Share

Bab. 85_Extra Part Keenan dan Alya

Waktu berjalan begitu pantas dan berlalu tanpa bisa dihentikan. Masa-masa derita, sakit hati, kecewa dan air mata kini berganti tawa bahagia. Meski luka itu tetap meninggalkan bekasnya. Namun duka itu sebisa mungkin tak diingat-ingat lagi oleh Sofia dan Arbi.

Pun dengan Kirani yang sudah terlebih dahulu memaafka luka masa lalu yang dulu membuatnya menangis kecewa.

“Nenek sudah makan?”

Davka yang sudah kelas lima SD menghampiri Kirani yang terlihat sedang menjahit sebuah jaket berwarna coklat tua.

“Sudah, tadi ibumu sudah bawakan nenek ubi jalar rebus. Nenek sudah dua hari tak makan nasi, ibumu yang melarang.”

“Karna mama bilang, gula darah nenek tinggi lagi!”

Davka memperhatikan jaket coklat yang sering digunakan neneknya akhir-akhir ini. Terlihat ada tiga bekas jahitan pada baju hangat itu.

“Nenek, kayanya suka sekali dengan jaket kakek ini?”

“Ya, suka sekali. Kakekmu itu baik dan sangat sayang pada nenek.”

Bukan sekali dua kali Kirani menceritakan tentang Gani pada cucu mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Uli arta
lanjut thor,nanggung endingnya.bkin pnasaran
goodnovel comment avatar
Etien Kurniarin
biasanya kalau cerita tokoh utamanya udah klimaks jd tdk greget lagi ...tapi di novel ini justru bagian Ter "klimaks" nya cerita tokoh tambahannya yaitu Sofia & Ibra . penuturan kalimat ceritdnya bener2 menggambarkan scr detail tentang rasa sakit akibat penghianatan dan penyesalan akibat berkhiana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status