Share

Kematian yang Tak Terduga

Di atas ranjang kamar inapnya, Sarah terbaring seraya menatap kosong ke depan. Ingatan perihal kejadian beberapa saat lalu mengalir ke dalam benaknya.

“Kalau bukan karena ibu, aku pastikan kita akan bercerai." Kalimat terakhir Bagas sebelum dia meninggalkan Sarah sendirian di rumah sakit terus-terusan menggema di dalam kepala wanita itu.

Sarah mengusap air mata dari wajahnya, tidak ingin melihat ekspresi kejam Bagas setiap kali pandangannya membuyar. Kenapa tidak ada yang percaya padanya? Bagaimana mungkin mereka dengan mudah menepiskan kenyataan bahwa dirinyalah yang paling kehilangan dalam situasi ini?!

Manik Sarah terarah pada perutnya, membayangkan keberadaan yang sebelumnya ada di sana. “Kalau saja Ibu lebih kuat, mungkin kita bisa bertemu ....”

Kesedihan, terluka, dan kekecewaan bercampur menjadi satu emosi, yang meledak dalam sebuah tangisan. Tidak kencang, tapi siapa pun yang mendengarnya akan ikut merasakan kesedihan yang teramat sangat.

"Kamu bisa menjadi kuat, Sara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ungku Natassa Natrah Najib
Bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Yuli Zahara
lambat alur ceritanya semoga akhirnya Happy ending
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status