The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)

The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia)

Oleh:  Zenny Arieffka  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Peringkat
38Bab
16.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Reynald tak menyangka jika dia akan bertemu dengan satu-satunya perempuan yang bisa menyelamatkan sang ibu,tapi sayangnya, perempuan itu adalah perempuan terarogant yang pernah dia temui. Perempuan itu bernama Clara Adista, si model papan atas dengan kesombongan diatas rata-rata. Belum lagi syarat konyol dari Clara yaitu agar Reynald mau menikahi dirinya jika Reynald ingin Clara menyelamatkan ibunya. Apakah yang akan dilakukan Reynald selanjutnya? maukah dia menerima Syarat dari perempuan terarogant yang pernah dia temui itu?

Lihat lebih banyak
The Arrogant Princess (Bahasa Indonesia) Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Rere Kirara
kak pengen baca the lady killer
2022-06-14 07:24:48
0
user avatar
Yulinda Joeroetoelis
Bagus cerita nya
2021-11-07 00:18:19
0
default avatar
Viravia
lanjutkan thor, menarik ceritanya
2021-08-22 15:30:49
0
default avatar
Viravia
kpn update lagi
2021-08-20 21:34:50
0
default avatar
rizqan tamami
Suka............
2021-07-30 21:58:32
0
38 Bab
PROLOG
"Ma... Bertahan yaa Ma.. Bertahan..” Rengek Reynald yang matanya sudah penuh airmata menangisi Allea, sang mama yang baru saja tertabrak oleh sebuah mobil saat akan menyeberang jalan.“Rey.. Jaga Papa kamu ya..” Kata Allea dengan lemas.“Enggak Ma.. aku nggak mau jaga Papa, Mama yang harus jaga Papa.” Kata Reynald masih dengan menagis.“Mama sayang kalian.”“Ma, Mama, Mama,” Reynald berteriak keras saat mata sang mama tertutup rapat.Tidak, dirinya tidak boleh sampai kehilangan sang Mama. Reynald benar-benar sangat menyayangi Allea lebih dari apapun juga. Mamanya itu sudah seperti cinta pertama untuknya, mamanya yang lemah lembut dan berhati putih bak malaikat. Bagaimana dengan Papanya kelak jika Mamanya meninggalkan mereka?Reynald cukup lama berperang dengan pikiran-pikiran anehnya tentang kondisi sang mama hingga dirinya tidak sadar jika sang Dokter sudah memanggilnya sejak tadi.
Baca selengkapnya
Bab 1 - Bertekuk lutut
“Bagaimana mungkin bisa rusak seperti ini? Ahhh kalian benar-benar bodoh!! Mily.. Pecat mereka semua.” Teriak Clara yang belum juga berhenti mengomel pada beberapa asistennya.Clara sangat sebal, bagaimana mungkin baju kesayangannya yang di belinya dari luar negeri rusak begitu saja karena keteledoran beberapa asistenya?“Ada apa sih Cla... apa kamu bisa berhenti mengomel sehari saja? Tanya Mily yang merupakan manager sekaligus teman terdekat Clara.“Mereka bodoh Mil, lihat bajuku seperti ini, bahkan gaji mereka setahun pun tidak cukup untuk membayar laundy buat baju ini.” Gerutu Clara.“Kamu berlebihan Cla, ini bisa diperbaiki.” Kata Mily sambil memeriksa baju Clara terebut.“What? Diperbaiki.? Kamu pikir aku mau pakai baju yang didaur ulang?” Clara semakin kesal dengan ucapan Mily. Ya.. tertu saja dirinya tak ingin memakai baju yang sudah pernah rusak. Dirinya merasa menjadi Model TOP
Baca selengkapnya
Bab 2 - Perhatian
“Baiklah.. Nikahi Saya.” Suara itu terngiang di telinga Reynald bagaikan vonis mati. Bagaimana mungkin wanita ini dengan penuh percaya diri meminta Reynald untuk menikahinya?“Maaf?” Reynald mencoba meyakinkan dirinya sekali lagi jika ia memang salah dengar.“Kamu dengar, kan? Syarat mutlak dariku adalah kamu harus menikah denganku.” Tambah Clara lagi masih dengan suara angkuhnya.“Clara.. Saya mohon.. Apa tidak ada cara...”“Lupakan!!” Clara memotong kalimat Reynald. “Pergi saja sana, bukan aku juga kan yang membutuhan darah ini.” Kata Clara sambil bergegas meninggalkan Reynald.“Tunggu.” Ucap Reynald sambil meraih telapak tangan Clara.Reynald lalu berdiri dan berjalan keluar sambil menyeret tangan Clara. Clarapun akhirnya mengikuti Reynald walau sesekali dirinya meronta ingin dilepaskan cekalan tangannya. Reynald berhenti tepat di sebelah mobilnya.
