Share

Tentang Aura

"Kok sendirian mba momongannya? Suaminya kemana?"

"Wah lucunya. Berapa tahun Mba anaknya?"

"Mirip banget yah sama Mamahnya."

"Seneng yah masih muda sudah punya momongan. Jadi nanti gedenya kayak kakak adek."

Aura hanya menanggapinya dengan senyuman masam. Berkali-kali gadis berusia dua puluh lima tahun itu harus menjelaskan kepada pengunjung taman jika bocah berumur lima tahun yang kini sedang dimomongnya adalah adiknya. Sedikit yang percaya, namun tidak sedikit pula yang menyangkalnya.

"Bunda....!" Aura cemberut sembari menghentak-hentakankan kakinya begitu gadis itu tiba di rumahnya.

"Kakak. Ada apa, kok teriak-teriak begitu?" tanya Airin yang sedang sibuk memotong kue brownies yang baru selesai dibuatnya.

"Besok-besok pokoknya Aura gak mau jagain Inara lagi."

"Memangnya kenapa?" Airin menanggapi santai. Dia tahu, Aura tidak benar-benar serius dengan perkataannya.

"Orang-orang di taman itu loh, Bunda. Masa mereka anggap Inara itu anaknya Aura. Aura gak rela. Aura kan belum menikah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sofhia Aina
Salam......da tak lanjut lagi ke cerita nie....???
goodnovel comment avatar
Wahyu Wijayati
gimana kelanjutannya thor
goodnovel comment avatar
Nursyaidah Rahayu
ini sudah tamatkah????????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status