Share

12. Tabiat Buruk

“Akhir bulan ini?” celetuk Violetta, yang pertama kali tergugah dari kebisuan. Pertanyaannya itu dijawab Kimi dengan anggukan yang disertai senyuman malu-malu. “Wah … ini benar-benar seperti mimpi di siang bolong. Hans akhirnya akan menikah!” imbuh Vio sembari menoleh ke semua temannya.

“Tanpa acara tunangan? Langsung menikah saja?” timpal yang lain tak kalah terkejut.

Hans tersenyum, lalu mengusap puncak kepala Kimi dengan penuh kelembutan. “Kami sepakat untuk tidak membuang-buang waktu.”

Pria yang duduk di sebelah Hans, menyikut perutnya. “Hei hei … acara seperti ini tidak bisa disebut membuang waktu. Orang-orang seperti kita selalu melewatinya tahap demi tahap. Kau ingin melanggar tradisi?”

Hans mengedikkan bahunya acuh tak acuh. “Keluarga kami sudah setuju untuk mempercepat acara pernikahan,” pungkasnya, membuat semua orang kembali saling melempar pandang.

Tak ingin tamunya terlalu banyak menyita perhatian tamu lainnya, Victor pun berkata, “Kau memang menyebalkan, Hans. Bisa-bisan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status