Baca selengkapnya
Bab 3 - Cincin Berinisial
Pagi ini Clara terbangun saat mencium aroma masakan yang sedap. Ahhh pasti itu Mily yang memasak untuknya. Rasa pusing di kepalanyapun sudah hilang entah kemana. Akhirnya Clara bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap supaya lebih rapi lagi.“Masak apa Mil?”“Sup Buntut. Kamu mau kan?” Tanya Mily.“Mau dong, kayaknya sudah seabad aku nggak makan nasi.”“Ehhh nggak pakek nasi ya... kalau kamu makan sup ini, hanya supnya saja.”“Ya terserah. Lagian aku sudah lupa rasanya nasi.” Gerutu Clara. Sebenarnya Clara sangat tersiksa saat melihat makanan enak namun dirinya tidak bisa makan karena harus menjaga keproposionalan tubuhnya. Clara bukan wanita dengan anugerah seperti beberapa wanita yang bisa makan banyak tapi tetap memiliki tubuh ideal. Clara mendapatkan tubuh idealnya dengan menyiksa diri seperti tidak makan nasi, tidak makan malam dan diet ekstrim lainnya.Belum lagi j
Baca selengkapnya
Bab 4 - Mempengaruhi otaknya
Dina keluar dari dalam mobil Reynald dan langsung menuju ke kamarnya di dekat dapur. Sedangkan Reynald hanya menatap punggung Dina dengan tatapan sendunya. Berakhirlah sudah impiannya bersama dengan wanita yang sangat di cintainya tersebut.Reynald ingin marah, Tapi dengan siapa? Reynald tak mungkin menyalahkan keadaan. Mamanya pernah berkata, ‘Seberapa buruk keadaan yang pernah kita alami, yakinlah jika akan ada kebahagiaan dibaliknya, ingat, akan selalu ada pelangi setelah hujan.’ Kata Allea pada saat itu.Reynald akhirnya melangkah dengan langkah gontainya menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua. Reynald menghempaskan dirinya di atas ranjang dengan sesekali menghela nafas kasar.Clara Adista... Astaga bagaimana mungkin dirinya akan menikah dengan wanita menyebalkan dan wanita terarogan yang pernah ia temui??Pikiran Reynald semakin berkelana tak menentu. Ya, setidaknya dengan menikahi Clara, dirinya
Baca selengkapnya
Bab 5 - Ciuman
“Apa maksud kamu dengan ini?” Tanya Reynald setelah membaca beberapa berkas yang di berikan oleh Clara.“Kamu sudah baca kan? Itu surat perjanjian kita tentang pernikahan palsu kita.” Kata Clara dengan santainya.“Sial!! walau aku terpaksa menikahimu, tapi aku tak pernah berfikir pernikahan kita main-main.” Jawab Reynald penuh penekanan.“Terus... Kamu ingin kita menikah selamanya dan hidup bahagia seperti di negeri dongeng gitu? Hello... Rey.. Kamu mabuk?”“Cla... Aku bukan orang yang bisa dengan mudah mempermainkan sebuah komitmen seperti pernikahan. Apa kata orang tuaku nanti saat tau aku menceraikanmu setelah dua tahun menikah?”“Ya bilang saja kita nggak cocok.” Jawab Clara dengan enteng.Reynald menghela nafas panjang. Astaga.. Dari mana datangnya wanita menyebalkan seperti Clara ini?“Dan satu lagi. Tidak akan pernah ada hubungan badan antara kita, ok
Baca selengkapnya
Bab 6 - Perasaan Aneh
Clara merasakan bibir panas itu menyapu habis bibirnya, melumatnya penuh dengan gairah. Clara tak pernah merasakan perasaan seperti saat ini. Perasaan dikuasai oleh seseorang karena biasanya dirinyalah yang menguasai orang-orang di sekitarnya.Clara mencoba meronta, ingin menjauhkan diri dari Reynald, tapi lelaki yang sedang menindihnya kini sangatlah kuat. Clara bahkan tak dapat melakukan apa-apa selain membalas ciuman panas dari Reynald.Ya, Clara akhirnya membalas ciuman itu.. Ciuman yang semula hanya dijadikan sebagai hukuman untuk membungkan mulut cerewetnya, akhirnya kini berubah menjadi ciuman yang sarat akan hawa nafsu. Sesekali Clara bahkan mendengar suara erangan, entah itu darinya atau dari Reynald, Clara sendiri tak tahu. Yang Clara sadari adalah saat ini dirinya sangat menikmati momen ini. Momen dimana dirinya merasakan perasaan aneh yang membuncah dihatinya.*** Reynald benar-benar tak sadar dengan apa yang sudah dilakukannya. Mencium
