Share

Part 8 : Reygan Dkk

Sejak saat itu, kedekatanku dengan Reygan makin tak terbendung. Hampir setiap hari kami bertemu. Dia selalu menungguku pulang sekolah, kemudian mengekor pulang dan menghabiskan waktu untuk ngobrol sembari menemani aku menyiram tanaman di halaman.

Yang menjadi topik pembahasan pun semakin melebar ke mana-mana. Bukan lagi sebatas kami dan keluarga masing-masing. Bahkan mulai merambah area persahabatan dan kehidupan di sekolah serta pergaulan lainnya.

Pernah suatu saat, secara tersurat Reygan menanyakan padaku perihal kekasih. Ya, sebagaimana remaja tempo dulu, lah. Dia bertanya, apakah aku sudah memiliki pacar?

Pertanyaan tersebut, sontak kujawab tanpa berpikir lebih panjang. "Enggak punya. Belum berani pacaran." Padahal, sudah ada Hendra.

Kadang aku mikir, jahat banget jadi aku. Tidak berani mengakui hal yang sebenarny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status