Share

Bab 17

POV Argam.

"Rumah ini sudah lama dijual, Pak. Kita malah ga tau Bu Hasna dan Pak Ihsan pindah kemana. Perginya dadakan." Ungkap salah satu warga yang lewat didepan rumah orang tua Suci. Rumah itu tampak tak terurus.

Aku berdecak kesal. Bagaimana cara mencari tahu keberadaan mereka. Padahal rencananya aku ingin melumpuhkan Suci dengan menggunakan orangtuanya.

"Jadi rumah ini sekarang milik siapa, Pak?"

"Wah kalau itu saya kurang tau, Pak. Karena sejak dijual dan ada yang beli, belum ada yang datang kesini."

Buntu, kini jalanku buntu. Mau nyari kemana mereka? Menyisir kota ini itu tidak mungkin.

"Memang istri mandulmu, itu tak tau malu! Merampok harta suami seenaknya. Dia kira mencari uang itu gampang!" Ibu terus merutuk kesal.

Aku hanya diam, walau sebenarnya dalam hati aku merasa Suci tidak salah, 10 tahun bersama dia tak pernah beli apa-apa. Uang belanja pun aku batasi. Dengan dalih untuk tabungan hari tua.

Kini mobil melaju dengan tujuan tak jelas, hingga telepon dari Rasti membuatk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bubur bli tukang bubur lah masa bli d tukang rujak ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status