Benua Luo adalah Benua yang ditempati oleh para kultivator tingkat tinggi. Dan di Benua ini terkenal memiliki 2 kultivator terhebat. Mereka selalu saja bermusuhan dan berperang di seumur hidupnya. Hingga tibalah saat mereka harus berduel untuk menentukan siapa yang terkuat dari mereka.
Langit berwarna gelap gulita, angin bertiup begitu kuat, hujan mengguyur dengan begitu derasnya dan halilintar terdengar saling bersahutan. Terlihat dua orang kultivator yang cukup legendaris dan merupakan musuh bebuyutan sedang beradu kekuatan.Terlihat keduanya sama-sama mengeluarkan kekuatannya dan bertarung dengan sepenuh tenaga. Dua senjata yang terbuat dari artefak tingkat tinggi beberapa kali berdenting nyaring saling beradu.Seakan tidak pernah merasa lelah, mereka masih saja melanjutkan pertarungan sengit itu selama 100 hari 100 malam. Mereka tidak akan berhenti hingga salah satu dari mereka terkalahkan."Xiao Yuhao, hari ini kamu benar-benar akan berakhir!!"Wen Mubai yang masih memakai jubah merah kebanggaan klan Wen berkata sembari mengayunkan tombaknya ke arah Xiao Yuhao."Jangan mimpi!! Kamulah yang akan berakhir di tanganku, Wen Mubai!! Hiaatthh ..." tak mau kalah, Xiao Yuhao juga mengayunkan pedangnya ke arah Wen Mubai dan mengabaikan segala luka yang sudah dia dapatkan.Dua senjata dengan aura yang berbeda kembali bertemu dan menghasilkan sebuah ledakan dasyat.BOOM!!DUARR!!Keduanya terseret ke belakang beberapa meter namun masih bisa saling bertahan.Wen Mubai mulai menciptakan wujud jiwanya dan kembali menyerang Xiao Yuhao dengan wujud jiwa tersebut. Sedangkan Xiao Yuhao menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan wujud jiwa sempurna milik Wen Mubai."Tebasan Petir Merah!! Hiathh ..."Tubuh besar keemasan dari wujud jiwa sempurna milih Wen Mubai perlahan berhasil dikalahkan oleh Xiao Yuhao.Namun tiba-tiba saja Wen Mubai melemparkan sebuah serangan ke arah Xiao Yuhao, "Cakar Api Penghancur!!"Niat hati ingin menghindari serangan tersebut, namun disaat bersamaan Wen Mubai juga menghunuskan tombaknya hingga mengenai dada Xiao Yuhao.JLEB!!Tubuh Xiao Yuhao terhuyung dan disaat itulah Wen Mubai kembali menarik tombaknya. Tak puas dengan itu saja, Wen Mubai juga menendang Xiao Yuhao dengan sekuat tenaga hingga Xiao Yuhao terjatuh dalam Jurang Kematian Tanpa Batas."Wen Mubai!! Pertarungan ini belum berakhir!! Aku akan datang kembali dan benar-benar akan membantaiimu!!"Suara Xiao Yuhao menggema disaat dia terjatuh ke dalam Jurang Kematian Tanpa Batas. Namun Wen Mubai hanya menyeringai kelam menatap dari atas."Siapapaun yang terjatuh ke dalam Jurang Kematian Tanpa Batas ini, maka dia tak akan pernah bisa kembali lagi! Dan kini akulah yang menjadi yang terkuat di tempat ini! Gyahahaha ..."Wen Mubai tertawa menggelegar penuh kemenangan melihat Xiao Yuhao yang terjatuh.