Share

BAB 25

"Hah?" Keinara memekik tak percaya.

Sungguh seperti bertemu musibah di hari bahagia, sekujur tubuhnya membeku dan ia seakan terpatri bersimpuh. Apa yang ia firasatkan itu benar-benar nyata, Kiyo pasti akan memgincar keluarga Vanya.

"Beneran, Van?"

Gadis kecil ini mengangguk mantap, ada sebuah ketakutan dari wajahnya yang lugu. Lirikan mata mungil itu seakan menunjuk ke arah tangga seperti memberi tahu bahwa di rumah ini bukan hanya mereka bertiga saja. Tepat saat itu juga angin dingin terasa di kedua bahunya.

Dari ujung matanya nampak sosok berwajah hancur berdiri di sampingnya. Keinara tahu bahwa Kiyo ada di dekatnya, tapi kali ini wujud tubuhnya sungguh berbeda. Bersamaan dengan itu, bayi yang digendongnya menangis sangat kencang.

Vanya bangkit lalu menarik tangan Keinara menjauh dari sosok itu, mengajaknya ke tempat yang lebih terang. Jendela di dapur itu tampak terbuka, membawa cahaya mentari yang masuk menembus kaca-kaca bening. Di sini, Keinara mulai mengatur napasnya.

"Van,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status