Kembalinya Putri yang Terbuang

Kembalinya Putri yang Terbuang

Oleh:  Alya Feliz  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
35 Peringkat
74Bab
4.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Candice Acacia adalah putri dari bangsa dacros, makhluk supernatural yang keberadaannya tersembunyi, yang melarikan diri ke dunia manusia setelah dituduh telah membunuh ibu kandungnya sendiri. Sebelum melarikan diri, dia sempat mencuri kalung milik raja dari ras Black Dacros dalam upaya untuk menyamarkan baunya agar tidak ada yang berhasil mengejarnya. Di dunia manusia, dia bertemu dengan dua vampir yang justru menerimanya dan memberikannya tumpangan. Terbiasa hidup dalam kemewahan istana tidak membuatnya mengeluh ketika dia harus hidup apa adanya di dunia manusia. Candice sudah mulai menyesuaikan diri dan betah hidup di tempat barunya. Namun sayang sekali keberadaannya diketahui Hayden, raja Black Dacros pemilik kalung yang dicurinya, yang ternyata adalah mate-nya. Dengan terpaksa ia melakukan perlawanan pada pria itu, dan akibatnya begitu fatal. Keberadaannya semakin diketahui oleh dacros lain karena ia dengan gegabah menggunakan kekuatannya di dunia manusia.

Lihat lebih banyak
Kembalinya Putri yang Terbuang Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
APStory
aaaaaa seruuu bgt ceritanya
2024-01-24 09:18:57
0
user avatar
CEAVEN
sebagus itu emang ceritanya.. wajib baca kalian gaess..
2024-01-23 21:05:32
0
user avatar
Sigma Rain
seru banget ceritanya
2024-01-23 15:37:54
0
user avatar
Fii
gak sabar sama kelanjutannya, mantap
2024-01-23 10:34:04
0
user avatar
Muezza
keren sih ceritanya
2024-01-23 01:30:59
0
user avatar
Seccomander
jarang baca fantasi, tapi asli ini keren banget
2024-01-23 01:13:04
0
user avatar
Haifa Dinantee
keren banget ceritanya, penuh fantasi yang bikin pembaca serasa masuk ke dalamnya.
2024-01-23 00:03:59
0
user avatar
Piki
cerita seru semangat kakakkk
2024-01-22 22:35:08
0
user avatar
Vanilla_Nilla
Seru banget ceritanya thor, bikin penasaran terus di setiap bab nya.
2024-01-22 21:09:58
0
user avatar
Clau Sheera
kakak, novel nya kereeeeennnn ... kapan-kapan kalau ada waktu pengen baca lagi, pengen berfantasi melihat kehidupan Candice.
2024-01-22 20:50:44
0
user avatar
Ririichan13
cerita Fantasi nih, wajib baca buat kamu yang suka dunia fantasi
2024-01-22 20:23:39
0
user avatar
Laras_7779
Seru banget ceritanya
2024-01-22 20:11:35
0
user avatar
Kerry Pu
cerita fantasi itu memang seru. wajib baca ini
2024-01-22 19:37:41
0
user avatar
Rindu_Mentari
Bagus Candice, kamu harus bisa menysuaikan diri
2024-01-22 19:25:53
0
user avatar
Radd
rekomended ceritanya bagus ini
2024-01-22 18:12:36
0
  • 1
  • 2
  • 3
74 Bab
Prolog
