Share

Bab 200

Tujuh hari setelah kepergian Oma, kesedihan yang mendalam masih menyelimuti hati kami, terutama aku yang baru saja sempat tinggal bersama Oma. Dia begitu menyayangiku, walaupun terkadang ia mengalami demensia, tapi kenangan tentang diriku tetap menghiasi ingatannya saat ia memegang pipiku. Aku bisa merasakan kasih sayang Oma, meskipun terlambat, namun tak mengurangi rasa cinta yang tulus padanya.

"Kamu Raka kan? Cucu Oma yang paling ganteng, jadi anak Sholeh dan jadi CEO yang lebih sukses dari Opa dan ayahmu," ucapnya. Ucapan itu terus terngiang di telingaku, mengingatkan betapa berharganya sosok Oma dalam hidupku. Tanpa terasa, air mataku pun mengalir, membasahi pipi yang Oma dulu sentuh dengan penuh kasih. Tiba-tiba, bahu ku direngkuh oleh seseorang. “Raka?!” Aku menoleh ke belakang, dan ternyata itu adalah Dirga yang sedang berdiri di belakangku. Sepanjang acara tahlilan Almarhumah Oma, Bu Rania dan Dirga selalu berada di sini, mereka bahkan menginap di rumah ini. Aku mengusap air
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitrie Amalia Waon
Novel nya bagus Thor, walaupun banyak typo ditunggu sambungnya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status