Share

2.Rencana Yu Long

"Ada apa Xiao Feng?" tanya Xia Yu.

Bara Sena menggelengkan kepala.

"Tidak apa-apa Bibi Kecil," kata Bara sambil berdiri. Dia mencoba mendapat ingatan dari Xiao Feng. Dan perlahan ingatan dari pemuda itu pun muncul di kepalanya.

"Jadi Xiao Feng ini selalu menjadi bulan-bulanan keluarganya sendiri. Dan karena keberuntungan dia bisa menikah engan seorang gadis cantik nomer satu di Kota Nanjing ini...? Hmmm..." batin Bara Sena.

Dia bisa menebak kenapa pamannya, Yu Long meracuni pemuda yang saat ini menjadi wadah baginya. Tidak lain karena dia akan menikah dengan gadis cantik itu dan Yu Long merasa iri hati.

Bara Sena menyeringai kecil.

"Bagus sekali...Aku ingin menendang orang yang tak tahu diri itu..." batin Bara Sena.

Siang itu di luar kediaman keluarga Xiao telah ramai banyak orang. Hal itu karena mereka tahu keluarga Xiao akan menikahkan salah satu putranya dengan seorang gadis cantik dari keluarga terpandang di Kota Nanjing.

Karena hal itulah banyak pembicaraan dari orang-orang yang berada di luar mengenai Xiao Feng.

"Akku dengar-dengar, si sampah Xiao Feng akan menikah dengan gadis tercantik nomor satu di Nanjing, bukankah itu luar biasa?"

"Tapi, ada kabar mengatakan, gadis itu mau menikahi Xiao Feng bukan karena perjodohan. Namun karena kematian ayah Xiao Feng yang menurut rumor disebabkan oleh gadis bermarga Qing tersebut..."

"Husss! kita tidak tahu kejadian sebenarnya. Jangan menduga-duga, jika keluarga Qing dengar, bukankah kau bisa habis oleh mereka?"

"Oh iya, apakah kalian pernah mendengar Xiao Feng di marahi pelayannya sendiri?"

"Bagaimana ceritanya? bagaimana pun sampahnya dia, tetap saja dia itu kan seorang tuan muda...!"

"Tuan muda apanya! Dia dimarahi oleh pelayannya sendiri karena kencingnya terlalu banyak di ember kayu. Sehingga si pelayan marah dan menyuruh Xiao Feng membuang kotorannya sendiri, hahaha!"

"Hahaha! yah, itu pantas saja sih menurutku untuk seorang tuan muda yang tak bisa apa-apa,"

Xiao Feng, terkenal dengan lemah dan tidak berbakatnya. Di bidang apapun dia selalu gagal dan membuat orang tidak menghargainya. Bahkan di keluarga sendiri, dia mendapat perlakuan yang buruk dari saudara-saudaranya. Hanya Xia Yu yang selalu baik dan perhatian pada pemuda tersebut.

Siang itu, Xiao Feng sudah siap berangkat menemui calon mempelai wanita dengan pakaian serba merah.

"Kau terlihat tampan Xiao Feng...! Aku yakin Xia Qing Yue akan suka dengan dirimu," kata Xia Yu memuji.

"Ah...Bibi Kecil bisa saja...Aku tidak pernah tahu apa yang akan terjadi saat dia menjadi istri seorang pemuda yang tidak berbakat seperti diriku ini..." kata Bara sambil menatap Xia Yu.

"Dia cantik dan baik hati. Selama ini dia memperlakukan Xiao Feng dengan sangat baik. Aku pun akan berbuat baik padanya..." batin Bara.

"Kau jangan berkata seperti itu. Bagaimana pun kau telah membuat keluarga Xiao menjadi lebih terpandang karena bisa menikahkan salah satu putranya dengan putri dari keluarga Qing yang terkenal itu..." kata Xia Yu dengan senyum menghias bibir.

Namun Bara tahu itu adalah senyuman palsu. Hanya saja dia tidak tahu, apa sebenarnya yang dirasakan oleh Bibi Kecilnya tersebut.

"Ada yang dia sembunyikan dariku," batin Bara Sena.

Bara Sena keluar dari dalam kediamanya. Diluar sana telah ramai iringan para pengantar. Namun semua itu bukannya membuat sang pemuda merasa senang saat melihat pengiring yang aneh dan menurut Bara, itu menjijikkan.

