Share

Bab 8 Justru Gampang Diatur

Di rumah keluarga Milano.

Anissa sangat marah, sehingga dia juga tidak memedulikan Sharren dan langsung berjalan kembali ke kamarnya.

Sharren mengikutinya dari belakang dan bertanya dengan rasa ingin tahu, “Ma, apa benar Ferdy pergi ke sana untuk membawa Chelsea pulang?”

Anissa bergumam mengiyakan dan dan berkata dengan marah, “Mama benar-benar nggak ngerti, saraf otak Ferdy yang mana yang rusak. Kenapa dia sangat melindungi anak jelek itu!”

“Sepertinya Ferdy benar-benar menyukainya.”

Sharren menahan tawa, tetapi memasang ekspresi baik dan lembut. “Ma, waktu Mama pergi tadi, aku memikirkannya baik-baik dan berpikir, hal ini bukanlah hal yang buruk.”

Anissa tidak mengerti maksud perkataan wanita itu. Dia bertanya, “Bukan hal yang buruk? Keluarga Milano akan benar-benar malu! Kalau orang luar tahu Ferdy menikah dengan wanita yang jelek dan nggak berpendidikan, bukankah semua orang akan menertawakan kita?”

“Mama mau mencarikan istri untuk Ferdy bukannya karena ingin dia punya keturunan? Ferdy belum mengusir Chelsea sekarang, jadi bukankah kita jadi ada harapan?”

Sharren meyakinkan wanita itu. “Selain itu, Chelsea memang jelek dan nggak berpendidikan, tapi justru itulah yang membuatnya gampang diatur. Asalkan kita merahasiakan pernikahan mereka dan menunggu sampai Chelsea melahirkan anak Ferdy, lalu setelah itu baru mengusirnya dari rumah keluarga Milano, siapa yang akan tahu anak mereka berasal dari mana?”

Mendengar perkataan Sharren, Anissa tiba-tiba mendapat pencerahan dan mendapat ide.

Matanya berbinar. “Kenapa Mama nggak memikirkannya tadi!”

“Mama terlalu peduli pada Ferdy, jadinya nggak sempat berpikir sampai ke sana.” Sharren terkekeh.

Anissa memandang Sharren dengan kagum dan memegang erat tangan menantunya itu. “Mama akan melakukan apa yang kamu katakan barusan. Mama akan menyuruh seseorang untuk memberi tahu Radi. Mereka pasti nggak akan berani sembarang bilang ke orang!”

Di sisi lain, pelayan mengantarkan semangkuk obat tradisional ke kamar Ferdy.

Chelsea mengambil mangkuk itu, menundukkan kepalanya dan mengendusnya, lalu mengerutkan kening.

Kata Ferdy, dia meminum obat ini dua kali seminggu, tiga mangkuk sekaligus. Ini pertama kalinya Chelsea melihat obat itu.

Dia menuangkan obat itu ke toilet dan menyiraminya, lalu kembali ke hadapan Ferdy dengan mangkuk kosong dan berkata, “Tebakanku benar. Ada yang salah dengan obatnya.”

Ferdy mengerutkan keningnya dan berkata, “Kamu membuang obatnya?”

“Iya, kalau nggak mau diapakan? Kamu kecanduan obat itu?”

Ferdy cemberut dan sangat tidak senang dengan tindakan Chelsea yang mengambil keputusan sewenang-wenang. “Ada kamera CCTV di kamar. Aku nggak meminum obatnya. Itu akan menimbulkan kecurigaan. Lain kali bisa nggak tanya padaku dulu sebelum bertindak?”

“Aku sudah meminta orang untuk menge-hack kamera CCTV-nya sejak awal,” ujar Chelsea dengan tidak peduli. “Aku nggak terbiasa hidup diawasi orang lain. Nggak ada privasinya sama sekali.”

“Kamu ....”

Ferdy naik pitam. Wanita ini benar-benar tidak bisa dia atur!

“Kenapa kamu cemas sekali?” Chelsea duduk di sofa yang lain dan meletakkan mangkuk kosong itu di atas meja. “Orang yang memasang kamera CCTV itu akan segera datang ke sini. Aku punya cara untuk menghadapinya. Apa kamu benar-benar ingin diawasi sepanjang hidupmu?”

Setelah dia mengatakan itu, ada ketukan di pintu.

“Ferdy, apa aku boleh masuk ke dalam kamar?”

Sharren!

Chelsea sedikit terkejut dan bertanya pada Ferdy dengan suara rendah, “Sharren berpura-pura baik?”

Ferdy tidak menjawa, jadi Chelsea menganggap pria itu mengiyakannya dalam diam.

Chelsea kaget. Saat dia diusir oleh Anissa, Sharren-lah yang membelanya. Dia kira Sharren itu baik!

“Masuklah.”

Setelah mendapat izin, Sharren membuka pintu dan masuk diikuti oleh dua teknisi.

Sharren berjalan mendekat sambil tersenyum, “Kudengar kamera CCTV di kamarmu rusak, jadi aku memanggil orang untuk datang melihatnya. Ini akan mengganggu kalian sebentar.”

Sambil mengatakan itu, Sharren melirik mangkuk kosong di atas meja.

Sharren masih tersenyum, tetapi Chelsea bisa melihat dengan jelas bahwa wanita itu diam-diam menghela napas lega!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status