Share

BAB || 161

"Ayo buka mulut mu. Ini tidak mudah membuatnya. Aku harus mencuci beras berkali-kali, dan memasaknya sepenuh hati agar tidak gosong."

Bak sudah berteman akrab, Yixin memerintah Arka sesukanya.

Arka menuruti Yixin. Dia membuka mulutnya dan menerima suapan pertama yang Yixin arahakan ke mulut Arka.

Tapi tentu saja bubur itu tidak bisa melewati kerongkongan Arka. Baru masuk ke dalam mulut saja, Arka langsung melepehnya karena terlalu panas.

"Kau ingin membunuh ku?" Teriak Arka menyala sepanas bubur yang Yixin masukan ke dalam mulut Arka.

"Tentu saja tidak. Kau saja yang bereaksi berlebihan tuan Arka Ruiz. Baru kena senggol bubur hangat saja lebaynya membumi dan melangit." Celoteh Yixin mengejek.

Sebenarnya Yixin mengetahui kalau dirinya memang salah langsung memberikan suapan itu begitu saja. Hanya saja dia pikir Arka lah yang akan menghembus bubur itu sendiri, bukan langsung melahap saja.

"Sudah-sudah. Aku ingin tidur. Kau pulang lah. Aku sudah tidak ingin makan lagi."

Lagi da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status