Share

Bab 20

"Ish, apaan sih Mas Rudi. Sudah dibilang ndak mau!" Garwita mendorong ponsel Rudi agar menjauh dari wajahnya.

"Wita!" Suara dari ponsel membuat Garwita dan Rudi yang sedang bergurau langsung diam dengan cepat Rudi meletakan ponselnya di tangan Garwita. Wanita itu tak mampu lagi menolak karena di layar, Kala sudah melihatnya.

"Ya, Mas?" balas Garwita kemudian.

"Kamu baik?" Kala terlihat sedang mengamati wajah Garwita dari balik layar.

"Alhamdulillah, Baik. Mas Kala gimana?"

Kala tak langsung menjawab, dia terkekeh-kekeh sejenak. "Ya enggak gimana-mana. Ini lagi sakit!"

"Mas Kala sakit?" Garwita berubah penasaran. Dia mengangkat lebih tinggi tangannya agar jelas melihat Kala.

"Ya, sakit rindu!" jawab Kala dengan tawa pecah. Garwita cemberut, tetapi semburat merah di pipinya tak bisa dia sembunyikan.

"Halah, gombal!" Garwita memiring-miringkan bibirnya.

"Serius! Oiya, kenapa enggak mau aktifin ponselnya?" Kala kembali mendesak Garwita.

Wanita itu menggeleng, perasaan tak enaknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status