Share

BAB 29

***

Mata Lian mengerjap saat matahari pagi menyinari wajahnya. Perlahan netranya membuka, sesekali menyipit hingga ia tersadar bahwa raganya tak lagi berada di dalam rumahnya. Ia seperti terlempar jauh ke perkebunan pisang milik warga.

Kepalanya amat pusing, ia tak dapat berpikir lagi tentang semua hal semalam sehingga dirinya berada di tempat tak terduga.

"ZEEEEIIIN!" serunya memanggil sang rekan.

"LIAN!" Terdengar suara dari arah lain memanggil namanya.

Bergegas Lian menghampiri sumber suara itu. Dari kejauhan, seseorang melambai padanya dan itu adalah Zein. Ia berlari menghampiri sahabatnya dengan penuh perasaan panik.

"Zein! Kau tak apa?" tanyanya menghampiri tubuh yang lunglai.

"Makhluk itu sangat kuat, kita harus menghentikannya."

"Jangan hentikan dia!" Seorang kakek berbaju serba hitam kini muncul di hadapan mereka.

Mata sang kakek tampak memutih menatap ke arah dua pria itu, lalu mengajak untuk ikut bersamanya. Zein memandang aneh kepada sang kakek, ia lalu bangkit.

"S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status