Share

Bab 18

Suara adzan Maghrib sudah menggema beberapa saat lalu. Ketika tiba-tiba suara bel berbunyi. Siapa Maghrib begini bertamu. Aku pun beranjak menuju pintu setelah sebelumnya menandaskan minuman yang ada dimeja pasti minuman milik Rasti.

"Siapa, Gam?" Teriak ibu dari kamarnya.

"Belum tau Bu, ini baru mau dibukakan pintu."

Dua orang laki-laki dengan tubuh besar bertato berdiri didepan pagar.

"Nyari siapa, Pak?"

Laki-laki itu saling pandang. Lalu menatapku dengan pandangan tajam.

"Saya mau ambil mobil yang telah dibeli oleh Boss Burhan!" Ucapnya tegas.

"Mobil? Bos Burhan?" Aku mengerutkan kening. Salah satu dari mereka menyerahkan sebuah nota pembelian, bukit transaksi legal yang ditanda tangani oleh Suci. Suci? Damn! Perempuan itu benar-benar membuat kesabaranku terkikis habis.

"Maaf saya tak menjual mobil ini. Ini mobil saya satu-satunya. Minta saja kepada perempuan yang menanda tangani surat itu."

Laki-laki dengan rambut gondrong sebahu yang memiliki tato hampir di seluruh lengannya ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status