Share

End of the Flame Cult (Bahasa Indonesia)
End of the Flame Cult (Bahasa Indonesia)
Penulis: vegetarionn

Prolog

Republik Romawi tak sepenuhnya berduka setelah kabar kepergian Julius Caesar—diktator seumur hidup Republik Romawi—pada 15 Maret 44 SM.

Namun, kepergian Julius Caesar menjadi penyebab kekosongan kekuasaan Republik Romawi. Maka Cleopatra VII mencoba mendapatkan dukungan dari para senat Romawi untuk menjadikan Caesarion—satu-satunya putra kandung Julius Caesar—sebagai pemimpin Romawi berikutnya.

Usaha Cleopatra VII gagal, sehingga ia kembali ke Mesir bersama putra dan kekasihnya—Markus Antonius—Triumvir kepercayaan Julius Caesar.

Octavianus, kemenakan jauh Julius Caesar yang dianggap memiliki hubungan baik dengannya berhasil mendapatkan tahta Romawi. Dirinya dan Markus Antonius menjalin hubungan baik selama memimpin Romawi sehingga kekuasaan Romawi dibagi menjadi dua.

Octavianus memimpin Romawi Barat sementara Markus Antonius memimpin Romawi Timur. Namun, Markus Antonius terlalu terpedaya dengan cinta. Ia memberikan banyak kekayaan untuk Cleopatra VII dan putranya, Caesarion. Ia juga sering melalaikan tugasnya.

Sementara Caesarion sendiri, diangkat oleh ibunya menjadi Firaun berikutnya semenjak usia tiga tahun. Dia dan Cleopatra VII memimpin Mesir bersama meskipun semua tugas kerajaan ditangani oleh Cleopatra VII seorang.

Pada abad ke 40 SM, Cleopatra VII melahirkan anak kembar bernama Cleopatra Selene II dan Alexander Helios. Si kembar diketahui anak dari Markus Antonius dan kelahiran keduanya membuat Markus Antonius semakin tergila-gila dengan Cleopatra VII.

Octavianus yang tak bisa mentoleransi obsesi Markus Antonius akan cinta, akhirnya menyatakan perang pada abad ke 30 SM. Octavianus mendeklarasikan arak-arakan untuk Markus Antonius dan Cleopatra VII di Romawi setelah menangkap keduanya. Namun, Markus Antonius yang begitu menghargai kehormatannya memilih untuk bunuh diri sementara Cleopatra VII akhirnya menyusul kepergian Markus Antonius setelah meracuni dirinya sendiri dengan bisa ular pada tanggal 12 Agustus 30 SM.

Caesarion yang telah melarikan diri dari Mesir sebelum Octavianus menduduki Aleksandria—pusat ekonomi Mesir saat itu—berhasil mencapai pelabuhan Laut Merah Berenice untuk pergi ke India. Sayang, sebelum ia sempat pergi lebih jauh lagi, Octavianus berhasil membunuh Caesarion melalui aliansinya.

Semenjak kemenangan Octavianus melawan aliansi Markus Antonius dan Cleopatra VII, Mesir menjadi bagian dari Romawi. Kesuburan tanah Mesir menjadi sumber pasokan pangan Romawi.

Kemudian Octavianus mengubah status Republik Romawi menjadi Kekaisaran Romawi. Ia menjadi kaisar pertama Romawi dan mendapatkan gelar Augustus. Sejak saat itu, Kekaisaran Romawi mengalami kemajuan pesat di bawah pimpinan Augustus. Hingga pada abad ke 25 SM, seseorang yang seharusnya tewas muncul di hadapan Augustus untuk mengambil haknya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status