“Pernikahan kalian harus disembunyikan.” Anissa menambahkan dengan tegas, “Kami, keluarga Milano, nggak bisa menanggung malunya!”Saat Ferdy hendak menolak, dia mendengar jawaban tegas di telinganya. “Oke!”Chelsea menyetujuinya dengan sangat cepat, sehingga semua orang di sana terkejut.Permintaan itu jelas-jelas merupakan permintaan yang sangat tidak adil untuknya, tapi mengapa dia tidak keberatan sama sekali?Chelsea tersenyum malu dan berkata, “Aku tahu diri. Aku memang nggak layak menjadi menantu keluarga Milano. Pak Ferdy mau menikahiku saja sudah merupakan berkah untukku. Bagaimana mungkin aku mau mempermalukannya?”Mendengar penjelasan Chelsea, Anissa bergumam setuju dan berkata, “Baguslah kalau kamu mengerti.”“Ya sudah, masalah ini kita anggap berlalu saja. Ferdy sudah cukup umur. Sudah waktunya dia menikah dan memiliki anak. Itu adalah haknya. Kami orang tua juga nggak bisa mengambil keputusan untuknya.”Anissa sudah berkata seperti itu, jadi tidak ada yang berani membantah
“Hehe.” Ferdy tertawa dingin.“Kami adalah suami istri yang sah sekarang, jadinya kita akan bertanggung jawab bersama atas utang yang ada. Aku takut kamu akan melibatkanku ke dalam masalah itu.”“Oh?” Chelsea mengangkat alisnya sedikit dan berkata, “Jangan khawatir. Aku akan bertanggung jawab atas urusanku sendiri.”Dia mundur selangkah dan berkata lagi, “Soraya Jewelry sangat kacau saat ini. Aku harus merebutnya kembali.”Tujuan utamanya kembali ke Kota Mahara kali ini adalah untuk menyelamatkan Soraya Jewelry dan memperbaiki kondisinya lagi.Selain itu, desain ibunya yang belum pernah dirilis tidak boleh ditinggal diam lebih lama lagi.Dia ingin dunia melihat bahwa sebagai keluarga pembuat perhiasan, keluarga Soraya masih yang terbaik.Ferdy tidak tahu Chelsea ternyata begitu ambisius. Dia mengira wanita itu adalah orang bodoh yang tidak tahu menahu apa arti dari keputusannya.“Kalau begitu, kamu harus siap secara mental.”Ferdy berjalan melewati Chelsea dan berkata dengan suara yang
Malam harinya, seorang pelayan mengetuk pintu kamar Ferdy.Chelsea mengira pelayan itu mau mengantarkan makan malam, jadi dia membuka pintu. Namun, dia melihat pelayan itu malah datang dengan tangan kosong.“Bu Chelsea, Bu Anissa memintamu turun untuk makan malam bersama.”Sejak kehilangan penglihatannya, Ferdy selalu makan di kamarnya, sehingga tentu saja Chelsea juga ikut tidak keluar kamar.Ini adalah pertama kalinya Anissa menyuruh mereka ke bawah, sehingga tentu saja membuat Chelsea punya firasat tidak enak.Chelsea mengomel dalam hati, tapi menjawab dengan patuh, “Oke, Pak Ferdy dan aku akan segera turun.”Setelah pelayan itu pergi, Chelsea menoleh ke belakang untuk menatap Ferdy dan berkata, “Apa Nenek akan membuat masalah lagi?”Ferdy berkata tanpa ekspresi, “Kamu bisa menolaknya.”Chelsea menggelengkan kepalanya dan berkata, “Nggak bisa, nanti image-ku sebagai menantu baik jadi rusak.”Kemudian, dia bergumam sambil berpikir, “Tapi, kalau kita turun untuk makan, seharusnya bisa
“Kamu gila, ya?” Chelsea meletakkan tangannya di dada Ferdy untuk menahan pria itu. Dia hampir tidak bisa berkata-kata, saking tidak habis pikirnya. “Aku nggak tertarik hamil anakmu, jangan terlalu percaya diri.”“Chelsea, jangan kira karena kamu bisa menyembuhkan mataku, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau.” Ferdy berpikir sejenak dan berkata dengan suara yang dalam, “Aku bisa mengurus buku nikah denganmu dan memberimu status sebagai menantu keluarga Milano. Tapi, selain itu, jangan mengharapkan yang lain.”“Kalau kamu ingin mengambil hati Nenek dengan hamil anakku, jangan salahkan aku kalau aku nggak bersikap sungkan lagi padamu.” Ferdy mengucapkan kalimat terakhir ini dengan gigi terkatup sebagai peringatan.Mendengar itu, Chelsea tiba-tiba terpikir hal lain. Ide itu entah muncul dari mana, tapi dia menanyakannya langsung sebelum sempat memikirkannya, “Gimana jika aku hamil nggak sengaja?”“Aborsi.”Mendengar jawaban tegas pria itu, Chelsea tiba-tiba merasa tertekan dan menata
