7. First Night After Marriage

Acara sudah selesai. Semua tamu undangan mulai meninggalkan tempat acara pernikahan Kendrick dan juga Karina. Ibu Kendrick pamit untuk pulang duluan diantar sama sopir dari keluarga tuan Bram. Sedangkan tuan Bram nyonya Lisa dan juga Anna pulang ke rumah.

Tuan Bram menyarankan agar Karina dan juga Ken untuk bermalam di apartemen milik Karina. Tuan Bram memberikan waktu agar mereka bisa beristirahat setelah seharian dalam acara pernikahannya. Kebetulan apartemen itu tidak jauh dari tempat acara. 

Saat ini Ken dan juga Karina sudah berada di apartemen. Karena merasa gerah dan juga merasa badan lengket, Karina langsung pergi ke kamar mandi. 

"Ken kamu istirahat aja dulu, aku mau mandi dulu ga kuat gerah sama lengket badanku," kata Karina. 

"Yasudah kamu mandi duluan aja," balas Kendrick. 

Kendrick duduk di sofa depan televisi. Mata Ken berkeliling melihat ruangan ini. Sungguh ruangan yang mewah untuk kelas Ken. Tidak heran karena Karina merupakan tetesan dari keluarga Sultan. 

Tidak lama kemudian terdengar suara Karina memanggil Ken dari dalam kamar mandi. 

"Ken, Ken."

Ken segera lari sampai di depan pintu kamar mandi, "ada apa Karin, apa kamu baik-baik saja?" tanya Ken khawatir. 

"Iya Ken aku tidak apa-apa. Aku lupa bawa handuk Ken, tolong ambilkan handuk aku Ken." 

"Kirain ada apa," kata Ken dalam hati. 

"Ken apa kamu masih disana?" teriak Karina sekali lagi. 

"Ah iya sebentar aku ambilkan." 

Ken segera lari dan mencari handuk Karina di lemari. Sebenarnya dia tidak tau dimana handuk itu di simpan. Tapi Ken berusaha mencarinya dengan membuka lemari yang ada di kamar Karina. Saat Ken membuka lemari dia terkejut melihat isi lemarinya. Terdapat setumpuk pakaian seksi milik Karina. Kendrick segera menutup pintu lemari itu. 

Dia membuka lemari yang sebelahnya, isi lemari bagian ini lebih mengejutkan Ken. Disana banyak sekali pakaian dalam Karina. Ken langsung menutup lemari itu. 

"Ken udah ketemu belum?" teriak Karina. 

"Belum Karin, aku tidak tau dimana handuk mu di simpan." 

"Coba kamu lihat di lemari paling kanan, bagian atasnya kalau gak salah disana ada handuk." 

Kendrick pun membuka lemari yang sudah di katakan Karina. Benar saja ternyata handuknya ada disana. 

"Ternyata kamu ada disini," kata Ken sambil menggenggam handuknya.

Ken segera berlari ke depan pintu kamar mandi. Karena tidak hati-hati kaki Ken malah tersandung. Dia jadi terjatuh dan mendorong pintu kamar mandi. Otomatis pintu yang sedang tidak Karina kunci terbuka lebar. 

Ken tersentak melihat tubuh Karina yang polos tanpa kain penutup. Kendrick langsung memalingkan pandangannya ke arah lain. Dia langsung memeberikan handuknya pada Karina. 

Karina juga langsung menutup pintunya kembali setelah mendapatkan handuk dari Ken. Wajahnya merah padam karena malu dengan kejadian barusan. Walaupun Ken sudah menjadi suami Karina tapi dia masih malu untuk hal seperti itu. 

"Memalukan, apa yang aku lakukan barusan?" Kendrick memaki dirinya sendiri. 

Setelah Karina berpakaian, mereka tidak saling bicara karena masih malu sama kejadian barusan. Untuk mencairkan suasana Ken bicara duluan. 

"Karin aku mandi dulu ya," ucap Ken. 

"Iya Ken," jawab Karina singkat. 

"Ken," panggil Karina. 

Kendrick menengok lagi ke belakang saat sudah berjalan ke kamar mandi, "Iya?" 

"Kamu gapapa kan handuknya pakai yang tadi aku pakai, soalnya handuknya cuma ada satu." 

"Oh gitu ya, yaudah gapapa." 

Sambil menunggu Ken mandi, Karina memesan makanan online untuk mereka makan malam. Kemudian Karina menyalakan televisi untuk menemaninya. 

Kendrick pun sudah selesai mandinya. Suasana kembali hening. Walaupun canggung Kendrick duduk di sofa yang di tempati Karina. Mereka duduk bersebelahan namun tidak dekat. Keduanya matanya fokus pada televisi. Tapi hati dan pikiran mereka sedang traveling memikirkan apa yang akan terjadi nanti malam. 

"Bagaimana ini? Apa nanti Ken akan menuntut haknya sebagai suami?" Karina bertanya-tanya dalam hatinya. 

"Apartemen ini hanya ada satu kamar. Mau tidak mau aku harus tidur disini," ucap Ken dalam hati.