Share

Permintaan Dika pada Salma

"Pernah tahu soal kamu," jawab Deva dengan cepat sambil melotot ke arah Halimah.

"Oh ya?"

"I-iya," angguk Deva kaku. "Kamu kan salah satu mahasiswi paling berprestasi di universitas kita dulu. Wajar, kalau hampir semua mahasiswa termasuk aku kenal kamu."

Najwa mengangguk paham. Dulu, dirinya memang cukup terkenal ditempatnya menimba ilmu. Bahkan, beberapa lawan jenis termasuk senior-senior di kampus, sempat ada yang mengutarakan perasaan padanya namun ditolak.

Salah satunya, sahabat dekat Deva waktu itu.

"Oh iya, kado aku mana, Kak?" tagih Deva pada Halimah. Dia sebenarnya hanya mengalihkan pembicaraan.

Seketika, alis Halimah berkerut.

"Kado? Tumben, kamu nanyain kado?"

"Emangnya, salah?" tanya Deva balik. "Aku kan memang lagi ulangtahun. Wajar dong, kalau aku minta kado."

"Yah, tapi Kakak lupa bawa, Dev. Gimana, dong?"

Deva berdecak. Wajah tampannya terlihat masam.

"Jadi, Kak Halimah ke sini, murni cuma mau numpang makan doang?"

Uhuk!!!

Lagi-lagi, Najwa tersedak. Namun, kali ini buka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status