Kepala Keluarga melesat kearah Bara Sena yang terkejut orang tua itu memutuskan untuk menyerangnya."Kau tak bisa melawanku dengan kata-kata, dan sekarang kau ingin melawanku dengan tinju!? Sungguh memalukan kau kepala keluarga!" teriak Bara Sena.Kepala Keluarga sudah tak peduli lagi. Dia yang sudah murka dengan apa yang Bara Sena katakan langsung menyerang begitu saja tanpa banyak kata.Sesaat sebelum tangan Kepala Keluarga mencengkram leher Bara, satu tangan dengan cepat menyambar wajah pria yang belum lama menjabat sebagai kepala keluarga tersebut.Ternyata itu adalah Xiao Lie yang tak mau diam saja saat cucunya akan menghadapi bahaya. Setelah tangan Xiao Lie menyambar wajah Kepala Keluarga, dengan satu ayunan tangan dia melemparkan tubuh kepala keluarga itu ke arah beberapa tetua keluaraga Xiao.Dengan sigap tetua berkepala plontos menangkap tubuh Kepala Keluarga."Beraninya kau malakukan itu terhadap cucuku!? Apa kau berpikir aku itu tidak ada!?" teriak Xiao Lie lantang.Beberap
"Aku mohon guru! Penuhi permintaanku!" ucap Xia Qing Yue dengan memohon sambil membungkukkan tubuhnya."Tunggu dulu!" Yu Long mulai kembali ikut campur."Xia Yu telah melakukan kesalahan di keluarga kami. Dan dia harus mendapat hukuman atas apa yang dilakukannya! Meski Sekte Awan Es adalah Sekte terkuat di Jiangsu, tapi itu akan menodai reputasi Sekte jika anda ikut mencampuri urusan pribadi kami!" kata Yu Long.Xiao Zen tersenyum."Bagus Yu Long! Urusan keluarga adalah urusan pribadi. Orang lain tidak berhak ikut campur!" batinnya.Chu Yue Li menatap dingin ke arah Yu Long."Lalu apa masalahmu jika aku ingin ikut campur?" tanya nya dengan nada dingin dan membuat merinding siapa pun yang ada di sana.Sementara itu, Bara Sena yang baru saja keluar dari kediaman keluarga Xia melangkah dengan gontai melewati kota Nanjing. Semua orang mengenal dirinya. Namun bukan nama yang baik dimata orang-orang Kota Nanjing. Xiao Feng terkenal karena dia sampah di mata mereka semua.Saat Bara Sena mela
Xia Yu duduk termenung di dalam goa tempat dirinya dipenjara. Goa tersebut ada di lereng bukit yang ada di belakang kediaman Keluarga Xiao. Bukit dimana Bara Sena bertemu dengan Kahiyang Dewi malam itu."Ayah, kenapa ayah ikut berada di tempat ini?" tanya Xia Yu yang melihat ayahnya, Xiao Lie duduk bersandar dinding batu yang dingin."Kenapa aku disini? Jelas itu karena aku tak mau meninggalkan kau sendiri di tempat ini. Yu Long sudah sangat ketelaluan. Sekte Utama juga ternyata seperti itu cara memperlakukan kita. Aku sungguh tak menyangka. Dan yang membuat aku lebih sakit adalah perlakuan Kepala Keluarga terhadap kita. Padahal dia membuang Yu Long sebelum dia aku anggap sebagai anak sendiri..." kata Xiao Lie."Jadi, sebenarnya...?" Xia Yu terkejut mendengar apa yang ayahnya katakan. Dia tak menyangka bahwa Yu Long sebenarnya adalah putra semata wayang Kepala Keluarga."Kepala Keluarga kita, Xiao Wang adalah seorang pendekar hebat generasi dibawahku. Sebelum kau lahir, Yu Long telah l
"Jadi, ibu angkat tewas dibunuh penjahat?" tanya Bara.Xiao Lie mengangguk."Penjahat itu mencari keberadaan ayah dan ibu kandungmu. Dia pikir mereka berdua masih ada di dalam kediamanku. Sialnya waktu itu menantuku Feng Li Yuan dan diriku sedang tidak ada dirumah. Dan Xiao Yang tengah berada di kediamannya. Sehingga tak ada yang menemani Yuning di rumah kecuali istriku..." kata Xiao Lie dengan parasaaan yang kembali terpukul mengingat masa lalu tersebut."Apakah nenek melihat semua?" tanya Bara dengan bibir bergetar."Iya...dia melihat penjahat itu memaksa Yuning untuk mengatakan keberadaan ayah dan ibu kandungmu. Namun karena dia tidak tahu dan terus menolak penjahat tersebut, akhirnya dia dibunuh didepan istriku. Lalu...Setelah membuat cacat meridian milikmu, dia pun pergi begitu saja..." kata Xiao Lie."Jadi ada orang yang sengaja merusak meridianku!?" tanya Bara.Xiao Lie menganggukkan kepalanya."Penjahat itu yakin, kedua orang tuamu akan datang. Namun, hingga 16 tahun mereka ta
