Share

11. Kunjungan Perdana Part 1

Acara lounching produk terbaru perusahaan yang di pimpin Karina sudah selesai. Saat ini Karina sedang duduk santai di sofa yang ada di ruangannya ditemani sekertaris nya,Anna. Dua gelas jus jeruk dan cemilan tersedia depannya. Karina menyandarkan kepalanya sambil melihat ke langit-langit ruangan. Dia memikirkan takdir yang sudah menimpa padanya.

"Aku masih tidak percaya jika pada ahirnya aku menikah dengan sahabatku sendiri," ucap Karina tiba-tiba.

Anna yang sedang sibuk berkutik dengan laptop melihat ke arah Karina. Dia tau apa yang sedang dirasakan oleh atasannya. Anna banyak sekali menyimpan rahasia Karina. Selain sebagai sekertaris nya, Anna juga berperan sebagai teman curhat dikala Karina sedang ada dalam masalah.

"Apa Lady Queen menyesali itu semua?" tanya Anna memastikan.

"Aku tidak menyesal menikah dengan Kendrick. Hanya saja aku belum bisa mencintai Kendrick, mungkin begitupun dengan Kendrick. Jujur, sebenarnya aku ingin menikah dengan orang yang mencintai ku dan yang aku cintai."

"Aku ngerti perasaan kamu, Lady Queen. Tapi Lady Queen harus percaya kalau soal mencintai dan dicintai itu pasti akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Akan tumbuh perasaan cinta pada seseorang seiring berjalannya waktu saat orang itu sering bersama-sama."

Karina melihat ke arah Anna. Dia mengernyitkan dahinya. Baru kali ini mendengar sekertarisnya berbicara soal cinta.

"Tumben kamu pandai merangkai kata-kata cinta. Belajar darimana?" tanya Karina heran.

"Entahlah spontan kata-kata itu langsung keluar untuk memberi semangat Lady Queen, haha."

"Apa jangan-jangan kamu udah mulai mengenal cinta?" Karina mulai curiga.

Anna hanya tersenyum dia tidak memberikan jawaban apapun pada Karina. Sebenarnya Anna udah punya seseorang yang nantinya akan menjadi pendamping hidup dia. Bahkan dalam waktu satu bulan lagi Anna akan menikah dengan laki-laki itu. Tapi dia masih menunggu waktu yang tepat untuk bicarakan itu semua pada Karina.

"Aku cuma mau ngingetin aja, Anna. Jika emang kamu sudah punya pacar atau seseorang yang kamu sukai, segera menikahlah. Jangan sampai kamu mengalami apa yang aku alami," pesan Karina kepada Anna.

"Baik, Lady Queen. Makasih sarannya."

"Yasudah kalau begitu aku pulang duluan ya soalnya aku mau ke rumah ibu mertuaku."

"Baik silahkan Lady Queen."

Mereka keluar ruangan bersama-sama. Karina dia memasuki lift untuk bisa sampai ke loby. Sedangkan Anna dia masih harus disini menyelesaikan semua tugasnya.

Ting. Pesan masuk ke ponsel Karina. Ternyata pesan itu dari Kendrick. Dia memberitahu kalau Kendrick sudah menunggu di parkiran. Kebetulan hari ini Karina tidak bawa mobil, tadi pagi dia berangkat ke kantor bersama suaminya, Kendrick.

"Maaf menunggu lama," kata Karina saat dia sudah masuk ke dalam mobil.

"Tidak kok aku juga baru sampai. Oh iya tadi ibu menelfon ku katanya dia udah nyiapin makan siang untuk kita," ucap Kendrick.

"Aduh jadi ngerepotin ibu. Kalau gitu nanti kita mampir dulu ya ke toko buah. Masa iya kita datang dengan tangan kosong," kata Karina.

"Iya ayo."

Kendrick mulai melajukan mobilnya. Saat ini mereka mulai terbiasa untuk mengobrol. Saling berbagi cerita soal pekerjaan masing-masing. Hingga akhirnya mereka sampai di toko buah.

Karina banyak sekali memilih buah untuk dibawa ke rumah mertuanya. Apel, anggur, jeruk, kiwi, dan banyak lagi yang lainnya. Semua buah-buahan itu dibuatkan parsel yang besar.

"Kenapa?" tanya Karina saat melihat Kendrick seperti kebingungan.

"Kamu taukan kalau dirumah ibu hanya tinggal sendirian. Kenapa banyak sekali kamu beli buah?"

"Gapapa. Kan buah ini bisa disimpan di kulkas, jadi ibu ga perlu beli buah untuk beberapa hari kedepan."

Kendrick tersenyum melihat Karina yang sudah mulai memperhatikan ibunya, "makasih ya."

"Buat?" tanya Karina.

"Buat kamu karena sudah memperhatikan ibuku."

"Dia bukan ibumu. Dia ibu kita!"

Senangnya hati Kendrick mendengar Karina bilang kalau ibunya ibu kita. Walaupun rasa cinta diantara mereka belum tumbuh, tapi Kendrick yakin semuanya akan berjalan baik-baik saja.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status