Baca selengkapnya
Bab 7 - "Kamu Cantik"
“Jadi Clara seorang Model?” Tanya Allea dengan lembut ke arah Clara yang saat ini duduk di sebelahnya dan sesekali menyuapi Allea dengan masakan Mommynya yang di bawanya tadi.“Iya Ma, kenapa? Mama nggak suka punya menantu Model?”“Tidak, apapun pilihan Rey, Mama pasti setuju kok.”“Bagus deh kalau begitu.”Allea masih mengamati Clara, wanita ini benar-benar terlihat angkuh dalam pandangannya. Clara bahkan tak berhenti mengangkat dagunya, sangat berbeda jauh dengan Dina yang suka menunduk dan malu-malu. Kenapa Reynald bisa bersama dengan wanita ini? Apa Reynald memiliki masalah hingga harus bersama dengan wanita ini?Tak lama Reynald dan Renno masuk ke dalam ruang inap Allea, ya, kedua lelaki tersebut tadi sedang mengurus beberapa urusan luar, meninggalkan Allea hanya berdua dengan Clara.Clara lantas menghampiri Reynald dan berbisik di telinga Reynald.“Sialan!! bagaimana mungkin
Baca selengkapnya
Bab 8 - Istimewa
Clara terbangun dengan badan yang sangat pegal dan kaku, Bahkan ia mersakan dirinya tak dapat bergerak karena ada seseorang yang sedang memeluknya dari belakang. Memeluk? Clara sontak membuka matanya lebar-lebar, melihat ke arah perutnya yang ternyata benar jika ada seseorang yang sedang melingkarkan lengannya di sana, pelan-pelan Clara menolehkan kepalanya kebelakang, Dan benar saja, ada Reynald yang sudah tidur di belakangnya dan sedang memeluknya. Mereka tidur bersama di Sofa ruang inap mama Reynald yang sedikit lebih kecil untuk di tiduri mereka berdua.Secepat kilat Clara mendorong Reynald hingga Reynald jatuh dari atas sofa dan mengerang kesakitan.“Astaga.. apa yang kamu lakukan?” Reynald sedikit berteriak karena kesal dengan Clara yang membangunkannya dengan cara yang sangat tidak sopan.“Harusnya aku yang tanya, apa yang kamu lakukan, main peluk-peluk, enak saja.” Gerutu Clara tak mau kalah.“Kalian sudah bangun?&rdq
Baca selengkapnya
Bab 9 - "Aku akan menghangatkanmu"
Clara merasakan benar- benar ada yang aneh pada diri Reynald. Dia diam dan cenderung datar, dingin dan Ahh... Clara bahkan tak mengerti apa yang sedang di pikirkan Reynald.“Kamu aneh.” Clara memulai pembicaraan.“Apa maksudmu dengan Aneh?”“Entalah.. Kupikir ada hubungannya dengan pembantu itu.”Reynald mencengkeram erat kemudi mobilnya? Pembantu? Bagaimana mungkin wanita sialan ini menyebut kekasihnya dengan sebutan pembantu? Kekasih? Astaga.. bukankah hubungannya dengan Dina sudah berakhir?“Jangan pernah sebut dia Pembantu.” Ucap Reynald penuh penekanan.“Please deh Rey, kamu benar-benar ada hubungan sama wanita udik itu??”Dan seketika itu juga Reynald menghentikan laju mobilnya. Amarahnya sudah sampai di ubun-ubun, Clara benar-benar keterlaluan, menyebut Dina sebagai pembantu dan juga udik. Dan Reynald tak suka itu, Reynald tak pernah suka jika ada orang yang m
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status