⚜⚜⚜Sementara itu ...Beijing, Februari 2027."Jianli, bukankah pemuda itu adalah tunanganmu? Ckk ... terlihat begitu boodoh dan sangat lemah. Mengapa kamu menerima pertunangan bersama pemuda seperti Fu Yishui? Kamu ini sangat cantik! Kamu lebih cocok jika menikah dengan putra kedua keluarga Fu yang jauh lebih keren dan tampan."Seorang gadis berparas cantik berkata sembari menatap jijik ke arah seorang pemuda yang berjalan di seberangnya."Kamu pikir aku mau bertunangan dan menikah dengan dia? Aku sangat terpaksa melakukannya! Jika bukan karena bisnis keluarga, aku juga akan menolak pertunangan ini! Dan parahnya lagi tuan besar Fu malah menyerahkan putra pertamanya yang boodoh dan lemah itu untuk menikahiku! Cihh!!" sahut Jianli muak."Lihat ini, aku akan berikan dia pelajaran untuknya!!" Jianli kembali berkata dan melenggang anggun mendekati tunangannya. Namun tiba-tiba saja dia malah menumpahkan segelas teh susu hangatnya hingga membuat pakaian pemuda itu kotor."Oopss ... Maaf!" cicit Jianli memasang tanpa rasa bersalah. "Sebaiknya kamu pulang saja deh! Pakaianmu sangat kotor. Ini akan sangat merusak pemandangan! Ditambah lagi wajah boodohmu itu sungguh membuat semua orang merasa muak dan jijik. Ihhh ...""Hhm. Aku akan pulang saja ..." Fu Yishui dengan polosnya berkata dan berbalik meninggalkan kampusnya.Sementara Jianli dan teman-temannya malah terkekeh menyaksikan semua itu."Benar-benar tuan muda yang bodooh dan lemah. Ahaha ..."⚜⚜⚜DUAK!!"Dasar sampah tidak berguna!! Kamu sangat tidak berguna dan hanya bisa mempermalukan keluarga besar kita saja!!.Gara-gara kamu Li Jingyi menjauhiku dan bahkan tidak mau berbicara denganku lagi! Mati saja kamu, Pembawa sial!!"Di balkon rumahnya, Fu Hongjun putra kedua keluarga besar Fu kembali menendang perut seorang pemuda bernama Fu Yishui tanpa rasa iba sama sekali.Dia sangat marah karena Fu Yishui yang menurutnya sudah mempermalukannya di depan teman-temannya dan wanita yang disukainya di sebuah pesta ulang tahun. Padahal saat itu Fu Yishui hanya menyapanya dan mengajak pulang bersama lantaran sopir pribadinya sudah datang menjemput.'Apakah dia benar-benar adalah kakakmu, Fu Hongjun? Aku dengar dia sangat aneh, bodoh, dan lemah. Ihhhh ... sebaiknya kamu jangan mendekatiku lagi deh! Aku tidak mau berurusan dengan keluarga yang memiliki anggota aneh seperti dia!' ucapan wanita yang disukai Fu Hongjun saat itu masih saja selalu diingat Fu Hongjun, dan semua itu membuatnya semakin membenci Fu Yishui.Beberapa teman-teman Fu Hongjun juga mulai memukul dan menendang tubuh Fu Yishui. Bahkan kini pemuda malang itu sudah terluka cukup parah dengan penampilan yang sangat berantakan. Namun dia sama sekali tidak berusaha untuk melawan Fu Hongjun dan teman-temannya.Karena baginya, biar bagaimanapun melawan pun tiada berguna. Sang ayah akan tetap membela Fu Hongjun yang merupakan putra kesayangan dari istri pertamanya.Sepuluh tahun menikahi istri pertamanya, namun Fu Han masih tidak mendapatkan seorang anak. Hingga akhirnya dia menikahi seorang perempuan muda yang merupakan pegawainya sendiri bernama An Jiu.Tiga bulan menikah akhirnya An Jiu hamil mengandung Fu Yishui. Dan selang 6 bulan, istri pertamanya juga hamil mengandung Fu Hongjun. Kebencian yang dirasakan Fu Hongjun terhadap Fu Yishui dan ibu tirinya semakin bertambah besar seiring dia tumbuh dewasa. Karena dia menganggap kehadiran Fu Yishui dan ibunya telah merusak kehangatan dalam keluarganya."Kamu adalah anak dari jaalang yang tidak tau diri