Share

Bab 202

Hari demi hari berlalu, begitu pula bulan demi bulan, dan tak terasa Dirga kini menjadi pegawai di kantorku yang disukai banyak karyawan lain. Memang, gayanya agak selengekan, tapi sifatnya membuat orang suka berteman dengannya. Tak lama kemudian, karyawanku pun mengetahui bahwa Dirga adalah sahabat baikku.

Namun, ada satu hal yang membuatku penasaran. Setiap kali bertemu dengan Zahra, ada rasa yang tak bisa aku ungkapkan. Entah mengapa, frekuensi pertemuan kami dengan Zahra semakin sering, bahkan terkadang Dirga sengaja mengajak Zahra makan siang bersamaku. Melalui informasi yang didapat oleh Dirga, katanya bisnis orang tua Zahra bangkrut dan kini orang tuanya terlilit hutang di bank. Karena itulah, dengan berat hati, Zahra harus bekerja untuk membantu orang tuanya. "Sama kamu kok dia mau cerita, Ga? Sama aku kok tidak," ungkapku dengan rasa penasaran. "Mungkin dia segan, karena kamu Bosnya, sedangkan aku kan karyawan biasa sama kayak dia," jawab Dirga. Mendengar itu, aku merasa mun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status