Share

Chapter 8 : Pilihan Tanpa Pilihan

Aku meringis, Mrs Elena sudah selesai mengobati lukaku dan sekarang tengah membereskan peralatan yang tadi dia gunakan.

Sialan, si Brengsek itu membuatku mendapat dua jahitan di dagu, ditambah rasaa nyeri di lututku belum juga hilang. Persetan dengan hukum, aku benar-benar ingin membunuhnya detik ini juga.

"Jangan cengeng. Luka di dagumu tidak seberapa. Perlu kau tahu, gara-gara sepatu boots -sialan- mu itu aku mendapat lima jahitan di pelipisku."

Aku mendongak, menemukan Jason berdiri sambil menyibak tirai. Mati-matian aku menahan emosiku. Keinginan untuk melenyapkan Jason dari muka bumi ini makin kuat.

Dia melangkah mendekat, tak sedetikpun aku mengalihkan pandangan darinya. Gerakannya saat membuka kaos juga tidak luput dari penglih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status