Share

7.Rahasia Qing Yue(2)

"Bagaimana kau bisa tahu semua itu?" tanya Qing Yue penasaran.

Bara Sena tersenyum menyeringai.

"Tak hanya tahu hal itu, aku juga bisa mengobati penyakit yang di akibatkan racun dingin di dalam tubuhmu. Jangan anggap remeh suamiku ini, meski aku lemah, tetap saja aku adalah seorang tabib yang hebat di Kota Nanjing Hahahaha!" kata Bara Sena dengan hidung yang serasa memanjang.

Akhirnya dia bisa sedikit sombong didepan istrinya sendiri. Namun, itu tak berlangsung lama setelah Bara melihat tatapan mata Qing Yue yang seolah ingin membunuh dirinya. Dengan cepat Bara segera bersembunyi di balik pohon.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Qing Yue heran.

"Jangan bercanda dengan tampang polos seperti itu! Aku takut kau akan membunuhku!" kata Bara Sena.

Qing Yue menatap pemuda itu.

"Aku tak akan membunuhmu hanya karena hal itu. Tapi, sedikit nya akan kupatahkan kakimu..." kata Qing Yue membuat Bara semakin ciut.

"Kau tenang saja, aku tidak akan menyakiti dirimu. Karena kau semua yang kau katakan it benar. Hanya saja, darimana kau bisa tahu? Bahkan tabib hebat pun belum tentu tahu racun dingin yang sebagian besar dialami oleh para murid Istana Awan Es. Kau bisa melihat hal itu, aku akui, kau cukup berkemampuan," kata Qing Yue.

Bara Sena keluar dari balik pohon.

"Aku tahu dari meridian milikmu," kata Bara.

"Meridian?"

Bara mengangguk.

"Tapi, aku tak ingat kau pernah memeriksa meridian ku?" tanya Qing Yue.

"Tidak, aku pernah memeriksa meridianmu. Ketika kakek mendatangi kita da aku memegang tanganmu," kata Bara sambil melipat tangannya didepan dada.

"Jadi kau benar-benar melakukannya dengan sengaja!?" tanya Qing Yue keras.

"Aku..."

"Karena kau suka sekali memeriksa meridian, kenapa tak kau periksa meridian bibimu itu!?" potong Qing Yue.

"Aku tidak bercanda! kau sedang sakit istriku! Dan masalahnya adalah latihan pengendalian Jurus Seribu Es Langit!" kata Bara meyakinkan.

"Cukup!" hardik Qing Yue kesal.

Tangan Qing Yue menyala biru. Disertai hawa dingin yang luar biasa, tangan gadis itu menyambar ke arah leher Bara. Namun sang pemuda tidak bergeming sama sekali.

"Kalau kau berani berbicara lagi, maka aku tak akan membiarkan kau pergi dengan mudah!" kata Qing Yue mengancam .

"Oh, benarkah? Bagaimana jika aku tetap mengatakannya?" tanya Bara tanpa rasa takut.

"Kau...!"

"Aku bisa membiarkan dirimu merasakan dinginnya racun es tersebut. Tapi, aku tak akan membiarkan istriku hidup setengah dari umurnya..." kata Bara Sena membuat Qing Yue tertegun.

"Pada umumnya, setiap orang yang mendalami tenaga dalam mereka akan hidup lebih panjang dsri orang biasa. Namun, sepertinya itu tidak berlaku pada kalian yang hidup di Istana Awan Es. Kalian semua mempunyai umur setengah dari yang seharusnya...Dan itu semua karena Jurus Seribu Es Langit!" kata Bara Sena.

Qing Yue terpana sesaat. Lalu dia pun menarik tangannya kembali.

"Aku tak salah tentang hal itu bukan?" tanya Bara.

"Apa yang kau katakan meman benar. Lalu apa?" tanya Qing Yue.

"Lalu apa? Tentu saja aku harus mengobati mu sampai sembuh dan semua racun dingin itu hilang dari dalam tubuhmu," kata Bara sambil tersenyum lebar.

"Apa kau serius? Aku bisa membunuhmu jika kau berbohong," kata Qing Yue mengancam.

"Memangnya kau pikir, siapa yang mau mati muda?" sahut Bara sambil mengajak gadis itu masuk ke dalam kamar mereka.

