“Johanna!” teriak Radi.“Oke!” Anissa tertawa marah dan mengangkat tangannya untuk bertepuk tangan. “Sifat ibu pasti akan menurun ke putrinya, karena itulah yang akan diajarkan. Aku sudah melihatnya sekarang.Ketika mendengar cerita Chelsea beberapa hari lalu, Anissa masih tidak begitu percaya.Kini Anissa yakin kalau Johanna tak hanya menilai orang dari status dan apa yang bisa diberikan orang itu padanya, tapi juga kejam! “Cepat, tampar dia, biar dia tahu apa yang disebut aturan!”Mendengar perintah tersebut, dua pengawal bergegas maju. Satu menahan Johanna dan yang satunya lagi menamparnya tanpa ampun.Suara tamparan dan jeritan menggema di ruang tamu, sementara Shania menangis dan berteriak agar mereka berhenti.Chelsea diam-diam merasa senang. Dia hanya merasa kesal karena tidak bisa memukul Johanna sendiri.Pada saat ini, pengawal yang berjaga di pintu melihat sebuah Rolls-Royce Phantom melaju masuk ke halaman. Nomor plat mobil itu sangat familier.Seseorang keluar dari mobil it
Radi kembali ke ruang kerja, lalu keluar lagi dengan sebuah kotak kayu dan menyerahkannya pada Chelsea.Chelsea tersenyum dan berkata, “Makasih, Pa.”Radi menggertakkan gigi dan berkata, “Nggak perlu, selama kamu baik-baik dengan Ferdy.”Maksud di balik perkataannya adalah, bawa barang ini, lalu jangan pernah kembali lagi.Mana mungkin Chelsea menuruti perkataannya? Ini baru permulaan!Dia sengaja berkata, “Jangan khawatir. Aku dan Ferdy akan sering mengunjungi Papa kalau kita punya waktu.”“....” Radi sangat kesal, raut mukanya sangat masam.***Ferdy dan Chelsea masuk ke dalam mobil. Ferdy dengan tenang mengulurkan tangannya dan berkata, “Kamu tadi minta apa?”“Perhiasan terakhir mamaku.”Chelsea membuka kotak itu dan memperlihatkan sebuah kalung berleontin rubi yang mewah. Tidak salah lagi, kalung “Beloved”.Setelah bertahun-tahun, dia akhirnya mendapatkannya kembali!Detik berikutnya, dia teringat bahwa perhiasan ini dirancang oleh ibunya untuk Radi. Dia langsung membanting kotak i
Di rumah keluarga Milano.Anissa sangat marah, sehingga dia juga tidak memedulikan Sharren dan langsung berjalan kembali ke kamarnya.Sharren mengikutinya dari belakang dan bertanya dengan rasa ingin tahu, “Ma, apa benar Ferdy pergi ke sana untuk membawa Chelsea pulang?”Anissa bergumam mengiyakan dan dan berkata dengan marah, “Mama benar-benar nggak ngerti, saraf otak Ferdy yang mana yang rusak. Kenapa dia sangat melindungi anak jelek itu!”“Sepertinya Ferdy benar-benar menyukainya.”Sharren menahan tawa, tetapi memasang ekspresi baik dan lembut. “Ma, waktu Mama pergi tadi, aku memikirkannya baik-baik dan berpikir, hal ini bukanlah hal yang buruk.”Anissa tidak mengerti maksud perkataan wanita itu. Dia bertanya, “Bukan hal yang buruk? Keluarga Milano akan benar-benar malu! Kalau orang luar tahu Ferdy menikah dengan wanita yang jelek dan nggak berpendidikan, bukankah semua orang akan menertawakan kita?”“Mama mau mencarikan istri untuk Ferdy bukannya karena ingin dia punya keturunan? F
Ketika bertemu lagi dengan Sharren kali ini, sikap Chelsea menjadi sedikit lebih dingin dari sebelumnya.Ferdy tidak bereaksi sama sekali dan hanya duduk diam. Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan Chelsea.Detik berikutnya, sebuah teriakan memekakkan telinga.“Ah! Kenapa ... kenapa kalian bisa memasang kamera CCTV di kamar tidur! Bukankah itu namanya mengintip orang?”Chelsea merasa ngeri. Dia menatap teknisi yang hendak menaiki tangga lipat dengan mata terbelalak, seolah baru a mengetahui bahwa kamar tidur itu ada kamera CCTV.Semua orang di sana dikejutkan oleh suara teriakannya. Kedua teknisi itu saling memandang, lalu memandang Sharren.Sharren tersadar dan berkata dengan rasa malu, “Ini semua salahku. Aku lupa mengingatkanmu sebelumnya, kamera ini dipasang setelah Ferdy kehilangan penglihatannya, untuk keselamatannya.”“Kalau begitu kam ... kami ....” Mata Chelsea memerah. “Kalau begitu, kalian semua melihat apa yang terjadi di malam pengantin kami?”Mendengar itu, Sharren ti
