Share

Hari yang Buruk

“Retta, tadi kamu cari siapa? Laki-laki itu?” tanya Nathan meminta penjelasan

Aku mengangguk pelan, Nathan terlihat menghela nafasnya dengan berat. Mungkin ia kecewa padaku karena masih saja teringat tentang Ansel. Tapi bagaimana lagi, semua hal tentang Saranjana termasuk Ansel, masing terbayang-bayang di ingatanku. Sampai saat ini, aku merasa bahwa itu semua nyata. Meskipun aku sedikit ragu dengan perasaanku pada Ansel, entah nyata atau tidak.

“Retta, bukankah kamu janji padaku?” tanya Nathan, “Untuk melupakan semua hal tentang Saranjana termasuk laki-laki itu.” 

“Tapi bukan salahku Nath, kalau bayangan Ansel tiba-tiba muncul di hadapanku.” tukasku.

“Kenapa sih kamu selalu mikirin laki-laki itu?” keluh Nathan.

Aku memalingkan muka, memilih untuk tak menjawab pertanyaan Nathan.

Nathan menatapku dengan sorot mata yang tajam. “Kamu ada perasaan sama dia?”

Ji-Na

Claretta bikin perasaan author gak menentu juga nih. ada marah,kesel,kecewa, sedih jadi satu. Kira-kira Retta pergi kemana ya? ada yang bisa nebak ga? jawabannya tunggu di bab selanjutnya ya! ^_^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status