Share

Bab 35. Trigger

Keras kepala, itulah hal baru yang Arvan ketahui dari Aeri.

Arvan memegang dahinya, pusing. Tidak tahu lagi bagaimana menghadapi Aeri.

"Kamu ini ya," saat Rullistya akan menampar Aeri, Frisya segera menahannya.

"Tante, sudah jangan main tangan dengan Aeri."

Frisya memegang erat tangan Rullistya.

"Ma, sebaiknya mama keluar dulu dari sini, tenangin dulu diri Mama."

"Kenapa mama yang harus pergi, yang seharusnya pergi itu dia, wanita kurang ajar itu, ini rumah mama!" tidak terima dengan perkataan Arvan, Rullistya kini malah memarahinya.

Arvan menghela napasnya lelah, dia lalu menatap Aeri. Dia sebenarnya malas berurusan dengan istrinya itu, bahkan sekedar bicara saja rasanya berat.

"Aeri ...,"

"Ya, ya, aku tahu, kamu pasti mau mengusirku kan?" Aeri memotong perkataan Arvan.

"Sebaiknya kamu kembali ke kamarmu."

"Kamarku?" ulangnya setelah mendengar ucapan Arvan, entah bagaimana kekesalannya pada laki-laki itu meningkat.

Dia tahu Arvan akan menyuruhnya pergi, tapi dia tidak menyangka aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status