Qing Yue duduk di atas kasur. Sementara Bara mengeluarkan sesuatu dari dalam Dunia Penyimpanan miliknya.

Itu adalah sebuah kotak merah yang saat dibuka , didalamnya ada dua belas jarum perak. Qing Yue terkejut melihat jarum perak tersebut.

"Jarum perak!?" seru Qing Yue.

Dia memperhatikan Bara yang mengambil jarum tersebut dengan tenang. Di dalam hati gadis itu bertanya-tanya, bagaimana bisa seorang pemuda berumur belasan tahun sudah mengerti cara menggunakan jarum perak yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang sudah disebut sebagai Dewa Obat.

"Qing Yue, isriku...Jangan memperhatikan wajahku terus. Harusnya kau juga memperhatikan tanganmu," kata Bara mengagetkan si gadis.

Qing Yue terkejut saat dia melihat satu jarum perak telah menancap di punggung telapak tangannya.

"Dia melakukannya tanpa aku sadari. Bahkan jika aku teralihkan, aku seharusnya tetap menyadarinya. Padahal dia hanya seorang dengan meridian yang rusak...!" batin Qing Yue.

"Bernapaslah secara perlahan...Tubuhmu harus dibuat senyaman dan setenang mungkin. Dan jangan gunakan kekuatan es mu lebih dulu," kata Bara memberitahu.

Lalu, tiba-tiba pemuda itu bergerak cepat menancapkan tujuh jarum perak yang lainnya ke punggung telapak tangan gadis itu.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Qing Yue sambil menatap tangannya yang tiba-tiba terasa hangat. Aura biru keluar dari delapan jarum perak tersebut.

"Tanganku menjadi jauh lebih ringan..." batin Qing Yue.

"Aku mengeluarkan racun dingin yang menutupi meridianmu. Jadi itu akan terasa lebih baik dan hangat. Hanya saja, aku yakin kau tidak akan membuatku melangkah lebih jauh lagi...Jika di perbolehkan, aku dapat dengan mudah meningkatkan kecepatan tenaga dalam mu untuk mempelajari Jurus Seribu Es Langit..." kata Bara.

Qing Yue ta menyahut. Namun mata dia menatap tiga jari Bara yang terkembang.

"Sebanyak tiga kali lipat dari yang biasa kau lakukan," kata Bara melanjutkan.

Dan itu membuat Qing Yue sangat terkejut.

"Ti...Tiga kali lipat!? Itu tidaklah mungkin! Jika kau memiliki kemampuan itu, kau akan mengacaukan seluruh dunia!" setu Qing Yue membuat Bara tersenyum.

"Kau akan tahu jika kau mencobanya. Tapi, itu sesuatu yang mungkin tak kau inginkan..." ucap Bara.

"Apa maksudmu?" tanya Qing Yue dengan mata masih menatap wajah pemuda itu.

Bara menatap gadis itu dengan tatapan tajam.

"Qing Yue istriku, bisakah kau melepas pakaianmu?" tanya Bara dengan penuh percaya diri.

Kedua mata Qing Yue menyala biru setelah mendengar apa yang Bara katakan. Melihat hal itu, ciut seketika nyali Bara Sena.

"Apa kau bilang!?"

Bara Sena menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku tak mengatakan harus telanjang. Kau hanya cukup membuka sebagian pakaianmu, itu saja...!" kata Bara dengan cepat sebelum Qing Yue marah besar.

"Huh..! Aku akui, kau memang cukup mahir. Bahkan sulit dibayangkan bagaimana orang seumuranmu sudah semahir ini dalam hal pengobatan," kata Qing Yue sedikit memuji.

"Ini semua berkat guruku," sahut Bara Sena.

Qing Yue menatap Bara dengan serius.

"Apa kau sungguh bisa meningkatkan pelatihan tenaga dalamku hingga tiga kali lipat?" tanya gadsi itu.

"Ya, aku bisa." jawab Bara yakin.

"Di dunia ini, yang kuat yang berkuasa. Tak ada yang akan menolaknya," batin Bara sambil menatap wajah istrinya .

Qing Yue pun naik ke atas kasur dan membelakangi Bara Sena.

"Kalau begitu, biarkan aku melihat kehebatan pengobatan misterius milikmu!" kata Qing Yue.