Bara Sena menutup tubuh Xia Yu dengan pakaian miliknya yang tergeletak di atas lantai goa. Mereka baru saja selesai melakukan hubungan yang seharusnya belum boleh di lakukan. Dan Xiao Lie yang berada di puncak bukit kecil itu tak tahu bahwa anak bungsunya telah memberikan kegadisannya kepada Bara yang masih di anggap sebagai cucu olehnya."Xia Yu...Apa kau baik-baik saja?" tanya Bara Sena.Akhirnya dia telah melakukan sesuatu untuk pertama kalinya di kehidupan pertama dan keduanya. Yaitu melepas keperjakaannya. Dan wanita yang mendapat keperjakaannya adalah orang yang selama ini dia anggap sebagai bibi.Xia Yu menyeka air matanya yang baru saja menetes. Dia mengangguk pelan."Aku baik-baik saja Feng..." ucapnya.Bara Sena segera mengenakan pakaiannya. Begitu juga dengan Xia Yu. Setelah keduanya rapi, mereka pun berjalan menuju ke mulut goa."Aku akan pergi, tiga hari dari sekarang, aku akan membuat perhitungan kepada Kepala Keluarga Xiao Wang...Dia yang telah mempermalukan kau dan kak
Kahiyang Dewi memutar telapak tangannya yang menempel pada punggung Bara Sena. Aura merah keluar dari telapak tangannya tersebut. Terdengar suara seperti gelembung air yang mendidih bersamaan aura emas yang keluar dari dalam tubuh Bara Sena."Bersiaplah, ini sedikit menyakitkan...Membuka titik kedua...!" kata Kahiyang Dewi.Bara Sena yang sudah merasakan betapa menyakitkannya membuka titik meridian segera menyiapkan kekuatan."Aku telah siap...Lakukan!" ucap Bara.Telapak tangan wanita itu berhenti berputar dan dengan tiba-tiba keluar gelombang merah menembus tubuh Bara Sena hingga tubuhnya tersentak.Pemuda itu terkejut merasakan sesuatu yang sangat menyakitkan di dalam tubuhnya. Tak kuat menahan sakit, dia pun menjerit keras setinggi langit. Gelombang emas pun menyeruak saat satu titik meridian berhasil dibuka.Pepohonan yang ada di sekitar mereka bergoyang diterpa gelombang kekuatan yang keluar dari dalam tubuh Bara Sena.Kahiyang Dewi menyeka keringat yang membasahi wajahnya."Sat
Xiao Lie dan Xia Yu sama-sama menoleh ke arah mulut goa saat siang itu orang-orang dari keluarga Xiao datang. Yang datang ke goa tersebut adalah Xiao Wang."Tetua Xiao Lie, tuan muda Xiao Zen menunggu di bawah," kata Xiao Wang.Xiao Lie tersenyum sinis."Kau masih saja menjilat di bawah pantatnya? Menggelikan sekali kau Xiao Wang," kata Xiao Lie sambil bengkit berdiri."Lebih baik kau menurut dan mengikuti apa kata Xiao Zen. Karena dia datang kesini bersama para ahli dari Sekte Utama. Sementara, perlindungan dari Istana Awan Es sepertinya telah berakhir. Mereka jelas tidak sudi melindungi kalian yang bukan siapa-siapa...!" kata Xiao Wang.Xiao Lie tertegun. "Apakah orang itu sudah tak menganggap kami lagi? Apakah Qing Yue tidak dipandang oleh mereka?" batin Xiao Lie.Akhirnya dia dan Xia Yu pun mengikuti langkah Xiao Wang dan beberapa orang pengikutnya. Xiao Wang melirik ke arah Xia Yu.Di halaman utama Keluarga Xiao telah berkumpul banyak orang dari Sekte Utama dan juga keluarga Xia
"Xiao Feng!?" seru semua orang begitu melihat siapa yang datang.Xiao Wang terkejut. Begitu juga dengan semua orang yang melihatnya."Dia...! Dia terlihat berbeda dengan dirinya tiga hari yang lalu!" teriak salah satu orang.Xiao Zen mengepalkan tinjunya."Bagaimana bisa sampah ini melemparkan senjata beracun kepada dua Pendekar tingkat Awal Penempaan Jiwa!? Yang benar saja!" umpat Xiao Zen.Bara Sena menatap tajam ke arah Xiao Wang. Dia tersenyum sinis ke arah pria tersebut."Lacur lelaki yang doyan menjilat! Bagaimana, apakah hadiah yang aku berikan beberapa hari yang lalu membuatmu sangat senang?" tanya Bara Sena membuat pria berpakaian biru itu mengernyitkan dahi."Hadiah? Apa maksudmu?" tanyanya sambil mengingat-ingat apakah Xiao Feng itu pernah memberinya sebuah hadiah."Cih! Kau ini sangat lambat menyadarinya Kepala Keluarga...Aku memberi hadiah kepadamu malam itu, di kamar Yu Long...Hehehe!" ucap Bara yang seketika membuat Xiao Wang dan yang lainnya terkejut setengah mati."Ja