itu! Seharusnya kamu tau diri!! Jika saja pelaacur itu tidak menggoda ayahku, maka dia tidak akan pernah menyakiti ibuku!! Dan keluarga kami pasti akan lebih hangat! Kehadiran wanita jaalang itu adalah bencana!! Kehadiranmu adalah kesalahan besar! Dasar sampah!! Aku akan memberikan pelajaran untukmu sekarang juga hingga kamu menyesali karena pernah terlahir di dunia ini!! Hiattthh ..."DUAKK!!BUGH!!Beberapa kali Fu Hongjun kembali menghajar Fu Yishui dengan membabi buta.Namun mendengar pemuda angkuh itu menghina sang ibu, Fu Yishui mengepalkan kedua tangannya dengan air wajah yang seketika berubah penuh amarah. Dia berusaha untuk bangkit dan menopang tubuhnya yang sudah hampir tidak berdaya."Kalian bisa menghinaku dan menghajarku sesuka hati kalian! Tapi kalian tidak bisa menghina ibuku!!" tandas Fu Yishui menatap tajam ke arah Fu Hongjun."Bwahaha ... berani sekali kamu berteriak di hadapanku! Putra seorang wanita penggoda yang kegatelan berani berteriak di hadapanku?!! Hah??"Fu Hongjun meraih kerah pakaian Fu Yishui. Namun diluar dugaannya, tiba-tiba saja Fu Yishui melayangkan bogem mentahnya hingga menghantam wajah sang adik tiri.DUAK!!"Sudah berani kamu melawan dan menyentuhku?? Mau mati kamu? Hah!! Aku akan benar-benar membuat hidupmu menderita!! Rasakan ini!!!"Berulang kali Fu Hongjun menghujami tubuh kurus Fu Yishui dengan tinjunya. Dan berakhir dengan mendorong tubuh Fu Yishui dari balkon rumahnya.Tubuh Fu Yishui terhuyung terjatuh dari lantai 5 dan menghantam dasar bangunan.BUGHH!!Beijing Tiantan Hospital"Kami sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan tuan muda Fu Yishui. Namun ... maafkan kami, tuan muda Fu Yishui tidak tertolong lagi."Seorang pria yang mengenakan jas almamater putih menyampaikan berita duka itu untuk seorang wanita yang masih terlihat cantik berusia sekitar 40 tahun yang datang ditemani sopirnya. Karena saat ini suaminya masih berada di Luar Negeri bersama istri pertamanya untuk urusan bisnis."Tidak ... Yishui ..."Karena merasa begitu syok mendapatkan kabar kematian sang putra, tubuhnya seketika ambruk dan hilang kesadaran."Nyonya An Jiu!" pria itu menangkap tubuh nyonyanya dan segera menggendongnya. "Dokter aku serahkan padamu, aku akan membawa nyonya terlebih dulu terlebih dulu."...Dingin, hening dan terasa begitu mencekam. Beginilah suasana malam ini di ruang dimana jasad Fu Yishui berada saat ini. Pihak keluarganya masih saja membiarkan jasadnya berada di rumah sakit dan akan segera mengurus serta mempersiapkan prosesi pem
Zhejiang University'Sekolah? Sial sekali ... seharusnya hari-hariku kugunakan untuk meningkatkan tingkatan kultivasiku yang sudah hampir mencapai tingkatan Abadi. Gara-gara Wen Mubai aku malah mati sebelum mencapainya. Awas saja jika bertemu kembali nanti! Aku akan benar-benar melenyapkanmu tanpa ampun!'Batinnya geram sembari menendang sebuah botol minuman kaleng yang kebetulan mengganggu jalannya.KLANG ...KLONTANG ..."Keparaat!! Siapa yang berani melemparkan botol kaleng minuman ini?!" seorang pemuda berperawakan bak preman kampus terlihat uring-uringan karena pakaiannya menjadi kotor dan basah karena terkena sisa air dari minuman kaleng yang muncrat itu.Sementara Fu Yishui terlihat berdiri dengan santai dan menatap remeh ke arah pemuda itu dengan sepasang mata tajamnya yang memicing, "Aku yang menendangnya! Ada masalah? Tidak suka?" ucapnya dengan santai.Semua orang kini beralih menatap ke arah Fu Yishui yang bahkan berjarak hampir 10 meter dari mereka."Bukankah itu Fu Yishu
