Share

Aku Masih Hidup ?

Beijing Tiantan Hospital

"Kami sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan tuan muda Fu Yishui. Namun ... maafkan kami, tuan muda Fu Yishui tidak tertolong lagi."

Seorang pria yang mengenakan jas almamater putih menyampaikan berita duka itu untuk seorang wanita yang masih terlihat cantik berusia sekitar 40 tahun yang datang ditemani sopirnya. Karena saat ini suaminya masih berada di Luar Negeri bersama istri pertamanya untuk urusan bisnis.

"Tidak ... Yishui ..."

Karena merasa begitu syok mendapatkan kabar kematian sang putra, tubuhnya seketika ambruk dan hilang kesadaran.

"Nyonya An Jiu!" pria itu menangkap tubuh nyonyanya dan segera menggendongnya. "Dokter aku serahkan padamu, aku akan membawa nyonya terlebih dulu terlebih dulu."

.

.

.

Dingin, hening dan terasa begitu mencekam. Beginilah suasana malam ini di ruang dimana jasad Fu Yishui berada saat ini. Pihak keluarganya masih saja membiarkan jasadnya berada di rumah sakit dan akan segera mengurus serta mempersiapkan prosesi pemakaman untuk Fu Yishui esok harinya.

SWOSH ...

Sebuah angin yang cukup kencang tiba-tiba saja hadir di dalam ruangan IGD. Beberapa benda dan peralatan medis yang pada awalnya sudah tertata dengan rapi, seketika menjadi berantakan karena angin tersebut. Bahkan kain putih penutup jasad Fu Yishui kini telah terbuka dan memperlihatkan tubuhnya.

Segerumul cahaya menyilaukan juga mulai menyinari sekujur tubuhnya, beberapa bekas luka dan lebam juga mulai menghilang. Hingga akhirnya tubuh yang sudah menjadi dingin dan pucat itu kini mulai ada sebuah kehidupan. Jantungnya kembali berdetak dan jemarinya bergerak pelan. Hingga akhirnya sepasang matanya terbuka dengan cepat. Sorot mata yang begitu dingin dan tajam, tidak seperti sepasang mata yang pernah dimiliki oleh Fu Yishui sebelumnya.

Dia terlihat menatap langit-langit ruangan ini lalu duduk dan menatap sekitarnya. Dia juga menelisik tubuhnya dengan tatapan rumit.

"Tempat apa ini? Mengapa energinya sangat berbeda? Dan mengapa tubuhku terlihat sangat kurus? Arggghhh ... seharusnya aku berada di dasar Jurang Kematian Tanpa Batas, bukan? Apakah aku benar-benar sudah mati? " gumamnya masih memeriksa sekelilingnya.

NGUNG ...

Kepala pemuda itu tiba-tiba saja merasa pusing, namun disaat itulah Xiao Yuhao melihat beberapa potongan ingatan pemilik raganya saat ini. Bahkan dia juga mengingat ketika pemuda ini dihajar oleh adiknya hingga terjatuh dari balkon kamar.

"Sungguh takdir yang sangat buruk dan memuakkan!! Kini aku Xiao Yuhao sang kultivator terkuat malah terjebak di dalam raga pemuda yang begitu lemah ini! Ckkk!! Jangan salah!! Aku tak akan membiarkan takdir mempermainkanku!! Aku tetaplah akan menjadi yang terkuat dimanapun aku berada! Aku akan membuat dunia bertekuk lutut padaku!! Aku akan membalas semua perbuatan kalian! Aku juga akan membalasmu, Wen Mubai!!" tandasnya mengepalkan tangan kanannya, dan bersamaan dengan itu sebuah aura kebiruan terpancar dari jemarinya.

CEKLEK!!

"Arghhh!! Ha-hantu ... ada hantu!!"

Tiba-tiba saja pintu terbuka dan diikuti oleh suara pekikan dua orang gadis tenaga medis.

"Hantu? Apa kalian sedang membicarakanku?" Fu Yishui alias Xiao Yuhao menuding dirinya sendiri dengan ekspresi rumit menatap kedua wanita tenaga medis itu.

Kedua wanita itu berusaha untuk menenangkan diri dan mengamati pemuda itu dengan seksama. Hingga akhirnya mereka menyadari jika pemuda di hadapannya itu memang bukan hantu. Mereka memberanikan diri untuk mendekati brankar dan memeriksa Fu Yishui.

