Share

Mengobati An Jiu

Setelah membuat An Jiu tertidur, Fu Yishui menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengobati luka dalam serta luka luar An Jiu.

Terlihat aura putih kebiruan keluar dari tangan Fu Yishui setelah dia melakukan sebuah teknik pemulihan yang selama ini dia kuasai. Dan aura itu mulai memasuki tubuh An Jiu.

Selang beberapa saat, sebuah aura hitam keluar dari tubuh An Jiu dan disaat itulah Fu Yishui menghancurkan aura tersebut dalam sekali genggaman. Energi negatif itu hancur berkeping-keping begitu saja. Namun disaat itu juga tubuh Fu Yishui terhentak.

"Uhhuukk ... sial! Keadaanku belum sepenuhnya pulih, dan kini aku malah kehilangan hampir separuh kekuatan spiritualku yang tersisa. Aku harus segera memulihkannya setelah ini ..."

Fu Yishui terbatuk dan berusaha untuk mengendalikan kekuatannya kembali. Dia juga segera kembali mencabut jarum perak di kepala An Jiu. Hanya dalam beberapa saat, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu membuka sepasang matanya dan mengerjapkannya beberapa kali.

Dia segera duduk dan menatap sang putra dengan ekspresi rumit bercampur khawatir.

"Yishui'er, apa yang sudah terjadi? Apa ibu pingsan dan malah merepotkanmu? Maaf jika ibu sudah merepotkanmu, Putraku ..." ucap An Jiu merasa bersalah.

"Tidak kok. Ibu hanya tertidur sebentar saja. Aku bahkan hanya membantu menyelimuti ibu saja." kilah Fu Yishui mengusap-usap ujung hidung mancungnya. Dan sebenarnya ini adalah salah satu kebiasaan Xiao Yuhao disaat dia sedang berbohong.

"Benarkah itu?" ucap An Jiu tampak ragu.

"Ya. Tentu saja itu benar, Ibu ..."

An Jiu merasakan ada sesuatu yang aneh terhadap dirinya. Dia memegangi dadanya, mencoba untuk bernafas dan mengamati sesuatu. Terlihat keningnya berkerut rumit.

"Ehh? Yishui'er, mengapa tiba-tiba saja ibu merasa tubuh ibu sangat sehat dan ringan. Biasanya akan sedikit terasa sakit dan sesak di bagian dada. Tapi ... ini tidak terasa lagi. Ini aneh sekali ... sebenarnya apa yang telah terjadi disaat ibu tidak sadarkan diri?" tanya An Jiu kebingungan.

Spontan Fu Yishui kebingungan untuk menjawab. Dia berpikir keras dan berusaha untuk mendapatkan jawaban yang masuk akal.

"Uhm. Itu ... sebenarnya ..."

CEKLEK!!

Belum sempat Fu Yishui menjawabnya dengan sempurna, tiba-tiba saja pintu kamar terbuka tanpa sebuah kata permisi ataupun ketukan sebelumnya. Dan sebenarnya hal ini cukup membuat Fu Yishui merasa beruntung.

"Yishui, cepat persiapkan dirimu! Kita akan segera berangkat dalam satu jam lagi untuk menghadiri perayaan ulang tahun nyonya besar Ye! Jangan sampai terlambat dan jangan sampai membuatku menunggu! Aku sangat benci menunggu seseorang! Terutama menunggu orang tak berguna seperti dirimu!!"

Seorang pemuda yang baru saja memasuki kamar ini berkata dengan angkuhnya sambil bersandar di pintu yang sudah terbuka. Kedua tangannya saling disilangkannya di depan dada bidangnya.

Tangan Fu Yishui mengepal kuat dan dia ingin sekali menjawab Fu Hongjun. Namun lagi-lagi An Jiu menahan tangannya dan menggeleng samar. Dengan rahang yang sudah mengeras, Fu Yishui menatap rumit sang ibu.

"Hongjun, Yishui akan segera bersiap. Kalian tidak akan terlambat, karena aku sudah menyiapkan pakaian dan beberapa hal untuknya ..." jawab An Jiu ramah.

"Ckkk ... baguslah jika kamu bisa berguna! Sekalian ajari tata krama untuk putramu yang lemah dan tak berguna itu!" dengan sangat tidak sopan Fu Hongjun berkata dan berniat untuk melenggang meninggalkan kamar ini. Namun langkahnya tertahan karena mendengar ucapan pedas Fu Yishui.

"Lidah busukmu itu seperti sampah yang sangat membuatku mual dan ingin muntah! Apakah seorang tuan muda seperti kamu pantas untuk mengucapkan hal seperti itu?! Atau ... biarkan aku untuk membantumu menyingkirkannya?" tukas Fu Yishui tajam.

An Jiu sungguh tidak mengira jika putranya bisa berkata kasar seperti itu. Selama ini putranya akan selalu bersikap ramah dan santun. Dia akan selalu menjaga ucapannya. Namun kali ini dia lebih seperti melihat sosok lain di dalam raga sang putra.

Namun yang lebih membuatnya khawatir adalah ancaman dari Meng Yilin. Dan tentu saja kali ini dia kembali khawatir jika wanita itu akan melakukan hal buruk untuk ibu An Jiu.

"Yishui'er, tolong jangan seperti ini ..." pinta An Jiu kembali menahan tangan Fu Yishui yang hendak mendekati Fu Hongjun. "Hongjun, tolong maafkan Yishui. Dia tidak bermaksud apa-apa ..." imbuhnya beralih menatap Fu Hongjun yang sudah terlihat menahan amarah karena ucapan tajam Fu Yishui.

"YISHUI!! Mulutmu harus diberi pelajaran!" Fu Hongjun yang sudah dikuasai amarah melangkah tegas mendekati Fu Yishui dan melayangkan tinjunya ke arah wajah Fu Yishui

Namun dengan begitu mudah serangannya dipatahkan oleh Fu Yishui. Fu Yishui menangkap tangan Fu Hongjun dan meremasnya kuat. Terlihat Fu Hongjun menahan rasa sakit, namun dia berusaha untuk tidak memekik.

"Yishui'er, tolong jangan seperti ini. Hentikan semua ini ..." An Jiu berusaha untuk memisahkan kedua putranya.

"Ibu, aku hanya sedang berusaha untuk melindungi diriku sendiri dari ancaman dan serangan orang lain! Jika mereka menyinggungku dan orang-orang yang aku sayang, maka aku tidak akan melepaskannya!" tandas Fu Yishui menegaskan dan semakin kuat mencengkeran tangan Fu Hongjun.

"Yishui! Apa yang kamu lakukan?!"

Bariton suara seorang pria tiba-tiba menggelegar di seluruh ruangan kamar ini. Tepat disaat cengkeraman Fu Yishui melonggar, Fu Hongjun menjatuhkan tubuhnya sembari memegangi pergelangan tangan kanannya yang memerah.

"Akkhhhh ... sakit sekali. Lihatlah apa yang telah dia lakukan padaku." ucap Fu Hongjun seakan-akan telah menjadi korban kali ini.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status