Share

Perempuan yang Pintar Bersandiwara

"A-apa maksud ibu?" Rayya yang masih sesenggukan menatap sang ibu mertua dengan gugup. Tidak mungkin wanita tua itu menembus sandiwaranya, bukan? Dia sudah mengorbankan dirinya sendiri sampai mengalami luka-luka seperti ini!

Di sisi lain, Retno mengalihkan pandangan dan menghampiri pintu. Alih-alih menyusul putranya, dia justru berjalan dan menutup rapat pintu tersebut, seolah-olah tidak ingin siapa pun mendengar apa yang akan dikatakannya kepada sang menantu.

"Mungkin sebaiknya kamu mengajar kelas akting, Rayya." Retno berjalan ke sudut ruangan, dia menuangkan air putih ke dalam gelas. "Akting kamu benar-benar hebat, sampai putra saya begitu percaya." Dia tersenyum ke arah sang menantu.

Rayya terlihat gelagapan, tapi berusaha menyembunyikan kegugupannya. "Aku benar-benar nggak mengerti maksud ibu."

Retno berjalan menuju ranjang yang dihuni oleh Rayya, lalu duduk di atasnya. "Bagas sudah tidak ada di sini. Hanya ada kita berdua. Jangan berpura-pura lagi."

Rayya tetap menggele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status