Share

Bab 2 : Pertarungan Permulaan

Hujan turun semakin deras diiringi suara guntur yang bergemuruh serta kilat yang saling menyambar. Terlihat dua sosok makhluk supranatural yang sedang melayang, tengah memasang sikap waspada terhadap sosok yang baru aja muncul di hadapan mereka.

"Huahaha, lama tak berjumpa saudaraku!" ucap sesosok makhluk yang baru saja keluar dari pusaran angin berwarna kehijauan itu.

Sosok itu terlihat seperti campuran beberapa hewan yang bergabung menjadi satu. Berwajah dan bertanduk banteng, bersurai seperti singa, berbadan harimau loreng, berkaki elang, memiliki sepasang sayap kelelawar, serta berekor seperti sengat kalajengking.

"Bisa saja kau berkelakar, Lembu Swana! Sejak kapan aku menjadi saudaramu? Hahaha!" Naga Besukih memicingkan mata seraya menyeringai penuh aura intimidasi.

"Haha, tak perlu memasang wajah serius seperti itu Besukih, aku hanya menyapa teman lamaku, Sidhimantra," ucapnya sambil terus mengapakkan sayap kelelawarnya bertahan melayang di udara.

"Haha, lama tak bertemu, mukamu semakin jelek saja, Lembu Swana!" sahut Sidhimantra sedikit mengejek.

"Kau juga terlihat seperti pengemis hina Sidhi! Hahaha," balas Lembu Swana tak mau kalah.

"Besukih, apa kita hancurkan saya dia sebelum mengacaukan alam manusia ini?" bisiknya kepada Besukih.

"Tunggu Sidhi, kita belum tahu pasti apa tujuannya datang kemari, jangan gegabah! Lembu Swana bukanlah makhluk sembarangan!" ucap Naga Besukih sedikit membentak.

"Kalian berdua tak perlu bisik-bisik segala, aku tau pertemuan kalian ada hubungannya dengan pemuda itu, iya kan?" ucap Lembu Swana sedikit melirik penuh maksud tersembunyi.

"Bagaimana kau tahu?" Naga Besukih terlihat keheranan.

"Apa kau lupa siapa aku, Besukih? Hahaha rupanya kau sudah mulai pikun dimakan usia, haha!" sahut Lembu Swana kembali dengan nada sedikit mengejek.

"Jangan sekali-kali kau menyentuh pemuda itu beserta keturunannya, Lembu Swana! Aku tak akan berbelas kasih kepadamu jika hal itu sampai terjadi! Camkan itu!" ancam Naga Besukih dengan sorot mata tajam dan terlihat semakin geram. Hal itu membuat Naga Besukih merubah wujud naganya menjadi sesosok lelaki yang gagah perkasa.

Sosok Besukih saat ini nampak seperti lelaki matang yang berpakaian seperti pendekar yang bertelanjang dada. Tubuh atletis dan dada bidangnya menambah kesan kuat pada dirinya. Di kepalanya tersemat sebuah ikat kepala yang berbentuk seperti mahkota.

Naga Besukih yang telah merubah wujudnya, memancarkan aura membunuh yang kuat, terlihat sorot mata tajam dan gigi yang gemeretak sembari fokus memandang ke arah Lembu Swana yang juga telah berubah wujud menjadi sesosok lelaki tua yang berjenggot panjang dan berpakaian serba hitam.

"Hmm, kau mau mengancamku Besukih? Hahaha kau perlu berlatih 1000 tahun lagi agar kau bisa menyentuhku, Naga lemah!" ucap Lembu Swana tenang sambil membelai jenggotnya yang panjang sampai ke dada.

"Jaga mulutmu, Lembu Swana!" teriak Sidhimantra sembari menunjuk ke arah Lembu Swana.

Dengan wajah yang tak menunjukkan keseriusan, lembu Swana melesat mendekat ke arah Sidhimantra, "Kau mau ikut campur, Sidhi? Apa kau tak malu mengintimidasiku yang seorang diri ini? Hahaha lantas dimana kewibawaanmu, Sidhi? Hahaha."

Mendengar provokasi darinya, Sidhimantra lantas mengepalkan tangannya yang tiba-tiba mengeluarkan cahaya kemerahan, "Jangan banyak mulut kau, Lembu Swana!"

Sidhimantra menyerang Lembu Swana tanpa aba-aba, serangan energi berwarna merah itu langsung mengenai dada Lembu Swana yang tanpa perlindungan.

"Arghhhh kurang ajar kau, Sidhi!" Lembu Swana mengerang kesakitan seraya memegang dadanya yang sedang terluka.

"Rasakan ini, Lembu Swana!"

******

Comments (2)
goodnovel comment avatar
iman sahdiwan
kenapa setiap tokoh antagonis harus memakai nama LEMBU Thor........
goodnovel comment avatar
Iin Romita
Rasakan itu .. Lembu Swana
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status