Seorang wanita muda tengah mengendap-endap dalam kegelapan, berusaha menerobos penjagaan ketat istana Kerajaan Black Dacros yang menjadi momok menakutkan bagi ras White Dacros seperti dirinya. Tak pernah sekalipun dalam mimpinya terbayang akan melakukan hal ini, karena sebelumnya ia hidup dalam kemewahan dan kenyamanan. Tapi semuanya telah berubah, dan dengan sangat terpaksa ia harus melakukan ini jika ingin bertahan hidup.Dengan berbekal keahlian menyelinap yang dimilikinya, ia berhasil menerobos pertahanan para penjaga bertubuh kekar tanpa menimbulkan keributan yang akan membuat nyawanya terancam. Setelah menoleh ke segala arah, ia berlari tanpa suara untuk menemukan kamar Sang Raja di dalam istana yang sangat luas itu. Jantungnya berdegup kencang saat berkali-kali ia hampir saja berpapasan dengan penghuni istana. Setelah cukup lama mencari kamar Sang Raja dalam kondisi yang menegangkan, akhirnya ia berhasil menemukannya. Kamar yang terletak di lantai dua istana dan terlihat me
Baca selengkapnya
Bab 1
Suara kicauan burung yang begitu nyaring membuat telingaku sedikit berdenging. Ingin sekali aku menyentil burung itu hingga terjatuh dan mati, namun segera kuurungkan niatku. Aku bukanlah pembunuh.Mengingat satu kata itu membuat dadaku kembali berdenyut nyeri. Aku benci semua orang yang tak mau mendengarkan penjelasanku, apalagi saat pria yang kucintai lebih memilih untuk mempercayai wanita sialan itu—wanita yang sayang sekali adalah kakakku, yang menusukku dari belakang hanya demi Alvon.Srek.Aku bergeming dan berpura-pura masih tidur saat mendengar suara itu. Gerakan yang sangat halus—bahkan tak bisa ditangkap oleh indera manusia—mendekat ke arahku dengan sangat cepat seperti hembusan angin. Ia mendekatiku dan baunya langsung tercium. Vampir.Sesaat kemudian, sesuatu yang tajam menusuk pangkal leherku. Darahku terasa mengalir menuju ke area itu karena hisapan dari si vampir. Aku membuka mata dan melihat rambut cokelat panjangnya menutupi sebagian wajahku. Vampir itu terlalu si
Baca selengkapnya
Bab 2
#2Aku berusaha untuk terlihat tenang, meskipun saat ini aku ingin sekali mencolok kedua matanya. Mata itu dengan sangat kurang ajarnya menulusuri tubuhku yang masih terendam di dalam bathtub. Untungnya masih ada busa yang menghalangi tubuhku dari tatapan kelaparan vampir sialan itu, sehingga aku masih bisa bernafas lega. Tanpa sadar aku mendesis dan orang itu—maksudku vampir itu—membelalakkan matanya. Ia mundur selangkah dan menggeram hingga matanya semakin menghitam dan taringnya semakin memanjang. Cakarnya pun juga ikut memanjang.Entah sejak kapan taringku keluar, yang jelas aku hanya ingin mempertahankan diri. Aku enggan mengobatinya jika ia berhasil meminum darahku. Vampir pria berambut dirty blonde itu tiba-tiba saja melesat ke arahku dan mencakar lenganku, lalu mengarahkan taringnya ke leherku."Ashton, jangan!" teriak Sharon dari ambang pintu. Dia menarik vampir itu dan membantingnya hingga merusak pintu kamar mandi.Vampir itu ternyata keras kepala. Ia tetap berusaha unt
Baca selengkapnya
Bab 3