Tangan Sandy membeku di udara. Dia meminta maaf, “Maaf, apa aku membuatmu takut lagi?”Dia memandangi susu yang dipegang Chelsea dan berkata, “Minum susu dingin malam-malam nggak bagus untuk kesehatan. Aku mau membantumu menghangatkannya.”“Nggak apa-apa,” Chelsea mengangguk sedikit dan berkata, “Terima kasih atas niat baikmu. Aku sudah terbiasa minum susu yang dingin.”Sandy terkekeh dan berkata, “Itu bukan kebiasaan yang baik.”“Kak, kalau nggak ada hal lain, aku kembali ke kamar dulu. Ferdy nggak bisa tinggal sendirian terlalu lama.”Setelah mengatakan itu, Chelsea hendak pergi, tapi Sandy memanggilnya dan menghentikannya lagi.“Kita adalah satu keluarga mulai sekarang. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa meminta bantuanku.” Sandy berkata sambil memasukkan sebuah kartu nama ke dalam saku Chelsea, “Ada nomor kontakku di sana.”Chelsea tidak bisa menolak, jadi dia mengangguk. “Oke, terima kasih, Kak.”“Sama-sama, kamu boleh balik ke kamar.”Melihat Chelsea menaiki tangga, kehangatan d
Seminggu kemudian, berita bahwa putri kandung keluarga Soraya akan mengambil alih Soraya Jewelry tersebar di seluruh kantor.Para karyawan diam-diam mendiskusikannya secara pribadi.“Bukannya Chelsea sekolah di luar negeri? Kalau dihitung-hitung usianya, dia seharusnya belum lulus, ‘kan? Apa dia begitu ingin kembali untuk merebut harta keluarganya?”“Kamu nggak pernah dengar kata orang-orang, ya? Dia itu nggak tahu terima kasih.”“Soraya Jewelry sudah mau bangkrut. Menurutku, dia bukannya nggak tahu berterima kasih. Dia jelas bodoh!”“....”Chelsea yang menjadi topik pembicaraan semua orang baru saja turun dari taksi. Dia memakai masker wajah. Pakaiannya sederhana, baju berlengan pendek dan celana panjang. Namun, penampilannya yang sederhana itu tetap tidak bisa menyembunyikan auranya yang tegas.Meski sudah berjalan dengan penuh percaya diri, dia tetap dihentikan oleh satpam di depan pintu.Chelsea mencoba untuk bicara baik-baik, tapi satpam tetap tidak mau mendengarkannya.Dia sedan
Masih ada waktu setengah jam sebelum waktu rapat, tapi ruang rapat sudah penuh dengan orang.Di bawah sorotan mata semua orang, pintu ruangan terbuka dan seorang wanita berpakaian tidak mencolok masuk.Tidak peduli bagaimana orang-orang melihatnya, wanita itu tampak seperti seorang mahasiswi yang salah masuk ruangan.Namun, wanita itu berjalan menuju kursi utama dengan percaya diri.Radi mengikutinya dan berbisik padanya untuk duduk di kursi sebelahnya, tapi Chelsea bahkan tidak melihat pria itu. Chelsea berdiri di tengah ruangan dengan percaya diri, sehingga menyebabkan kehebohan.“Siapa wanita itu? Beraninya dia!”“Beraninya dia? Itu kan tempat Pak Radi!”“...”“Plak!” Terdengar suara keras, seolah mengguncang meja rapat itu.Chelsea meletakkan tangannya di atas meja, mencondongkan tubuh sedikit ke depan, dan berkata dengan lantang, “Halo semuanya, saya Chelsea Soraya, pewaris sah Soraya Jewelry.”Mendengar itu, semua orang saling memandang dengan kaget.Wanita yang memakai masker in
Melihat bekas luka mengerikan di wajah Chelsea, mata semua orang membelalak kaget, dan seluruh ruang rapat itu menjadi sunyi senyap.“Sampai saat ini, Pak Radi belum pernah memberikan penjelasan apa pun padaku.” Chelsea melirik Radi, ekspresinya tenang tapi tatapannya sangat dingin.“Selain itu, aku nggak pernah belajar di luar negeri. Selama 12 tahun terakhir, aku berada di kampung halamanku di pedesaan, dan bahkan ....”“Cukup!” Radi meraung marah, menghentikan Chelsea yang sedang berbicara, lalu bertanya dengan gigi terkatup, “Apakah kamu benar-benar ingin orang luar menertawakan keluarga kita?”“Keluarga kita?” Chelsea tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “Ini jelas keluargamu. Kamu dan aku bukan satu keluarga lagi sejak lama.”Setelah mengatakan itu, dia mengalihkan pandangannya ke petinggi perusahaan tadi lagi dan berkata, “Seperti yang Bapak lihat, saya jelek, kasar, dan nggak berpendidikan. Saya nggak seperti yang dikatakan Pak Radi, bahwa saya putri keluarga kaya.”Hana deng