Share

BAB || 162

Pandangan mereka beradu. Detak suara jantung saling menabuh di dalam dada mereka masing-masing seolah sedang berpacu satu dengan lainnya.

"Aku lupa. Sepertinya aku lupa mematikan kompor." Ujar Yixin beralasan agar bisa kabur. Tapi tentunya Arka sudah tahu kalau itu tidak lebih dari sebuah alasan belaka.

Lagian mana mungkin Yixin lupa mematikan kompor. Kalau itu benar maka sudah pasti terbakar rumah Arka sedari tadi.

"Apa kau mau kabur?" Tanya Arka, menatap dalam mata Yixin.

"Kabur? Kabur kemana? Aku tidak berniat kabur kemana pun. Lagi pula untuk apa aku kabur, sudah jelas pekerjaan ku masih banyak di sini." Ocehnya tidak tentu arah alias asal jawab saja.

"Kalau kau memang benar tidak ingin kabur, kenapa kau buru-buru untuk pergi? Apa kau tidak nyaman duduk di atas pangkuan ku?" Tanya Arka penuh jebakan.

Bagaimana mungkin ini bukan pertanyaan jebakan. Karena apapun jawaban yang Yixin berikan sudah pasti membuat nya salah.

Jika dia katakan dia nyaman, maka apa kabar dunia.

Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status