Share

Bab 204

Hari demi hari berlalu, perasaanku semakin tak menentu. Entah mengapa, pikiran tentang Zahra terus berkelebat di kepalaku. Aku mulai sadar bahwa perasaan yang kupunya pada Zahra justru semakin dalam. "Apakah ini benar-benar cinta?" gumamku dalam hati.

Di tengah kebingungan hati, malam ini ibu dan ayah mulai menanyakan soal hubunganku dengan seseorang perempuan. "Raka, ada yang ingin ibu tanyakan padamu," ungkap Ayah saat kami sedang duduk bersama di ruang keluarga. "Apa, Yah? Kok, kelihatannya serius sekali," balasku sambil memperbaiki dudukku.

"Iya, ini menyangkut masa depanmu. Ibu heran, mengapa kamu sama persis seperti Ayah, sudah dewasa tapi tak pernah mau memikirkan masa depan," gerutu Ibu. Aku mengernyitkan dahiku, merasa tak pernah ada pembicaraan seperti ini sebelumnya

. "Jadi?" Aku mencoba menyampaikan keseriusanku pada Ibuku. Ibu menatap Ayah sejenak, kemudian menghela nafas. "Jadi, kami rasa sudah saatnya kamu memikirkan wanita, maksudnya kamu harus mulai mempersiapka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Retmi Karnila
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status