Share

BAB 98 - Kenangan Yang Kembali

“Tolong, jangan kayak gini,” ucapku seraya menarik tangan yang masih Boy genggam. Kecemasan dalam diri saya semakin meningkat, meskipun saya berusaha menenangkan diri.

"Kenapa? Apa kamu sudah ada orang lain sekarang?" Tuka Boy. Dia akhirnya melepaskannya.

"Aku berharap iya. Tapi berkat seseorang, aku jadi takut sekaligus semakin melindungi sama lawan jenis," sahutku sarkastis, untuk menyembunyikan salah tingkah di baliknya.

"Aku harus apa biar bisa nebus semua yang udah aku lakuin ke kamu?" kata Bocah.

"Nggak ada. Aku juga nggak tau. Karena semuanya udah terlanjur rusak," timpalku dengan pandangan yang diabur oleh air mata.

"Aku nggak tau, dengan minta kamu nikah sama aku, itu bisa nebus semuanya atau nggak. Yang jelas, aku cuma kepengin deket sama kamu dan Xander terus. Lagian, itu juga wasiat bapak kamu, 'kan?" tutur Boy.

"Ya. Tapi, dulu 'kan kita sudah sepakat kalau kamu tidak terikat sama pesan terakhir bapak itu," tanggapku.

"Dulu aku bilang aku mau kok nikah sama kamu. Itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status