Share

Jangan Harap Kau Bisa Menjadi Seorang Alberto!

"Apa benar kau adalah anak dari anak angkat papa ku?" tanya Samuel penuh selidik saat dirinya dan Olivia di tinggal berduaan di ruang makan oleh Kenzo, yang tiba-tiba harus pergi ke ruang tamu sebab ada koleganya yang datang.

Olivia yang merasa saat ini dia tidak perlu menyembunyikan dirinya yang sebenarnya di depan Samuel, dengan ketus menjawab pertanyaan yang Samue berikan.

"Kau ini sungguh lucu sekali, om Sam! Bukannya orang suruhan mu yang mencari ku, kenapa kau malah mempertanyakan hal ini padaku? Kalau kau ragu, maka tanyakan langsung pada orang mu! Jangan ke aku!" Balas Olivia ttajam.

"Akhirnya kau menunjukkan warna asli mu!" ucap Samuel dengan seringai liciknya. "Tapi asal kau tahu, aku tidak akan membiarkan cewek gampangan sepertimu untuk menjadi anggota keluarga Alberto. Jangan kau kira karena papa ku terlihat sayang padamu maka kau bisa menjadi bagian dari kami. Aku tidak ingin kau bermimpi terlalu jauh!" Dengan angkuh, kata-kata itu meluncur dari mulut Samuel.

"Tuan Samuel Mitchell yang terhormat, sepertinya ada yang salah dengan otakmu yang minim itu." Seru Olivia dengan tatapan menantang ke Samuel.

"Pertama, aku bukanlah cewek gampangan. Dan aku rasa, aku tidak harus menjelaskan apapun padamu tentang kejadian malam itu. Kau dan aku sudah sama-sama dewasa, sehingga tidak perlu ada yang namanya klarifikasi apapun tentang malam yang tidak perlu diingat itu!" Sebut Olivia dengan wajah yang sengaja dia buat sombong agar Samuel tidak meremehkannya.

"Yang kedua, bukan aku yang ingin menjadi anggota keluarga Alberto yang terhormat ini. Tapi kalianlah yang ingin aku menjadi bagian dari keluarga kalian makanya kalian datang mencari ku. Jangan membalikkan fakta itu! Perkataan mu membuat cacing-cacing di dalam perutku tertawa!" Sarkasnya, lantang.

"Dan yang ketiga, kalau kau memang bisa menghentikan ayahmu, lakukanlah! Aku juga sebetulnya tidak begitu sudi untuk memiliki om yang mesum sepertimu!" tantang Olivia ke Samuel.

Olivia cukup pintar untuk menebak kalau Samuel pastilah selalu bersikap seolah dirinyanya adalah anak baik di depan sang ayah.

Hal ini bukan tanpa alasan terpikirkan oleh Olivia. Olivia ingat, tidak ada satu hal buruk pun yang Olivia dengar tentang Samuel dari sang kakek saat sang kakek bercerita padanya tadi.

Itu artinya, Samuel pasti sangat menjaga sikapnya di depan pria yang bernama Kenzo Alberto itu.

Jadi mana mungkin Samuel berani membuka boroknya sendiri. Mana mungkin, Samuel mengatakan kalau kerjaannya di luar sana, selain menjadi seorang CEO yang terkemuka, adalah seorang pria mesum dan penjahat ranjang!

Seketika, OLivia merasa mendapatkan sebuah kartu as untuk mencounter seorang Samuel Mitchell

Samuel memandang sinis Olivia,"gadis pintar." Seru Samuel dalam hati. Samuel yang akhirnya menemukan lawan yang sepadan. Meskipun itu adalah seorang bocah berumur delapan belas tahun, dia merasa dirinya harus tetap waspada. 

"Kita lihat saja." ujar Samuel yang tidak mau kalah angkuhnya dengan Olivia.

"Ya! Mari kita lihat saja!" Balas Olivia tajam.

"Ku harap kau tidak lupa kalau malam ini kau mulai tinggal di apartemen ku. Dan asal kau tahu, aku tinggal sendirian di sana. Itu artinya, malam ini di dalam apertemen itu hanya ada kau dan aku." kilatan mata Samuel yang bak seekor serigala lapar membuat darah di dalam tubuh Olivia berdesir kencang. 

"Aku tidak menjanjikan kalau tidak akan terjadi apapun malam ini di apartemen ku. Ingat! Kejahatan tidak hanya terjadi karena niat pelaku, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah." Samuel tersenyum licik dan pergi meninggalkan Olivia yang diam mematung karena kata-kata Samuel.

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Kak Upe
ho oh!! bnar liv! tendang.
goodnovel comment avatar
Kak Upe
iya dong... anak kak Upe, turunan tarzanwati semua.. wkwkwk
goodnovel comment avatar
Kak Upe
makasih udah jenguk Olivia di sini kakak... tenang Olivia kak Upe jagain dari belakang.. wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status