Share

Bab 38. Menjemput Aeri pulang

"Mama!" Senopati menekan nada suaranya untuk tidak membentak istrinya.

"Lagian kenapa sih Papa masih membelanya? Dia itu istri yang buruk, lihat!" Rullistya menunjuk pada Frisya yang tadi menyusulnya ke arah Arvan dan kini dia memegangi lengan Arvan yang terlihat akan jatuh kapan saja. "Beratus-ratus kali Frisya lebih baik dari perempuan itu, seharusnya papa mendukung putra kita menikah dengannya bukan dengan perempuan tidak jelas itu."

Senopati hanya bisa menghela napas panjang, kepada putranya dia bisa saja tegas, tapi tidak demikian jika dengan istrinya.

"Tapi, yang kini menjadi istrinya Arvan itu Aeri, Ma," ingatkan Senopati, "dan Aeri adalah istri yang Arvan pilih."

"Lalu, memang kenapa kalau Aeri istri Arvan, tidak menutup kemungkinan mereka akan cerai nantinya."

"Jangan bicara seperti itu, Ma. Mama mau pernikahan putra kita gagal?"

"Tentu, malah mama berdoa secepatnya Arvan berpisah dari perempuan itu."

'Amin.'

Spontan Arvan mengaminkan ucapan mamanya. Dia memang ingin secepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status