"Fu Yishui!! Apa indera pendengaranmu bermasalah?!"Suara wanita itu kini terdengar sangat kesal ketika Fu Yishui mengabaikan panggilannya dan memilih untuk segera duduk di salah satu bangku kuliahnya. Bahkan pemuda itu sama sekali tidak menatapnya dan berniat untuk membuka salah satu bukunya."Fu Yishui!! Beraninya kamu mengabaikanku!!"GREPP ...Dengan sangat kesal wanita cantik itu menarik lengan Fu Yishui sebelum Fu Yishui berhasil membuka bukunya."Yishui, sejak kapan kamu berani kurang ajar dan tidak sopan padaku?!!""Tidak sopan? Bukankah kamu yang lebih tidak sopan dan sangat agresif menyentuhku, Nona?"Menyadari tangannya masih memegangi lengan Fu Yishui, akhirnya wanita itu segera menarik kembali tangannya. Sementara Fu Yishui mulai membuka salah satu bukunya."Cihh ... sial!!" dengus wanita itu kesal.SREETT ...BRAKK ...Dengan sangat kesal wanita cantik berpenampilan elegan itu merebut buku Fu Yishui dan membuangnya di atas lantai.Merasa sangat terganggu, akhirnya Fu Yis
Hanya dalam waktu yang singkat, Fu Yishui sudah menyelesaikan kelima soal itu dan sukses membuat semua orang hampir tidak mempercayai, jika pemuda yang baru saja menyelesaikan kelima soal yang cukup sulit itu adalah pemuda yang selama ini terlihat bodooh, lemah dan selalu mereka remehkan.Dia melenggang dengan langkah lebarnya untuk kembali ke tempat duduknya. Tetapi tiba-tiba saja seorang mahasiswa dengan sengaja menjegalnya. Fu Yishui tersandung kaki mahasiswa itu, dan tubuhnya sempat terhuyung ke depan. Dan parahnya lagi di depan ada profesornya.HUUPP ...Dengan sangat sempurna Fu Yishui melakukan salto depan ketika tubuhnya terhuyung, dan mendarat tepat di hadapan Profesor Li Landy.Semua orang dibuat melongo melihat aksi Fu Yishui yang cukup keren. Bahkan Profesor cantik itu masih membeku selama beberapa saat. Beberapa detik berlalu, Profesor Li Landy berdehem dan berkata tegas sembari melenggang anggun melewati Fu Yishui."Uhuumm ... jika ingin melakukan atraksi sebaiknya janga
Kediaman utama keluarga Fu, kamar An Jiu.BRAAKK!!"An Jiu! Aku harap kamu tidak melupakan siapa dirimu! Aku harap kamu tetap menjaga batasanmu! Jika kamu melupakan semua itu, jangan harap aku akan tetap berbaik hati terhadap kalian! Dan jangan harap kamu bisa bertemu kembali dengan ibumu!! Jaga baik-baik putramu!! Jangan sampai dia membuat masalah dan melukai putraku lagi!!"Meng Yilin menghempaskan kasar tubuh An Jiu madunya hingga menabrak meja rias dan terjatuh terduduk di lantai. Namun wanita itu kembali merayap mendekati Meng Yilin."Jangan ... tolong jangan sakiti ibuku ... aku mohon padamu." lirih An Jiu penuh harap dan memeluk kaki Meng Yilin.Meng Yilin yang masih berdiri tegap, menyeringai misterius menatap madunya yang masih duduk bersimpuh di bawah."An Jiu maduku, kamu tenang saja! Asal kamu bisa menjaga putramu dengan baik, aku akan menjamin keselamatan ibumu! Dan suatu saat nanti aku akan mempertemukan kalian berdua!" meng Yilin berkata angkuh dan menendang kasar tubuh