"Kau milikku, Candice," kata seorang pria yang wajahnya tak begitu jelas. "Siapa kau?" tanyaku sambil berusaha menajamkan penglihatanku. "Kau melupakanku, hm? Setelah apa yang kau lakukan padaku di kamarku?" tanya pria itu dengan nada menggoda. Kamar? "Aku bisa menghentikan rasa laparmu itu, Sayang. Karena aku juga merasakan hal yang sama," kata pria itu lagi. Oh, aku baru bisa melihat wajahnya dengan jelas. Astaga! Tidak Mungkin! Dia...dia adalah... "Hayden," gumamku tak percaya. "Ya, Sayang. Aku ingin kau merasakan hal yang sama seperti waktu itu," jawabnya lalu tersenyum lebar. "Jangan," gumamku saat dia mulai mendekatiku. Hentikan! Jangan lakukan itu! Tapi aku merasa tidak sanggup untuk menolak sensasi yang menyenangkan dan luar biasa ini. "Kau adalah ratuku. Tak akan kubiarkan siapapun memilikimu," ucapnya dengan nada yang terdengar begitu mendominasi.*** "Hah!" Aku tersentak dan langsung membuka mata. "Candice, kau tak apa-apa?" tanya seorang wanita yang terdengar
Baca selengkapnya
Bab 4
"Sharon, kau bilang kau sudah mengubah penampilanku. Tapi kenapa masih banyak yang melirikku?" bisikku sambil memeluk lengannya dengan erat. Sharon tadi menggelung rambutku dan memberiku kacamata besar berbingkai hitam. Dia juga memoleskan lipstik berwarna nude dan bedak berwarna coklat agar wajahku terlihat tua dan kusam. "Sepertinya tidak mempan. Kau terlalu menyilaukan. Kau lebih mirip seperti model Victoria's Secret ketimbang pekerja kantoran," bisiknya sebelum menarikku memasuki sebuah ruangan. "Miss Devine, ada perlu apa kau kemari?" tanya seorang pria berambut pirang sambil tersenyum ramah pada Sharon. Kutebak usianya di atas 30 tahun, dilihat dari kerutan-kerutan yang muncul di sekitar matanya meskipun wajahnya terlihat masih muda. Dia menatap Sharon dengan kagum. Pria itu tadi terlihat menikmati duduk di kursinya yang nyaman, tapi sekarang ia lebih memilih untuk berdiri dan menghampiri kami. "Mr. Shayne, aku membawa temanku. Kuharap kau mengijinkannya bekerja di sini.
Baca selengkapnya
Bab 5
"Kau telah mencuri kalung milik Raja Black Dacros." Tunggu! Kenapa dia bisa tahu? Aku menunduk dan mendapati kalungku yang benar-benar tersembunyi di balik pakaian kerjaku. Tak ada yang bisa melihat kalung itu, kecuali.... "Kenapa kau bisa mengetahuinya?" tanyaku sambil menyipitkan mataku curiga. "Aku bisa dengan mudah melihat apa yang ada di balik pakaianmu," jawabnya dengan santai. Mataku langsung membelalak dan darahku terasa mendidih saat itu juga. Berani-beraninya dia! Kurang ajar! Dia benar-benar pria lancang! "Kau! Kau sungguh lancang!" teriakku yang membuatnya terkejut bukan main dengan ekspresi wajah tak terima. Dengan serta-merta aku mengeluarkan taringku dan mengarahkan tangan kananku ke arahnya, membuatnya terlempar jauh hingga menabrak tembok pembatas. Jari-jari tanganku sedikit kulengkungkan, dan Giga meringis kesakitan dengan sorot mata kebingungan. "Apa kau tak pernah diajarkan sopan santun, huh? Dasar laki-laki kurang ajar!" pekikku sambil berlari menerjangnya.
