi Peri Cultivator!” ujar pemilik suara merdu ini.“Peri Cultivator? Aku baru dengar kalau cultivator punya peri?” tanya Wu Tian heran, "Tidak masuk akal!"“Terserah kamu percaya atau tidak, Wu Tian. Aku tidak peduli! Sekarang, sudah tidak ada lagi cultivator yang mempunyai peri dalam kehidupan mereka. Tapi, zaman dahulu, mereka sangat bergantung kepada peri untuk membantu mereka meningkatkan qi mereka!” ujar sosok ini.“Aku tidak pernah dengar kalau cultivator mempunyai peri. Tidak mungkin perkataanmu ini benar!’ Wu Tian tidak percaya. Jika benar yang dikatakannya, seharusnya ada di pelajaran sejarah atau sastra, bukan?“Terserah padamu! Tapi, kami ini benar-benar ada sampai Cultivator merasa hebat dan tidak memerlukan diri kami lagi!” Alis Wu Tian mengerut. Dia memijit kepalanya yang t
Kondisi Wu Tian ternyata cukup parah. Terlebih, dia terluka saat berhadapan dengan Zhou Chen.Saat kembali ke rumahnya, Wu Tian masih belum merasakan sakit akibat tendangan Zhou Chen ini. Namun, ternyata luka di tubuhnya juga sangat parah. Pamannya juga tidak menyadari itu karena Wu Tian tidak memperlihatkan lukanya itu sama sekali.Di sisi lain, Yueyin juga tidak menyangka kalau luka Wu Tian cukup parah. Bahkan, pemuda ini bisa bertahan hidup di Hutan Terlarang saja sudah merupakan keajaiban. “Yueyin?”“A–ah, maaf. Aku sedang memperhatikan lukamu, Wu Tian.”Yueyin pun mulai melakukan tugasnya untuk menyembuhkan luka di tubuh Wu Tian.Menyembuhkan luka sosok bukan Cultivator tidak akan melanggar sumpah Yueyin sebagai peri yang hanya khusus melayani Cultivator. Jadi, ini bukan masalah besar.“Apa sulit untuk disembuhkan?” tanya Wu Tian penasaran."Tidak. Tapi, lukamu ternyata parah sekali, Wu Tian! Kamu dapat luka parah ini dari mana?" tanya Yueyin."Zhou Chen dari keluarga Zhou yang
Kegembiraan tiba-tiba berubah menjadi kepanikan yang luar biasa ketika Wu Tian mulai tidak sadarkan diri."Wu Tian! Sadarlah, Wu Tian! Jangan mati!" seru Yueyin yang panik melihat kondisi Wu Tian yang kritis.Energi qi yang disalurkannya ke tubuh Wu Tian tidak banyak membantu.Wu Tian masih terbaring pucat dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan."Apa yang salah? Yueyin, ayo berpikir! Cultivator yang baik seperti Wu Tian akan mati apabila aku tidak mengambil tindakan segera!" pikir Yueyin yang berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi.Tidak ada yang salah saat dia menyalurkan qi dan seharusnya tidak akan muncul kejadian yang menimpa Wu Tian seperti ini. Tapi, mengapa begini?"Pusaka! Kenapa aku melupakan pusaka yang bisa menyembuhkan segalanya ini?!" seru Yueyin sambil mencari sesuatu yang disebut pusaka olehnya di dalam goa besar–tempatnya berada sebelumnya.Pusaka Peri Cultivator merupakan pusaka khusus yang dapat menyembuhkan apa saja. Bahkan, itu dapat ditempa menjadi apa
"Kamu akan pergi dengan kondisi sekarang atau mengubah dirimu jadi kecil, Yueyin?" tanya Wu Tian saat mereka bersiap untuk berangkat ke Desa Lan Tzi.Entah mengapa remaja laki-laki itu bersemangat setelah mendapat konfirmasi mengenai keberadaan peri kultivator lain. Dengan mata berbinar, Wu Tian menunggu jawaban Yueyin. "Hufh!" hela peri kultivator itu bingung, "baiknya, bagaimana menurutmu, Wu Tian?" Yueyin menatap mata Wu Tian seketika, hingga membuat laki-laki itu bingung juga menjawab pertanyaannya. "Terserah kamu, Yueyin! Aku setuju saja bentuk apa yang kamu inginkan!" ujarnya kemudian. "Aku ingin melangkahkan kaki menyusuri Negeri Han ini. Jadi, aku ambil bentuk peri hutan saja seperti wujudku yang sekarang!" seru Yueyin dengan keyakinan penuh. "Asyik! Berarti aku ditemani wanita cantik sepanjang perjalanan?!" ujar Wu Tian dengan gembira sambil memeluk Yueyin tanpa disadarinya. "Cih! Maunya!" Yueyin berpura-pura kesal padahal hatinya sedang senang. Untuk pertama kalinya
"Kita sudah sampai, Yueyin!" kata Wu Tian saat mereka sudah berada di pinggiran kota Hu Nan. "Cepat sekali, ya!" ujar Yueyin.Wu Tian mengangguk. Perjalanan ke sana memang tidak memakan waktu lama karena Hutan Terlarang terletak tidak jauh dari pinggiran Kota Hu Nan.Walaupun sebenarnya perjalanan ke Desa Lan Tzi mempunyai arah yang berbeda dengan perjalanan ke Kota Hu Nan. Akan tetapi, Yueyin mengikuti keinginan Wu Tian untuk ke kota ini terlebih dahulu-- agar pemuda ini merasa bebas melakukan perjalanan tanpa beban. Hanya saja, Wu Tian heran begitu menyadari wajah Yueyin yang berseri-seri saat mereka memandang kota Hu Nan dari kejauhan. Padahal, tadi Yueyin yang bersikeras melarangnya untuk kembali ke sini."Kamu belum pernah ke Kota Hu Nan?" tanya Wu Tian pada akhirnya. "Sudah Wu Tian, tapi itu dulu saat masih mengikuti Wu Jin! Sekarang kota ini sangat maju dan ramai!" seru Yueyin sambil terus saja melihat pemandangan kota yang membuat dirinya takjub. "Kota Hu Nan sekarang ter
Wu Tian sontak tersentak kaget begitu pundaknya ditepuk oleh Yueyin. "Hah! Apa-apan kamu Yueyin, bikin kaget saja!" seru Wu Tian. "Ssst ..." Yueyin berdesis menyuruh Wu Tian berhenti bersuara, lalu menarik tangan Wu Tian bersenbunyi kembali di balik pepohonan. Zhou Chen yang mendengar suara aneh pun memalingkan wajahnya untuk melihat sumber suara. Tapi, dia tidak melihat siapa pun. Wajah Zhou Chen terlihat mulai ketakutan dan agak pucat pasi. "Kenapa bocah setan itu? Kok sekarang wajahnya pucat seperti itu? Ke mana hilangnya wajah sombongnya sebelumnya?" bisik Wu Tian, bingung. Yueyin menggelengkan kepala."Kita biarkan saja, Wu Tian! Tujuanmu ke sini kan hanya untuk bertemu paman Cao dan mengambil pakaianmu saja, bukan mengikuti bocah setan ini," ujar Yueyin mengingatkan Wu Tian bahayanya mengikuti Zhou Chen. "Tapi, aku penasaran, Yueyin! Aku menduga ini ada hubungannya dengan kulivasi kegelapan yang hampir membunuhku. Jadi, aku harus mengetahui tujuan bocah setan ini!" tegas