"Apa-apaan dengan semua pengiring ini!? Apakah mereka ingin mempermalukan keluarga Xiao kita!?" umpat Bara.

Semua terkejut melihat Tuan Muda Xiao Feng berkata kasar. Dia sedikit berbeda di mata anggota keluarga lainnya.

"Kenapa kau berkata sekasar itu Xiao Feng?" tanya Yu Long.

"Paman, apa-apaan dengan penampilan para pengiring ini? Apakah kita tidak akan dibuat malu oleh semua orang yang melihat mereka?" tanya Bara Sena kesal.

Yang memuat dia kesal adalah, ada delapan pengiring laki-laki. Mereka semua sudah berumur. Namun bukan itu yang menjadi masalah. Tetapi penampilan mereka yang berdandan layaknya seorang banci yang membuat Bara merasa kesal dan malu sendiri.

"Xiao Feng, dana yang bisa dikeluarkan oleh keluarga kita hanya dapat yang seperti ini. Keluarga kita belum siap secara keuangan. Kau tahu sendiri bukan?" kata Yu Long.

Bara mengepalkan tinjunya.

"Lalu, itu apa? Kenapa ada keledai disana? Tidak bisakah keluarga menyewa seekor kuda?" tanya Bara Sena semakin dibuat kesal.

Yu Long menghembuskan napas keras karena dia juga menjadi kesal.

"Jika kau ingin membatalkan pernikahan, aku akan katakan kepada ayah," ucapnya.

Mendengar hal itu, Bara Sena tertawa.

"Lalu apa? Kau yang ingin menggantikan nya bukan? Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan paman Yu Long!" kata Bara lalu menghampiri keledai yang sudah dihiasi dengan berbagai pernak pernik merah.

"Akhirnya bocah bodoh ini mau juga. Aku tak sabar melihat kau di permalukan oleh orang sepanjang jalan..." ucap Yu Long dalam hati.

Rombongan Xiao Feng pun berjalan keluar dari kediaman Keluarga Xiao.

Xia Yu menatap dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa aku malah bersedih di hari bahagia nya?" batin Xia Yu.

Bara melihat sekilas wajah Xia Yu yang sedih.

"Sepertinya gadis itu menyukai Xiao Feng sampah ini. Seandainya dia bukan bibiku, mungkin aku akan menikahi dirinya," kata Bara dalam hati.

Sementara itu, Yu Long menemui Xiao Cheng yang beberapa saat lalu memberikan racun Penghancur Hati kepada Yu Long.

Yu Long pun langsung mengajar Xiao Cheng dengan keras.

Buk!

Pemuda anak dari Xiao Yang itu terpuruk di lantai.

"Katamu Racun Penghancur Hati itu sangat kuat dan bisa membunuhnya! Kau lihat sendiri bukan!? Dia masih segar bugar!" umpat nya.

"Maafkan aku paman... Seharusnya racun itu sangat kuat...! Ini mustahil dia masih bisa bertahan hidup. Jikalau dia masih hidup pun seharusnya dia mengalami lumpuh seumur hidupnya!" sahut Xiao Cheng sambil menyeka darah di sela bibirnya.

"Sekarang, apa yang harus kita lakukan jika Xiao Feng mengatakan perihal sup itu kepada orang-orang?" tanya Yu Long dengan mata menatap marah.

"Tenangkan dirimu lebih dulu paman. Sekarang, Xiao Feng sedang dalam perjalanan. Kita bisa menculik nya lalu membunuhnya!" kata Xiao Cheng.

"Bodoh! Kau tidak melihat orang tua itu!? Dia yang selalu melindungi Xiao Feng semenjak ayahnya meninggal. Meski Feng lemah, tapi dia mempunyai darah Xiao Lie. Dia pasti menyembunyikan kekuatannya." kata Yu Long geram.

"Kakek memang selalu melindungi dan memanjakan nya. Berbeda dengan diriku yang selalu dipandang sebelah mata. Aku mempunyai sebuah pandangan tentang pernikahan ini paman Yu Long. Kau pasti akan suka..." kata Xiao Cheng.

"Berhenti menjilat p*ntatku! Katakan padaku, apa rencana mu!?" tanya Yu Long.

