Share

18. Skandal hubungan terlarang?

"Aku ingin roti ini lagi, tolong semuanya dibungkus."

Bigel terkesiap dari lamunannya barusan, bagaimana ia memikirkan perkataan suaminya dua hari yang lalu untuk menyuruh Bigel membalas dendam pada Freya. Jelas, Bigel menolak dengan penuh kesadaran. Balas dendam bukanlah jalan yang akan Bigel sentuh sampai kapanpun.

"O-oh, datang lagi? roti selai keju coklat? Aku akan membungkusnya. Sebentar, ya ...." Bigel mempersiapkan roti tersebut dan disusun rapi dalam box roti ukuran besar.

"Sejak tadi aku memperhatikanmu melamun. Ada apa?" tanya pria dengan prawakan tinggi dan badan kekar berisi, mirip dengan ukuran tubuh Hasbi.

"E-enggak apa-apa, kok. Kau tidak membawa anakmu?"

"Hari ini ada les tambahan di sekolah, jadi hanya aku sendiri. Berapa usia kandunganmu?"

"Sudah mau masuk tujuh bulan," jawab Bigel seadanya. Dia cukup akrab dengan pelanggan baru satu ini.

"Tidak cuti?"

"A-aku kan baru bekerja beberapa hari lalu."

Pria itu tampak terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Bigel. "Maaf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status