“Karena anaknya yang paling kecil. Kejadiannya waktu aku masih kecil, jadi nggak perlu diungkit lagi. Ngomong-ngomong, obat ini mau diapakan?”Chelsea jelas sekali tidak ingin membahas tentang bekas luka itu dan malahan mengubah topik pembicaraan.Ferdy terdiam sejenak dan berkata, “Obat ini diresepkan oleh dokter yang sangat aku percayai.”“Bagaimana kamu bisa yakin dia nggak akan mengkhianatimu?”Selama bertahun-tahun ini, Chelsea telah melihat terlalu banyak pengkhianatan. Dia membenci kata “kepercayaan” dari lubuk hatinya yang paling dalam.“Dia nggak akan mengkhianatiku.”Ferdy sangat yakin. Dokter Fernando adalah sahabat ibu kandungnya semasa hidupnya, yang telah menjaganya dengan baik selama bertahun-tahun, bahkan lebih baik dari perlakuan ayahnya sendiri padanya.Karena itulah, Dokter Fernando yang selalu bertanggung jawab untuk meresepkan obatnya setelah dia kecelakaan.Dia tidak pernah meragukan obat yang diresepkan oleh Dokter Fernando.Jika bukan karena Chelsea, dia tidak a
Ferdy bisa melihat!Tidak ada lagi kegelapan yang mencekam di hadapannya, melainkan cahaya putih yang kabur!Ferdy terbelalak. Saat ini, dia bagai pengembara sekarat yang melihat mata air di gurun pasir. Dia sangat merindukan cahaya.Meskipun cahayanya sangat buram, itu saja sudah memberinya kepercayaan diri yang besar!Saking bersemangatnya, Ferdy berdiri dan melangkah besar-besar menuju jendela.Chelsea baru saja hendak mengingatkannya untuk berhati-hati, tetapi pria itu sudah tersandung kursi dan terjatuh ke depan dengan wajah menempel ke lantai.Chelsea buru-buru melangkah maju dan bertanya, “Apa kamu baik-baik saja? Penglihatanmu belum pulih sepenuhnya. Kamu hanya bisa melihat cahaya sekarang.”Tiba-tiba, sebuah tangan besar menggenggam tangannya dengan keras.“Katakan padaku, dengan diagnosa dan teknik pengobatan saat ini, kapan aku akan sembuh?” tanya Ferdy dengan penuh semangat, telapak tangannya berkeringat karena terlalu senang.Di bawah sinar matahari itu, untuk pertama kali
Irfan segera meminta staf yang berada dalam ruangan untuk keluar, lalu mendatangi Ferdy. Dia bahkan tidak berani menatap Chelsea.“Pak Ferdy, apa Bapak tahu rupa Bu Chelsea seperti apa?”Wajah wanita ini tidak bisa dijelaskan dengan kata “jelek” lagi! Ini jelas-jelas mengerikan!Ferdy berkata dengan tenang, “Aku tahu. Ada bekas luka silang di sisi kiri wajahnya.”“Bapak … Bapak tahu?” Irfan sangat kaget. “Kalau begitu, Bapak masih …”“Iya, aku mau menikahinya.”“....” Irfan sangat terkejut, hingga tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Apa jangan-jangan bukan hanya mata Pak Ferdy yang tidak berfungsi dengan baik, tapi otaknya juga rusak?Dia hanya bisa melihat ke arah Chelsea dan berkata, “Katakan padaku! Kamu menggunakan cara apa untuk memaksa Pak Ferdy agar mau menikahimu!”“Irfan.” Ferdy berseru tajam, “Kamu sudah lupa siapa dirimu ya arena terlalu lama nggak bertemu denganku?”“Aku ….” Irfan telah bekerja untuk Ferdy selama bertahun-tahun. Dia sangat tahu bagaimana sifat bosnya
Radi dan istrinya menuruni tangga dan melihat Chelsea duduk di sofa.Chelsea bahkan belum melihat sosok Johanna di depan matanya, tapi suara kejam wanita itu sudah terdengar duluan.“Ternyata memang menantu keluarga Milano yang datang. Kukira pelayan buta dan nggak mengenalinya.”Chelsea tidak memiliki ekspresi di wajahnya. Dia hanya tertawa dingin dalam hati. “Tunggu saja. Ada saatnya kamu menangis nanti!”Setelah mereka duduk, Chelsea akhirnya berkata, “Aku datang ke sini untuk memberi tahu kalian sesuatu.”Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan buku nikahnya dan menaruhnya di atas meja. “Aku dan Ferdy sudah mengurus buku nikah, jadi sekarang kami sudah menikah secara sah.”Johanna kaget dan langsung mengambil buku nikah itu dan memeriksanya. Foto di dalamnya memang foto Ferdy dan Chelsea!Bukannya keluarga Milano bilang cuma pernikahan percobaan? Bukankah itu berarti mereka tidak mengakui Chelsea sebagai menantu mereka?Mengapa Ferdy mengurus buku nikah dengan Chelsea?Apa-apaan