Share

Aku Sungguh Membutuhkanmu

“Hisyam, kamu tidak ingin berkata apa pun?”

“Aku hanya ingin minta maaf Mbak. Seharusnya aku enggak ikut membencimu.”

“Sudahlah, Mbak titip Ayah sama Ibu ya.”

“Memangnya Mbak mau ke mana, tolong jangan bikin Hisyam takut.”

“Sayangi mereka, Hisyam … berjanjilah.” Bahkan pemuda yang biasanya tampak acuh, hari ini terlihat begitu rapuh.

“Hisyam janji, Mbak.”

“Ayah.”

“Iya, Sayang.”

“Lihat dia, bukankah suamiku sangat tampan?" tanya Prily. Sejenak membuat Ayah Jeri memutar kepala ke arah Arjuna.

“Iya, dia sangat tampan."

“Jangan membencinya lagi, Ayah. Aku sudah sangat bahagia, percayalah.”

“Ayah tidak akan membencinya Nak, tapi bisakah kamu berhenti menakuti kami. Dokter pasti bisa sembuhin kamu. Berapa pun biayanya biarlah kami yang membayarnya. Kalau perlu jual saja rumah kami untuk biaya pengobatanmu.” Sekali lagi Prily hanya tersenyum saja.

“Dokter, putri saya pasti bisa sembuh ‘kan?” tanya Ayah Jeri. Sayangnya tak mendapat jawaban dari dokter di belakangnya. Namun, ia bukan orang bod
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Andri Indra Abdull
ceritanya bagus, tp kok malah sedih ...
goodnovel comment avatar
Cici K
gk ada extra part kah?
goodnovel comment avatar
Isabella
mewek kenapa prily hrs meninggal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status