Setelah membuat An Jiu tertidur, Fu Yishui menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengobati luka dalam serta luka luar An Jiu. Terlihat aura putih kebiruan keluar dari tangan Fu Yishui setelah dia melakukan sebuah teknik pemulihan yang selama ini dia kuasai. Dan aura itu mulai memasuki tubuh An Jiu. Selang beberapa saat, sebuah aura hitam keluar dari tubuh An Jiu dan disaat itulah Fu Yishui menghancurkan aura tersebut dalam sekali genggaman. Energi negatif itu hancur berkeping-keping begitu saja. Namun disaat itu juga tubuh Fu Yishui terhentak."Uhhuukk ... sial! Keadaanku belum sepenuhnya pulih, dan kini aku malah kehilangan hampir separuh kekuatan spiritualku yang tersisa. Aku harus segera memulihkannya setelah ini ..."Fu Yishui terbatuk dan berusaha untuk mengendalikan kekuatannya kembali. Dia juga segera kembali mencabut jarum perak di kepala An Jiu. Hanya dalam beberapa saat, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu membuka sepasa
"Ayah ... dia tiba-tiba saja menyerangku dan melukai tanganku. Padahal aku hanya datang untuk mengingatkan dia agar segera bersiap untuk menghadiri pesta perayaan ulang tahun nyonya besar Ye. Tapi dia malah berkata sangat kasar padaku. Bahkan dia marah dan menyerangku seperti ini." Fu Hongjun berkata dan kini memperlihatkan pergelangan tangan kanannya yang memerah memar karena cengkeraman tangan Fu Yishui."Dasar mulut besar ..." desis Fu Yishui lirih."YISHUI!!" pria paruh baya itu terlihat sangat murka menatap Fu Yishui, namun dia segera beralih menatap An Jiu seakan-akan sedang mengintimidasinya."Ye Han, maafkan Yishui. Ini adalah salahku. Jangan hukum dia ..." ucap An Jiu memohon."Ibu tidak ada hubungannya! Jika ingin marah, marah saja padaku!" pangkas Fu Yishui melindungi An Jiu.Fu Han masih menatap Fu Yishui tajam, namun setelah beberapa saat dia mengalihkan pandangannya terpaksa."Kalian segeralah bersiap untuk pergi menghadiri pesta perayaan ulang tahun nyonya besar Ye!" tan
"Hei, Bodoh! Jangan berkata sembarangan! Kita datang bukan untuk mencari masalah! Sebaiknya kamu diam saja jika tidak bisa berucap! Sangat merepotkan!" bisik Fu Hongjun menarik tangan Fu Yishui."Siapa yang mencari masalah? Jianli tidak ingin menikah denganku. Begitu juga denganku. Aku juga tidak ingin menikah dengannya. Atau ... bagaimana jika kamu menggantikanku saja, Hongjun?" sahut Fu Yishui dengan sengaja.Mendengar ucapan Fu Yishui, Fu Hongjun langsung memelototinya seakan sedang berkata, "Diam!"Selama ini Ye Han sengaja menjodohkan Fu Yishui dan Ye Jiali untuk mempererat hubungan bisnis kedua perusahaan besar keluarga mereka. Sementara Ye Han akan lebih menekan Fu Hongjun untuk fokus belajar terlebih dulu dan tidak menikah di usia muda, karena kelak Fu Hongjun-lah yang akan menggantikan Fu Han memimpin Fu Group. Menikahi cucu dari keluarga besar Ye akan sangat menguntungkan Fu Group, namun tentu saja Ye Han juga berpikir panjang. Dia bahkan juga sudah memikirkan masa depan un