Share

Chapter 28

"Tanganku lemah" Ardi bersuara dan melanjutkan lagi menutup mata nya.

Tubuh Ardi saat ini memang begitu panas, rasanya ia malas untuk bangkit dari posisi tidurannya.

Karena masih ada Nadira dalam dekapannya, Dara kemudian menarik kursi dengan tangan lainnya lalu meletakan mangkuk bubur di sana.

Dara duduk di tepi ranjang dan mulai mengambil bubur sesendok lalu mendinginkan nya.

"Kak Ardi." panggil Dara lagi, Ardi pun kembali membuka mata nya.

Selesai menyuapi Ardi dan memberi obat kepada nya, Dara tetap berada di dalam kamar untuk menjaga pria yang sedang sakit itu sampai dirinya oun jatuh tertidur. Hingga ia tidak sadar jam sudah mulai menunjukan jam sebelas lewat. Pantas saja perut nya mulai bergemuruh.

Dara bangkit dari duduk nya, sejak tadi ia bahkan tidak memindahkan Nadira dari pangkuan nya ke ranjang kecilnya. Hingga ia rasakan lengan nya menjadi begitu kaki dan kaki yang keram.

Mata Dara tidak sengaja menangkap Ardi di tempat tidur yang sedang menatap nya.

"Aku sudah memesan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status