Share

Istri Pengganti sang CEO
Istri Pengganti sang CEO
Author: Lily

Bab 1 Membunuh Istri Sendiri

Ini sudah tengah malam, tapi rumah keluarga Soraya terang benderang.

Di dalam kamar, Chelsea Soraya sedang mengenakan gaun pengantin dan duduk di depan meja rias.

Dia meletakkan wedding veil putih di atas kepalanya dengan lembut, untuk menutupi bekas luka mengerikan di wajah kirinya, supaya membuatnya lebih enak dipandang.

Hari ini seharusnya hari bahagia bagi Chelsea, karena dia akan menjadi menantu keluarga Milano.

Terdengar suara di menyebalkan di depan pintu, “Ma, anak desa itu jelek sekali. Memangnya keluarga Milano akan menerimanya?”

“Bagaimana kalau kamu menikah dengan pria buta itu?”

Shania mengerutkan kening dan berkata, “Nggak! Ferdy Milano sudah nggak berguna dan nggak bisa apa-apa lagi setelah menjadi buta. Aku nggak mau masa depanku hancur di tangannya!”

Ferdy bukan hanya buta, tapi juga berpenyakitan. Pria itu pasti akan mati muda. Dia tidak ingin menjanda di usia muda!

“Kamu ....” Johanna baru saja hendak mengatakan sesuatu ketika pintu di depannya terbuka.

Chelsea melangkah keluar, memandang mereka dengan datar, lalu berjalan lurus ke arah Radi Mulyana.

Meski ditutupi oleh wedding veil tipis, tatapan di mata Chelsea yang sangat dingin tetap membuat Johanna dan putrinya membeku di tempat.

“Sebaiknya Papa menepati apa yang Papa janjikan padaku.” Chelsea melontar satu kalimat sambil berjalan melewati Radi dan langsung

berjalan menuruni tangga tanpa menoleh ke belakang.

Vila ini memang disebut rumah keluarga Soraya, tapi sebenarnya tidak ada seorang pun yang bernama belakang Soraya yang tinggal di rumah ini selama sepuluh tahun terakhir.

Ketika Chelsea berusia delapan tahun, kakek dan ibunya meninggal. Ayahnya, Radi Mulyana, mengambil alih rumah keluarga Soraya ini dan menikahi wanita lain, yaitu Johanna, istri tercintanya sekarang, yang juga membawa dua anak perempuan, Sonia dan Shania.

Dalam waktu kurang dari dua tahun setelah mereka pindah ke rumah ini, Chelsea mulai dipermalukan dan dianiaya. Jadinya, hidup putri keluarga Soraya lebih menyedihkan dari seekor anjing.

Wajahnya cacat karena adik tirinya, Shania.

Waktu itu, Johanna berbohon untuk melindungi Shania. Radi sangat marah, hingga mengirim Chelsea ke pedesaan.

Selama bertahun-tahun, tidak ada yang peduli padanya.

Sampai akhirnya, ketika Radi memiliki terlalu banyak hutang pada keluarga Milano, sampai Shania dipaksa untuk menikah dengan Ferdy Milano, putra keluarga itu, mereka baru mengingat Chelsea.

“Masuk ke dalam mobil, kalau nggak kamu akan terlambat.” Sang sopir mendesak Chelsea dengan tidak sabar, membuat Chelsea tersadar dari lamunannya.

Chelsea mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah rumah keluarga Soraya. Bibirnya yang berwarna merah cerah melengkung ke atas, membentuk senyuman sarkastik.

Suatu hari nanti, dia akan membuat mereka semua menyesali keputusan yang mereka buat hari ini.

Dia akan merebut kembali semua yang pernah menjadi milik keluarga Soraya!

***

Dua jam kemudian, Chelsea diantar ke rumah keluarga Milano.

Tanpa prosedur maupun ritual apa pun, dia langsung disuruh mengikuti seorang pelayan naik ke lantai dua dan berjalan menuju kamar paling dalam di koridor.

“Pergi!” Terdengar teriakan marah di dalam ruangan.

Chelsea dan pelayan itu sama-sama terkejut, tapi pelayan itu berpura-pura tenang dan berkata, “Masuklah sendiri.”

Ketika Chelsea selesai mencerna perkataan pelayan itu, dia mendapati di depan pintu kamar itu hanya tersisa dirinya.

Sebelum kembali ke Kota Mahara, Chelsea juga sudah pernah mencari tahu tentang Keluarga Milano.

Antoni Milano memiliki tiga orang putra, yaitu Brian Milano, Damian Milano dan Frank Milano.

Ferdy Milano ini adalah putra dari Brian Milano, yang merupakan putra tertua keluarga Milano. Ibu kandung Ferdy adalah Christy Amelia, putri dari keluarga Amelia. Pria ini merupakan cucu kedua dari keluarga Milano.

Meski ibu kandung Ferdy meninggal di usia muda dan Brian menikah lagi dengan seorang aktris populer bernama Sharren, dari segi latar belakang keluarga, kemampuan, dan bakatnya, Ferdy tetap menjadi yang paling menonjol di antara anak-anak Brian yang lain, sehingga dia mewarisi Milano Group di usia muda.

Jika dia tidak kehilangan penglihatannya karena kecelakaan, dia mungkin akan menjadi pria yang paling dikagumi di Mahara sekarang, bukan dianggap sebagai monster seperti yang dibicarakan semua orang.

Kalau dipikir-pikir, Chelsea dan Ferdy punya masa kecil yang mirip, tapi Ferdy jauh lebih beruntung darinya.

Chelsea menarik napas dalam-dalam, mengangkat tangannya dan perlahan memutar kenop pintu.

Segera setelah pintu itu dibuka, sebuah vas dilemparkan di udara.

Chelsea merunduk ke samping, dan vas itu melewati tubuhnya dan pecah berkeping-keping di belakangnya.

Fiuh! Hampir saja.

Vas itu terbang ke arah wajahnya!

Pria ini mau membunuh istrinya sendiri!

Tidak ada cahaya di ruangan itu. Chelsea samar-samar hanya bisa melihat sosok yang buram di dalam kegelapan.

Tanpa banyak berpikir, dia mengangkat tangannya untuk menyalakan lampu.

Lampu menyala, dan Chelsea akhirnya melihat sang pengantin pria dengan jelas.

Pria itu tingginya hampir 1,9 meter dan tubuhnya tegap seperti pohon pinus. Dari alis hingga pangkal hidung, hingga ke dagunya, semua fitur di wajahnya sangat indah. Wajah pria itu sangat tampan dan tidak ada kekurangan sama sekali.

Sayangnya, matanya yang indah terlihat suram. Pupilnya yang hitam bagaikan black hole yang tidak berisikan apa-apa.

Chelsea mulai kasihan pada pria itu. Namun, rasa belas kasih itu langsung sirna ketika mendengar pria itu berkata, “Menikah dengan pria buta demi uang. Kamu nggak merasa dirimu itu nggak ada harga dirinya?”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status