Share

Bab 15

"Bu-bukan Sayang!" Kilahku.

"Tapi, itu ada foto kamu dan, tunggu, tunggu... Nama istri kamu siapa, Mas?"

"Suci, sayang. Kenapa memangnya?"

"Oh, aku kira namanya Lidya. Ya sudah pokoknya aku ga mau tau, Mas. Jika sampai Papa melihat, kamu harus bisa mengatakan alasan yang dapat diterima akal sehat."

Telepon terputus. Aku mengusap wajah dengan kasar. Masalah ini kenapa makin rumit. Tak kuat lagi berpikir, aku pun merebahkan diri di sofa. Rasti sudah ke kamar, tinggal aku yang masih setia menunggui malam, berharap esok pagi datang, masalahku hilang.

****

Sesampainya di kantor, pandangan mata mendelik yang kudapatkan.

"Pak Argam, Bapak dipanggil Pak Irfan ke ruangannya." Ucap Nia sekretaris Pak Irfan.

Dadaku berdegup kencang, tak biasanya pagi-pagi gini Pak Irfan memanggilku, lagi pula sekarang kerjaanku hanya sebagai staff admin.

"Bapak memanggil saya?"

"Masuk! Duduklah."

Aku mengikuti instruksi dari Pak Irfan. Duduk sambil memainkan jari jemariku. Entah apalagi yang akan dikatakan ole
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
rasain loh baru jadi meneger aja dh belagu ibgin punya istri 2 nah ketauan d kantor dh kmu selingkuhin Suci dn ketsuan kena pecat dh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status