Share

2. Bantulah Aku

Tiba-tiba terlintas dalam pikiran Karina. Dia bisa minta bantuan sama Kendrick untuk masalah yang dia hadapi saat ini. Dia bisa minta Kendrick untuk menjadi pacar pura-puranya untuk bertemu ayah Karina nanti malam.

"Okay aku akan coba bicara sama Kendrick, semoga dia mau bantu aku."

Karina buru-buru menuruni anak tangga untuk sampai kebawah. Di meja makan ayah, ibu dan juga Rania sudah menunggu untuk sarapan.

"Pagi semua," sapa Karina.

"Kenapa kakak lama sekali?" protes Rania.

"Barusan ada yang menelfon kakak, maaf ya."

Karina mengambil sepotong sandwich dan segelas susu. Dia menghabiskannya dengan terburu-buru.

"Pelan-pelan Karin, nanti kamu keselek," kata ibunya.

"Pagi ini aku ada meeting dengan client, mom," jawab Karina.

Dengan cepat Karina menghabiskan sandwich dan juga segelas susunya. Kemudian dia pamit untuk berangkat duluan.

"Yah, mom, aku berangkat duluan ya."

"Yasudah kamu hati-hati, Karin," ucap ibunya.

"Karin, jangan lupa nanti malam pacarmu untuk datang kesini," kata tuan Bram.

"Baik ayah, dia pasti datang," teriak Karina sambil berlalu keluar.

"Sepertinya kakak memang beneran udah punya pacar ya," kata Rania yang masih tidak percaya.

"Awalnya ayah juga ragu, tapi semoga saja Karin benar-benar udah memiliki pacar," sambung tuan Bram.

Setelah sampai di kantor Karina langsung masuk ke ruangan meeting. Meeting di pagi hari membuat Karina harus datang ke kantor lebih pagi dari biasanya. Sebagai CEO yang sangat disiplin, jujur, dan tanggung jawab Karina tidak pernah meremehkan soal pekerjaannya.

Meeting pun sudah selesai dalam waktu kurang lebih dua jam. Karena banyaknya data yang keliru dari client membuat meeting sangat lama. Dengan kecekatannya, Karina langsung mengoreksi semua data yang salah dan menyuruh client memperbaikinya.

"Apa hari ini ada meeting lagi?" tanya Karina pada Anna.

"Harusnya ada meeting dengan Mr.Kemen hari ini, tapi tadi sekertarisnya mengundurkan meeting sampai besok. Katanya ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan." Anna menjelaskan.

"Baiklah kalau begitu. Oh iya, nanti akan ada orang akan bertemu dengan saya, tolong kamu antarkan ke ruangan saya ya."

"Baik lady queen."

Di sebuah kampus elite Jakarta, Kendrick baru saja selesai mengajar. Kebetulan hari ini jadwal mengajar Kendrick hanya sampai jam sepuluh pagi. Kendrick masuk ke ruangan khusus dosen untuk menyimpan buku pelajaran. Setelah itu dia segera menuju parkiran untuk pergi ke kantor Karina.

"Untung aku selesai mengajar tepat waktu. Sekarang aku bisa langsung ke kantor Karina," kata Kendrick berdialog sendiri.

Kendrick mengirim pesan ke Karina memberitahu kalau dia akan pergi sekarang, "Karin aku on the way sekarang."

"Oke," balas Karina singkat.

Kendrick mulai melajukan mobilnya menuju kantor Karina. Jarak kampus ke kantor Karina tidak terlalu jauh. Hanya butuh waktu sepuluh menit Kendrick sudah sampai di kantor Karina. Setelah sampai di kantor Karina, Kendrick menuju meja resepsionis.

"Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu resepsionis.

"Saya sudah ada janji untuk bertemu dengan Karina," kata Kendrick.

"Dengan pak Kendrick?" tanya Anna yang baru muncul.