"Apa kamu hidup kembali? Ternyata malah mengalami mati suri. Huft ... syukurlah ... kamu masih terlalu muda. Sangat beruntung kamu mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali, Tuan muda Fu Yishui." ucap salah satu wanita itu memeriksa detak jantung Fu Yishui dan memeriksa beberapa hal. "Semuanya normal. Tuan muda Fu Yishui juga sangat sehat."

'Fu Yishui, jadi itu adalah nama pemuda ini?' batinnya menatap kosong ke depan.

"Tuan muda Fu Yishui, kami akan memindahkanmu ke ruangan rawat lainnya karena kondisimu yang mulai membaik. Kami juga akan memberikan kabar untuk keluargamu ..."

Tidak ada jawaban, namun tangan Fu Yishui mengepal kuat.

⚜⚜⚜

Keesokan harinya Fu Yishui dijemput oleh sopir keluarga besarnya dan segera pulang ke kediaman utama keluarga Fu. Di sepanjang perjalanan Fu Yishui hanya memperhatikan gedung-gedung megah pencakar langit dengan tatapan yang sulit untuk dimengerti.

'Sungguh dunia yang jauh sangat berbeda dengan dunia yang aku tempati sebelumnya. Dari ketiga alam di kehidupanku sebelumnya, aku sama sekali tidak pernah melihat semua ini.'

Batinnya masih saja termenung menatap gedung-gedung pencakar langit itu.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka tiba di halaman sebuah rumah yang begitu besar dan megah. Di ruang utama, Fu Yishui disambut hangat oleh ibu dan beberapa keluarga lainnya. Bahkan ayahnya juga sudah ada dan juga sudah menantikannya.

"Kami mendapatkan kabar jika kamu sadar kembali. Ibu sangat bahagia mendengarnya. Ini sungguh sebuah keajaiban, Sayang ..." An Jiu segera menyambut dan memeluk hangat Fu Yishui.

Sementara pemuda itu hanya menatap wanita itu datar tanpa ekspresi.

"Putraku, syukurlah jika kamu sudah sadar kembali. Ayah cukup sedih ketika mendengar laporan kematianmu saat itu." kini Fu Han menghampirinya dan menepuk bahu lebarnya beberapa kali.

Dan lagi-lagi Fu Yishui hanya memberikan tatapan datar namun begitu tajam.

"Yishui! Syukurlah kamu sudah sadar! Aku sungguh sangat menyesal karena bertengkar denganmu saat itu. Aku harap kamu tidak menyimpan dendam karena aku tidak sengaja membuatmu terjatuh ..." kali ini dengan sebuah topeng keramahan, Fu Hongjun sang adik menghampirinya dengan memasang senyum palsu.

"Lain kali jangan salahkan aku jika aku juga tidak sengaja melukaimu dan membuatmu terjatuh dari balkon!" setelah melontarkan kata tersebut dengan dingin, Fu Yishui segera berlalu dan menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya.

"Apa maksudmu?! Dasar tidak tau sopan santun dan pendendam! Ayah, ibu ... lihatlah dia! Dia baru saja mengancamku!" Fu Hongjun terlihat kesal dan mencari pembelaan.

"Sayang, kakakmu baru saja pulih dan baru kembali dari rumah sakit. Sebaiknya jangan terlalu menganggapnya serius. Ayo, ibu sudah membelikan beberapa oleh-oleh dari Perancis. Ayo kita lihat dulu ..." Meng Yilin kini membujuk sang putra untuk meninggalkan ruangan itu.

"Tolong lebih perhatikan anak itu! Aku dengar dari Yilin jika dia dia sudah berani memukul putra kesayanganku Fu Hongjun! Aku harap Fu Yishui tidak membuat masalah dan berani menyakiti Fu Hongjun! Aku tidak akan diam saja jika sampai hal seperti ini kembali terulang!"

Pria paruh baya itu memberikan peringatan tegas kepada An Jiu sebelum dia meninggalkan tempat itu. Wanita itu hanya terdiam dan tidak berani menjawabnya.

Sementara Fu Yishui yang belum memasuki kamarnya dan mendengarkan semua itu dari lantai atas, menyembulkan sebuah senyuman misterius.

'Pak tua, jangan harap aku akan terus berdiam diri dan tidak melawan ketika anakmu berani menyentuhku dan menyakiti ibuku!'

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status