Share

Menemui Eyang

Setelah percakapan panas semalam kami tidak saling bicara lagi, aku putuskan menemui Eyang untuk membicarakan masalah di perusahaan kami. Aku pergi ke sana tanpa sepengetahuan mas Abi, walaupun ia akan membiarkanku pergi, tapi aku tetap tidak ingin memberitahunya.

mobil yang aku tumpangi berhenti di depan pelataran rumah besar di mana pertama sekali mas Abi membawaku kemari untuk dikenalkan pada satu-satunya keluarga yang dia miliki, bahkan kenangan manis itu masih melekat di ingatan.

Aku bersama Daisy masuk ke dalam, ART baru yang dipekerjakannya mengatakan bahwa Eyang sedang di belakang, ia tidak berubah walaupun masa telah berganti, wanita sepuh itu suka menghabiskan waktunya di kebun kecil penuh anggur yang ia tanam dengan tangan sendiri.

Aku langsung menuju ke arah sana, kami menghampirinya yang sedang memetik beberapa anggur dengan keranjang di tangannya, "Eyang ... assalamu'alaikum," panggilku.

"Walaikum Salam." Wanita sepuh itu menyahut salamku seraya menoleh, tampaknya ia t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
up up up up up
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
up up up up up
goodnovel comment avatar
Rafael Rafif Rabbani
mkaih thor, di tunggu nextnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status