"Iya, saya Kendrick," jawab Kendrick.

"Mari pak, saya antar. Lady queen sudah menunggu di ruangannya."

"Lady queen?" tanya Kendrick dalam hati.

Setelah sampai di ruangan nya Kendrick takjub, baru kali ini dia datang ke kantor Karina. Walaupun ini kantor cabang, tapi sangat besar dan memiliki nuansa modern. Kendrick tidak heran dengan semua ini, karena sejak dulu dia sudah tau kalau Karina terlahir dari keluarga sultan.

"Karin," panggil Kendrick.

"Hai Ken, ayo silahkan duduk."

"Karin aku benar-benar takjub melihat kantor mu ini."

"Ah bisa saja kamu. Oh iya, ada apa kamu ingin bertemu dengan ku?"

"Gini Karin, saat ini kan udah waktunya KKN untuk para mahasiswa. Nah aku mau tempatin beberapa mahasiswa di kampus ku untuk mereka KKN disini. Gimana kamu bisa menerima tidak?"

"Oke aku terima. Kebetulan ahir-ahir ini di kantor sangat sibuk, jadi mereka bisa membantu pekerjaan karyawan disini."

"Alhamdulillah kalau begitu, aku seneng kalau kamu bisa menerima KKN mahasiswa ku."

"Tapi aku minta mahasiswa terbaik ya, kamu taukan selera ku gimana," kata Karin sambil tertawa.

"Tenang saja, aku janji akan memberikan mahasiswa terbaik untuk disini."

"Ada lagi?" tanya Karin.

"Udah itu aja sih yang ingin aku bicarakan sama kamu. Nanti surat izinnya nyusul ya, besok atau lusa."

"Oke tidak masalah. Sekarang giliran aku yang minta bantuan kamu."

"Gak salah kamu minta bantuan sama aku? Secara kamu kan selalu mendapatkan apa yang kamu mau dengan mudahnya," kata Kendrick heran.

"Tapi kali ini aku benar-benar butuh bantuan mu," balas Karina.

"Baiklah, apa yang bisa aku bantu?" tanya Kendrick.

Karina menceritakan semuanya. Dari mulai dia yang akan dijodohkan oleh ayahnya sampai dia bingung harus bagaimana. Ken mendengarkan dengan baik cerita Karina. 

"Terus aku harus bagaimana?" tanya Kendrick bingung. 

"Kamu datang ke rumah ku terus bilang ke ayah kalau kamu pacar aku dan bilang kalau kita pacaran udah lama."

"Apa!" Ken terkejut mendengar permintaan Karina. 

"Ayolah Ken bantuin aku ya, please." Karina memohon. 

"Tapi sampai kapan? Aku gamau kalau nantinya terjadi sesuatu." 

"Percaya pada ku Ken, semua akan baik-baik saja. Dan ini juga tidak akan lama." 

Ken diam sejenak. Dia seperti sedang mempertimbangkan semuanya. 

"Bagaimana Ken?" tanya Karina. 

"Yaudah aku mau bantu kamu." 

"Makasih Ken, makasih banyak." Karina senang mendengarnya karena Ken mau membantunya. 

"Tapi bagaimana kalau nanti kita ketahuan berbohong?"

"Tenang aja Ken, untuk masalah itu biar aku yang urus."

"Ada-ada aja kamu ini Karin. Padahal apa susahnya kamu menerima perjodohan itu, nantinya kamu bisa nikah dan kamu tidak sendiri lagi."

"Sudahlah Ken jangan begitu, aku mau menikah dengan orang yang mencintai dan aku cintai."

"Aku paham maksud mu, Karin. Kalau begitu aku pamit duluan ya, ada yang harus aku kerjakan."

"Baiklah, jangan lupa nanti malam datang pukul delapan ya Ken jangan sampai telat. Nanti aku share lok," kata Karina menyakinkan.

"Oke," balas Kendrick sambil berlalu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status