Share

13. Hasbi menutupi kelakuannya

"Mas enggak ngapa-ngapain sama Jevano, Sayang."

"Kok bisa ngurusin pekerjaan jam segini, mana resleting celananya enggak ditutup?"

"Namanya juga buru-buru sampai lupa resleting celana Mas kebuka. Jevano mau kasih berkas buat rapat sama atasan, takut besok enggak keburu," jawab Hasbi, tentu saja apa yang dikatakannya hanyalah kebohongan. Jevano saja mungkin sedang di rumahnya tertidur lelap.

"Mana berkasnya, kok enggak ada?"

Hasbi mengulum bibirnya ke dalam, alias mati kutu dan memikirkan jawaban apa yang akan membuat Bigel berhenti bertanya lagi. "B-berkasnya udah Mas taruh di mobil. Takut, pas mau ke kantor malah ga kebawa."

Bigel menyipitkan matanya pada Hasbi. "Kok gugup?"

Aduh, Hasbi makin gelagapan sendiri. "Masih ngantuk, S-sayang."

"Ya, udah tidur lagi."

"Kamu marah?"

Bigel menggeleng, dia tidak marah sebenarnya, lebih tepatnya khawatir. "Aku enggak marah, cuma khawatir pas kebangun mas enggak ada. Baru mau nelpon, ternyata hp-ku habis baterai. Sambil nungguin hp-ku hidup, aku n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status