Share

BAB 11

"Kamu harus tanggung jawab!" Desis Jennar ketika Dean keluar dari kamar mandi.

Dean yang tengah mengeringkan wajahnya itu pun, lantas berhenti sambil menatap Jennar dengan heran.

"Gara-gara jamu yang mommy kasih, mulutku sampai sekarang masih pahit. Itu juga kan salah kamu, kenapa tadi nggak berusaha ngelarang?" gerutu Jennar melampiaskan semua kekesalannya.

Lagi-lagi Dean tidak merespon. Dia hanya menatap Jennar sekilas, kemudian pergi, keluar dari dalam kamar.

"Dosa apa gue, sampai-sampai bersuamikan manusia es kayak dia!" keluhnya, sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Tidak lupa dia juga menyelimuti tubuhnya dengan selimut.

Jennar yang hampir terlelap, kembali membuka matanya, saat suara bariton seseorang menyapa telinganya.

"Lemon tea hangat. Minumlah," titah Dean, sambil memberikan gelas kaca itu pada Jennar.

Jennar menatap Dean, dan gelas yang ada di tangannya dengan heran.

"Minum!" perintah Dean kembali.

Tanpa banyak tanya lagi, Jennar langsung meminum habis lemon te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status