Baca selengkapnya
Bab 6
"Yang Mulia, saya telah berhasil memukul mundur para demon dan vam...." Itu terdengar seperti suara Giga."Hayden, aku bilang kita harus menikah dulu," gumamku."Oh, tidak!" sergah Giga yang begitu nyaring di telingaku."Keluar dari kamarku, Giga!" teriak Hayden dengan wajah memerah.Tubuhku terasa sangat lelah sekarang setelah Hayden akhirnya menurutiku untuk melakukannya melalui pikiran, namun sialnya tenagaku malah semakin bertambah. Terkutuklah kelaparan sialan ini. Aku tidak mau menjadi budak nafsu hanya karena hubungan mate ini. Aku tidak mau merasakan sakit yang lebih parah lagi. Aku akan meminta tolong pada Sharon setelah ini, siapa tahu dia bisa menghentikannya."Sudah, aku sudah tak sanggup lagi. Sekarang perutku yang kelaparan," keluhku. Aku berbaring di atas ranjang dengan tubuh penuh keringat."Giga! Carikan pakaian wanita untuk ratuku!" perintah Hayden tanpa menoleh sama sekali."Arrgghh...dasar raja sialan!" umpat Giga dengan suara lirih, namun masih bisa kudenga
Baca selengkapnya
Bab 7
"Lelucon kalian sama sekali tidak lucu," kataku lalu tertawa hambar, namun segera berhenti saat melihat wajah serius mereka.Aku berdehem lalu bangkit dari sofa untuk menuju ke dapur. Aku sedang tak ingin mendengarkan kenyataan apapun. Tidak, aku tidak siap. Atau mungkin belum."Apa yang menyebabkanmu menjadi buronan?" tanya Hayden tetap dari tempatnya."Bisakah kalian tidak membahas tentang hal ini? Rasanya...sakit," gumamku dengan lirih seraya mengambil sebotol air putih dan meneguknya langsung dari sana."Tidak, Candice. Kami harus mengetahui secara detail tentang mengapa kau bisa menjadi buronan, agar penjelasan mengenai kau adalah Gold Dacros bisa kau terima...""Harus berapa kali lagi kubilang jangan membahas tentang hal itu di depanku!" Aku melempar botol di tanganku ke lantai ubin sampai pecah berkeping-keping. Aku sedang tidak ingin membayangkan ibuku yang meregang nyawa di depanku.Tiba-tiba semua benda tajam melayang. Tubuhku gemetaran saat mengingat peristiwa terkutu
Baca selengkapnya
Bab 8
Aku tiba di sebuah hutan yang sangat lebat dan luas dengan suara gemuruh tak jauh dari tempatku berpijak. Entah berada di mana ini, sepertinya tempat ini memiliki sesuatu yang sangat luar biasa dan akan menarik minat siapa saja untuk datang ke sini. Mungkin lebih baik aku tinggal di sini saja. Dengan lesu aku bersandar di sebuah pohon besar yang di sekitarnya terdapat berbagai macam tanaman liar yang sudah berbuah dan siap untuk dimakan.Kembali aku teringat dengan penjelasan Giga dan Hayden mengenai darahku yang beracun bagi dacros. Itukah sebabnya mengapa Airis menjebakku? Aku kira itu hanyalah perkiraanku saja bahwa ibuku meninggal karena darahku. Aku berharap bukan itu yang menjadi penyebabnya.Mataku memanas dan dadaku terasa sesak. Sakit sekali. Aku benar-benar sendiri sekarang. Tak ada yang mau menerimaku. Aku bahkan tak yakin bahwa Hayden benar-benar mencintaiku seperti yang tadi dia bilang. Bisa saja kan, dia mendekatiku karena ada maksud tertentu. Omong kosong dengan cin
Baca selengkapnya
Bab 9
"Kenapa?" tanyaku dengan polos.Fidel terlihat menelan ludahnya kemudian mundur dengan perlahan. "Dacros? A-aku kira kalian hanyalah mitos. A-aku tidak tahu bahwa...""Candice? Apa yang kau lakukan di sini?"Aku dan Fidel menoleh ke asal suara itu. Fidel menggeram dan menatapku dengan pandangan menuduh. Ada apa dengan makhluk ini? Tanpa berkata apapun lagi, dia berbalik kemudian berubah kembali menjadi serigala gendut berbulu coklat dan berlari dengan cepat meninggalkanku. Hahh, baru saja aku mendapatkan teman baru, tiba-tiba pergi begitu saja karena kehadiran makhluk lain.Aku berbalik dan menatap makhluk itu dengan tajam. "Kau menakutinya!" sergahku sambil menunjuk wajahnya.Dia menyeringai salah tingkah sambil menggaruk tengkuknya. "Aku hanya mengeluarkan taringku."Aku menepuk keningku sebelum meninggalkannya menuju ke sumber suara gemuruh yang sejak tadi sebenarnya sudah menarik perhatianku. Semakin dekat ke sumber suara, semakin berdebar jantungku karena pemandangan yang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status