Share

215. Bertemu Ibu Wulan

"Nak order ape?"

Pelayan tadi kembali mengajukan pertanyaan. Menatap bingung pada kami berdua. Duduk di kursi restoran tapi tak memesan makanan. 

"Emak …." Suara Wulan bergetar. Matanya berkaca-kaca dan memerah. 

Pramusaji yang mendatangi meja kami refleks. Menatap Wulan dengan serius, kedua alisnya mengernyit, "Wulan?"

"Kamu teh, Wulan Kirana?"

Akhirnya. Perjumpaan yang kubayangkan seperti perkiraan. 

Istriku $ berdiri dari kursinya memeluk pramusaji di depannya. Sang pramusaji membeku. Kertas catatan order dan bolpoinnya terjatuh. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status