"Hehe... Paman tahu sendiri, Xia Qing Yue adalah gadis tercantik di Kota Nanjing ini. Dan dia juga orang dari keluarga terpandang. Aku yakin, dengan martabat nya yang tinggi, Qing Yue tak mungkin mau disentuh oleh sampah tak berguna itu. Jadi, meski dia mengikuti Xiao Feng kesini, dia hanya akan memberikan tubuhnya padamu paman. Karena kau lah, orang yang kuat dan berkharisma yang cocok menjadi suaminya..." kata Xiao Cheng.

Yu Long tersenyum sinis.

"Benar juga kau, ada baiknya kita membiarkan dia hidup," kata Yu Long.

"Tentu saja paman. Kau cukup menekan sedikit pada gadis itu dan jadikan dia milikmu. Meski dia istri sah Xiao Feng, dia juga menjadi istri mu kekeke!" kata Xiao Cheng membuat Yu Long menyeringai puas.

"Aku akui, otakmu terkadang cukup cerdas Xiao Cheng. Kau berbakat menjadi kasim Kerajaan di masa depan hahaha!" kata Yu Long.

"Mana sudi aku menjadi Kasim paman? Aku tidak mau anuku dipotong dan kehidupanku sebagai lelaki normal terbuang sia-sia!" sahut Xiao Cheng membuat Yu Long tertawa. ***

Karpet merah tergelar sepanjang jalan memasuki kediaman keluarga Qing. Banyak orang disisi kanan dan kiri jalan menanti kedatangan mempelai pria yang akan menjemput mempelai wanitanya.

Melihat kedatangan Xiao Feng, banyak orang mencibir dan merendahkan pemuda itu.

"Cih! Pendek sekali mempelai pria dari keluarga Xiao ini!?"

"Hei, bukankah dia menggunakan keledai? Gila! Dia benar-benar bodoh seperti yang di rumorkan!"

"Bicara apa kau!? Keluarga Xiao itu keluarga kaya raya, mereka bisa membeli apa saja tetapi tidak bisa membeli kuda untuk pernikahan putranya hahaha!"

"Aku merasa malu melihat mempelai pria sebodoh dia..."

Bara Sena tersenyum. Dia menyeringai dan menatap orang-orang yang mencibir nya.

"Kalian adalah sampah di pinggir jalan! Aku Xiao Feng, lebih di berkati dewa bisa menikahi gadis tercantik di Kota Nanjing ini hahaha!" ucap Bara Sena membuat semua orang yang mencibir nya terdiam.

Salah satu pengiring yang mengawal Bara Sena menghampiri orang yang menghina tuannya. Wajah pengiring itu terlihat seram dengan dandanan seorang banci. Meski sudah umur, tubuhnya terlihat kekar, banyak bulu tumbuh di dada dan lengannya.

Tak hanya itu, saat dia mengacungkan jari telunjuk nya, nampak bulu lebat yang bersarang di ketiaknya membuat orang yang ditunjuk terdiam terpaku.

"Kau! Berani menghina tuan muda kami!?" ucap pria besar berdandan banci itu.

Orang yang ditunjuk tak berani berkata apa-apa, hingga akhirnya kedua jari pengiring Xiao Feng itu mencolok hidungnya.

Cuk!

"Aduh! Apa yang kau lakukan!?" teriak orang tadi sambil memegangi hidungnya yang berdarah.

Pria tua bertubuh kekar dan berbulu itu menyeringai.

"Membuat lubang hidungmu menjadi lebih besar. Sekarang kau harus menjaga ucapan jika tak ingin kubuat lubang hidungmu menjadi lebih besar dari sekarang!" gertak pengiring itu.

Orang yang baru saja dicolok hidungnya itu membungkuk sambil meminta maaf

"Ampuni saya pahlawan! Ampuni saya!" ucapnya.

Pengiring bertubuh kekar itu pun berlalu dan kembali ke barisan.

"Hei... Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya salah satu kawannya sambil melihat kedua hidung orang itu yang terlihat membesar lubangnya.

"Dia... Bukan pengiring biasa...! Saat dia mencolok hidungku, dia memberikan satu kekuatan aneh yang menjerat leherku..." kata pria tadi sambil membuka kerah bajunya.

"Hei! Itu adalah tanda kutukan yang terkenal di Kota Nanjing!"

"Kutukan Dewa milik sang legenda Xiao Lie... Kita harus berhati-hati pada tuan muda Xiao Feng ini... Sungguh mengerikan...!"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status