Share

Minta nafkah

"M-Mas Bian?"

Salma begitu kaget saat menjumpai Bian yang ternyata sudah berdiri didepan kamar. Rasa takut mulai menghinggapi. Bagaimana, jika lelaki itu mendengar semua percakapannya sedari tadi?

"Mas udah lama di sini?" lanjut Salma lagi.

Bian berusaha mengontrol emosinya. Tidak! Belum saatnya Bian harus melampiaskan emosinya. Dia harus mencari tahu terlebih dulu, siapa lelaki yang menjadi selingkuhan Salma.

"Baru aja," jawab Bian singkat.

"Apa Mas tadi dengar apa yang aku ucapin di telfon?"

"Nggak," geleng Bian berbohong. "Memangnya, apa yang kamu ucapin?"

"Ah, nggak ada," geleng Salma. Dalam hati, dia merasa sangat lega setelah mendengar jawaban Bian.

"Memangnya, kamu lagi bicara sama siapa?" tanya Bian, berpura-pura ingin tahu.

"Ehm, sama temenku, Mas!"

"Cewek apa cowok?"

"Jelas cewek, dong! Masa' cowok, sih? Nanti, kamu malah cemburu, lagi."

Bian menarik napas panjang. Saat salma hendak memeluk lengannya seperti biasa, lelaki itu langsung mencari alasan untuk pergi.

"Aku mau mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status