Bara Sena duduk bersila di atas kasur dibelakang Qing Yue. Dan mereka berdua duduk seperti itu sudah lewat dua jam. Namun tak ada yang dilakukan oleh Bara Sena sedikit pun.

"Kenapa kau diam saja?" tanya Qing Yue penasaran.

"Ehem! Aku sudah katakan bukan...?"

"Apakah aku harus me..."

"Ya! Kau harus melepasnya!" potong Bara dengan penuh semangat.

"Dan biarkan aku melihat kulit punggungmu yang mulus...hehe..." lanjutnya dalam hati.

"Ahh..." waja Qing Yue memerah. Namun dia sangat ingin meningkatkan kecepatan nya dalam berlatih Jurus Es.

Qing Yue membuka pakaian nya sehingga dari belakang Bara Sena bisa melihat punggung putih dan mulus milik istrinya sendiri.

"Cepat lakukan! dan jangan pernah berpikir yang aneh-aneh! Atau kau tak akan bisa keluar dari sini!" kata Qing Yue dengan wajah merah.

"Bukankah tubuh seorang istri memang seharusnya untuk dilihat suaminya? Dia membuatku menjadi seperti seorang bajingan mesum!" umpat Bara dalam hati.

Namun saat dia menatap punggung Qing Yue, darahnya mengalir lebih cepat dan jantungnya berdegub kencang.

"Tapi, aku akui...punggung istriku begitu putih dan lembut...Aku penasaran bagaimana rasanya..."

"Apa kau hanya akan terus berdiam diri dan menatap tubuhku!? Kau masih ingin hidup dengan baik bukan!?"

Mendengar umpatan Qing Yue, Bara pun tersadar.

"Aku butuh menyiapkan tenaga dan tempat yang pas untuk menanamkan jarum. Karena aku tak bisa merabanya, maka aku hanya bisa menatapnya," kata Bara sambil menyiapkan 30 jarum perak dari Dunia Penyimpanan miliknya.

Bara pun mengambil satu jarum. Dengan kekuatan yang dia miliki, dia pun mulai menancapkan jarum-jarum itu ke tubuh Qing Yue.

"Aku hanya bisa merasakan jarum...Bahkan dia sering berbicara mesum padaku...tapi dia tidak menyentuh saat tubuhku terbuka seperti ini...Dia seperti layaknya pria sejati..." batin Qing Yue sambil memejamkan matanya merasakan kekuatan aliran racun dingin yang tersedot oleh jarum.

Tak hanya itu, dari dalam jarum itu, Qing Yue juga merasakan hawa hangat yang mengalir kedalam tubuhnya.

"Hawa hangat yang seharusnya telah musnah seiring dengan berkembangnya Jurus es...Kini hawa hangat itu kembali lagi...Aku benar-benar bisa berlatih lagi...? Ugh...Siapa sebenarnya Xiao Feng ini? Apakah dia menyembunyikan identitas aslinya? Dia sangat sulit di mengerti..." batin Qing Yue.

Tiba-tiba , Qing Yue merasakan aura tenaga dalam keluar dari tangan Bara Sena.

"Xiao Feng! Apa yang akan kau lakukan dengan tenang dalam kecil itu!? Kau bisa menyakiti dirimu sendiri!"

"Tak apa, jangan bergerak! aku masih bisa menahannya!" sahut Bara sambil bersiap menancapkan jarum yang terakhir.

"Ini bukan hanya tenaga dalam milikku. Tapi juga tenaga dari tanaman obat Bunga Api. Jarum ke-30...Aku tak menyangka ini akan memakan banyak tenaga dalam yang aku miliki..." batin Bara Sena.

Akhirnya setelah dua jam Bara berkutat dengan jarum-jarumnya, dia pun roboh di atas kasur. Qing Yue segera membalikkan tubuh dan menatap ke arah pemuda yang baru saja mengobati dirinya.

"Xiao Feng!" seru gadis itu sambil menatap Bara yang bersandar pada ranjang. Pemuda itu tersenyum dengan muka pucat.

"Berhasil bukan?" tanyanya.

"Kekuatan ku saat ini mengalir dengan sangat lembut...Dia sungguh melakukannya. Jika guru tahu hal ini, dia pasti akan terkejut..." batin Qing Yue.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status